TEMPO.CO, Jakarta - Film non-bahasa Inggris produksi FX, Shogun, mendominasi ajang Emmy Awards 2024 dan memecahkan rekor kemenangan terbanyak dalam satu tahun. Setelah meraih 14 trofi di Creative Arts Emmy Awards seminggu sebelumnya, Shogun kembali meraih kemenangan besar di Prime Time Emmy Awards yang digelar di Peacock Theater, Los Angeles.
Serial ini memenangkan empat penghargaan utama, termasuk serial drama terbaik, aktris drama terbaik untuk Anna Sawai, aktor drama terbaik untuk Hiroyuki Sanada, serta penyutradaraan drama terbaik untuk Frederick EO Toye.
Kesuksesan ini menjadi pencapaian besar bagi FX dan perusahaan induknya, Disney, yang telah mengembangkan serial mahal ini selama hampir satu dekade. Dengan kemenangan ini, Shogun juga mencetak sejarah sebagai serial non-bahasa Inggris pertama yang memenangkan penghargaan untuk serial drama terbaik sejak Squid Game dari Korea, yang sebelumnya dinominasikan pada 2022 namun kalah dari Succession.
Kemenangan ini sekaligus menjadi momen bersejarah bagi representasi Asia di industri televisi global, dengan Sanada dan Sawai sebagai aktor Jepang pertama yang meraih kemenangan di ajang Emmy. Berikut sederet fakta menarik tentang Shogun dan keistimewaannya di panggung penghargaan ini.
1. Film Ini Berlatar di Jepang pada Masa Feodal
Shogun berlatar di Jepang pada abad ke-17, masa di mana negara tersebut mengalami perubahan politik dan budaya besar selama periode Edo. Di tengah pemandangan feodal Jepang yang memukau, Shogun merangkai kisah penuh intrik tentang pengkhianatan, aliansi, dan pencarian kekuasaan. Dengan perhatian mendalam terhadap detail sejarah dan sinematografi yang atmosferik, serial ini berhasil membawa penonton seolah kembali ke Jepang abad ke-17.
Narasi yang menggugah ini mengeksplorasi benturan nilai, adat, serta gaya hidup antara dunia Barat dan Timur, menciptakan cerita yang memikat. Untuk menambah kesan otentik, tim produksi berinvestasi besar dan melakukan pengambilan gambar di berbagai lanskap indah di Jepang, menjadikannya latar yang realistis dan mempesona bagi cerita yang kuat. Popularitas serial ini juga memicu minat terhadap sastra, seni, dan sejarah Jepang di kalangan penonton.
2. Kostumnya Menampilkan Detail yang Rumit
Departemen kostum Shogun sangat memperhatikan keakuratan sejarah, menciptakan busana khas periode tersebut yang memukau dan memperkuat kesan autentisitas cerita. Desain produksi yang megah serta lokasi syuting yang luas semakin menambah kemewahan serial ini. Dengan anggaran besar, Shogun menunjukkan komitmen tinggi terhadap kualitas, baik dari segi visual maupun detail sejarah.
3. Mendapat Pujian dari Para Kritikus
Shogun tidak hanya meraih beberapa penghargaan bergengsi, seperti tiga nominasi Golden Globe dan Primetime Emmy Award untuk Seri Terbatas Luar Biasa, tetapi juga mendapat pujian luas atas perhatian mendetail, penampilan yang memukau, serta penceritaan yang mendalam. Keunggulan ini membuat Shogun dikagumi oleh para kritikus dan penonton. Awalnya dirilis sebagai miniseri televisi, serial ini berhasil menarik jutaan pemirsa di seluruh dunia, menjadikannya salah satu tontonan yang sangat dinantikan pada masanya.
4. Shogun Menyelidiki Konflik Batin dari Para Karakternya
Film ini mengeksplorasi perjuangan emosional yang dialami oleh setiap karakter, menampilkan konflik batin mereka dengan kedalaman dan nuansa yang kaya. Masing-masing karakter menjalani perjalanan transformatif, yang memungkinkan penonton merasakan dan terhubung dengan harapan, ketakutan, serta impian mereka. Di tengah tantangan dan kesulitan yang dihadapi di negeri asing, karakter-karakter tersebut memperlihatkan keberanian serta keteguhan yang luar biasa, membuat perjalanan mereka semakin menginspirasi dan mengesankan.
5. Film Ini Mengeksplorasi Peran Wanita di Jepang Feodal
Shogun menyoroti ekspektasi dan batasan rumit yang dihadapi oleh wanita selama era feodal Jepang. Naskahnya dipenuhi dengan dialog yang mendalam dan berkesan, menggali lebih dalam tentang kondisi manusia, sehingga meninggalkan kesan yang mendalam pada penonton.
FACTS.NET | ANTARA
Pilihan Editor: Anna Sawai, Aktris Asia Pertama yang Raih Aktris Terbaik di Emmy Awards