TEMPO.CO, Jakarta - Serial non-bahasa Inggris berjudul Shogun yang dibintangi aktor asal Jepang, Hiroyuki Sanada telah tayang di Disney+ Hotstar sejak 27 Februari 2024.
Serial ini merupakan remake dari versi lama yang sempat menjadi fenomena pada tahun 1980. Kini, Shogun kembali hadir dengan visual dan narasi yang lebih modern, namun tetap mempertahankan inti cerita yang serupa.
1. Sinopsis
Shogun menceritakan pertikaian politik di Jepang pada abad ke-17, tepatnya saat masa perubahan besar di bawah pemerintahan Edo. Tokoh utamanya, John Blackthorne yang diperankan oleh Cosmo Jarvis, seorang navigator asal Inggris, terdampar di sebuah desa nelayan Jepang setelah kapalnya mengalami masalah. Ketegangan mulai muncul ketika Blackthorne dan awak kapal dicurigai oleh penduduk lokal, membuat mereka ditahan oleh aparat setempat.
Di tengah situasi ini, Jepang sendiri tengah dilanda konflik politik. Yoshii Toranaga, seorang pemimpin shogun yang diperankan oleh Hiroyuki Sanada, terancam dilengserkan oleh Dewan Bupati. Melihat situasi ini, Blackthorne memanfaatkan kesempatan dengan menawarkan bantuannya kepada Toranaga, membuka pintu bagi kerja sama strategis antara keduanya untuk mempertahankan kekuasaan politik mereka.
2. Panen Penghargaan di Emmy Awards 2024
Keberhasilan Shogun tidak hanya terletak pada kualitas cerita dan sinematografinya. Buktinya, film sejarah ini memanen penghargaan di kancah internasional. Pada Emmy Awards 2024, serial ini mencetak rekor dengan 18 kemenangan, termasuk 14 trofi di Creative Arts Emmy Awards.
Puncaknya, Shogun meraih empat penghargaan utama di ajang Prime Time Emmy Awards, termasuk kategori Serial Drama Terbaik, Aktor Drama Terbaik untuk Hiroyuki Sanada, Aktris Drama Terbaik untuk Anna Sawai, dan Penyutradaraan Drama Terbaik untuk Frederick EO Toye.
Pencapaian ini mencatat sejarah baru, menjadikan Shogun sebagai serial non-bahasa Inggris pertama yang memenangkan penghargaan Serial Drama Terbaik setelah Squid Game dari Korea Selatan pada tahun 2022. Selain itu, Sanada dan Sawai menjadi aktor Jepang pertama yang meraih kemenangan di Emmy Awards, sebuah pencapaian monumental untuk representasi Asia di industri televisi global.
3. Kehidupan Feodal Jepang dan Detail Kostum
Selain kisahnya yang memikat, Shogun juga dikenal karena keseriusan tim produksi dalam menghadirkan keakuratan sejarah. Kostum-kostum dalam serial ini dirancang dengan sangat detail, mencerminkan busana khas Jepang pada periode Edo. Pengambilan gambar dilakukan di berbagai lokasi indah di Jepang, menambah kesan autentik dan atmosferik yang mendalam. Ini membuktikan bahwa produksi Shogun bukan hanya berfokus pada alur cerita, tetapi juga pada aspek visual yang memanjakan mata.
4. Pujian dari Kritikus
Serial ini mendapatkan pujian luas dari para kritikus dan penonton. Penampilan para aktor yang luar biasa serta cerita yang mendalam menjadikan Shogun salah satu serial yang paling dinantikan. Bahkan, serial ini berhasil menarik 9 juta penonton hanya dalam enam hari pertama penayangannya. Popularitasnya juga memicu minat baru terhadap sastra, seni, dan sejarah Jepang.
5. Peran Wanita di Jepang Feodal
Shogun tidak hanya menyajikan kisah politik, tetapi juga menggali konflik batin dari setiap karakternya. Serial ini menunjukkan bagaimana masing-masing karakter mengalami perubahan emosional yang mendalam, menghadapi tantangan dan kesulitan di tengah benturan antara dunia Barat dan Timur. Selain itu, Shogun juga menyoroti peran wanita di Jepang feodal, menggambarkan ekspektasi dan batasan yang dihadapi oleh mereka pada masa itu.
6. Musim Kedua Sudah Direncanakan
Kesuksesan Shogun tidak berhenti pada musim pertama. Tim produksi telah merencanakan untuk melanjutkan cerita ke musim kedua, dengan tahap syuting yang dijadwalkan dimulai pada tahun 2025. John Landgraf, CEO FX, mengungkapkan bahwa proses syuting akan memakan waktu panjang, sekitar 200 hari, demi memastikan kualitas produksi yang maksimal.
KARUNIA PUTRI | ELLYA SYAFRIANI | SHARISYA KUSUMA RAHMANDA | LINDA LESTARI
Pilihan editor: Hiroyuki Sanada: 5 Film dan Serial yang Dibintangi Aktor Jepang Ini