TEMPO.CO, Jakarta - Pada Agustus 2024, George Harliono akan menggelar konser di Indonesia pada Jumat 9 - 11 Agustus 2024 di Jakarta. Pada konser ini, ia berencana akan lebih banyak memainkan lagu Indonesia. Ia telah menyiapkan empat aransemen lagu Indonesia untuk penampilannya. Dengan mendalami bahasa dan musik lokal, ia berharap lebih mendekatkan diri dengan masyarakat Indonesia, terutama generasi muda.
“Saya berharap ada lebih banyak lagi musisi klasik muda dari Indonesia. Saya ingin melakukan lebih banyak hal untuk musik klasik di sini karena ini merupakan warisan budaya ibu dan itu sangat penting bagi saya,” ujar George, pada 3 Mei 2024 lalu.
Profil George Harliono
George lahir pada 16 Januari 2001 di Cambridge, Inggris. Ayahnya berasal dari Wales, Inggris, sedangkan ibunya dari Indonesia. Meskipun tidak lahir di Indonesia, tetapi ia mengaku mempunyai ikatan emosional dengan Indonesia. Ia sempat tinggal di Jakarta selama beberapa hari dan gemar mencoba beragam masakan Tanah Air.
George mengaku sudah lama ingin mencoba belajar bahasa Indonesia, tetapi baru dapat mempelajarinya sekarang. Selain itu, ibunya juga menjadi orang pertama yang mengajarkan George cara bermain piano melalui lagu anak-anak, seperti Twinkle Twinkle Little Star. Barulah, pada usia 7 tahun, ia mulai mengikuti kursus piano.
George mulai tampil di acara musik kecil dan lomba piano setempat sejak 8 tahun. Satu tahun kemudian, ia menggelar resital solo pertamanya. Saat berusia 11 tahun, ia kerap bermain piano di ruang publik, seperti pinggir jalan dan kolong-kolong kereta. Lalu, pada 2013, ketika berusia 12 tahun, ia memulai debut melalui undangan untuk merekam Piano Sonata Op.2 No.1 Beethoven di Southbank Centre di London. Pada 2016, pianis ini tampil di Tchaikovsky Piano Concerto No.1 di Aula Besar The Moscow Conservatory.
Berdasarkan laman resmi goergehariliono, sejak debut konsernya ketika berusia 12 tahun, George telah menjadi pemain reguler dengan orkestra, seperti Moscow State Symphony Orchestra, Tatarstan National Symphony Orchestra, New Millennium Orchestra of Chicago, Frankfurter Opern-und Museumsorchester, dan Sendai Philarmonic Orchestra. Ia juga secara teratur tampil bersama seniman ternama, seperti Denis Matsuev, Valery Gergiev, Alexander Rudin, Ken Takaseki, Yuri Medianik, Haoran Li, Ivan Nikiforchin, dan Sebastian Weigle.
Selama berkarier, George telah dianugerahi hadiah dari berbagai kompetisi seluruh dunia, seperti The Grand Piano Competition (Moskow), Royal Overseas League Music Competition (London), International Tchaikovsky Competition, dan Concourse International de Lagny-sur-Marne (Paris). Ia juga telah menampilkan Beethoven Piano Concerto No.5 di Zaryadye Concert Hall Moskow dan Liszt Piano Concerto No.1, Frankfurt Alte Oper.
Selain berkarier di bidang musik, George Harliono juga telah menyelesaikan studi Royal College of Music yang meraih gelar Bachelor of Music dengan beasiswa penuh. Ia juga pernah belajar dengan Profesor Pascal Nemirovski (Ketua Internasional Piano, Royal Birmingham Conservatoire). Bahkan, ia juga mengambil kelas master dengan Dmitri Bashkirov, Vladimir Ashkenazy, dan Vladimir Ovchinnikov.
RACHEL FARAHDIBA R | BBC
Pilihan Editor: Pianis George Harliono Konser Perdana di Indonesia, 1.000 Tiket Habis Terjual