Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

7 Rekomendasi Film Indonesia di Vidio, Kisah Remaja hingga Aksi Menegangkan

Reporter

Editor

Marvela

image-gnews
Sejumlah pemeran film 22 Menit foto bersama di sela premier film 22 Menit di XXI Cinema Epicentrum, Jakarta, Senin, 16 Juli 2018. Film 22 Menit merupakan adaptasi dari kisah nyata teror ledakan bom Thamrin, Jakarta, pada 14 Januari 2016. Film ini diperankan Ario Bayu, Ade Firman Hakim, Mathias Muchus, Hana Malasan, Ardina Rasti, serta Taskya Namya. TEMPO/Nurdiansah
Sejumlah pemeran film 22 Menit foto bersama di sela premier film 22 Menit di XXI Cinema Epicentrum, Jakarta, Senin, 16 Juli 2018. Film 22 Menit merupakan adaptasi dari kisah nyata teror ledakan bom Thamrin, Jakarta, pada 14 Januari 2016. Film ini diperankan Ario Bayu, Ade Firman Hakim, Mathias Muchus, Hana Malasan, Ardina Rasti, serta Taskya Namya. TEMPO/Nurdiansah
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Vidio menghadirkan deretan film Indonesia terbaru berbagai genre. Mulai dari cerita anak remaja, romansa pasangan muda, komedi yang mengundang tawa, hingga aksi yang menegangkan.

Film-film karya anak bangsa ini cocok menemani penonton di sela-sela rutinitas harian. Berikut tujuh rekomendasi film Indonesia terbaru di Vidio:

1. DoReMi & You


Film remaja Indonesia bergenre musikal ini cocok untuk ditonton bersama keluarga. Dibintangi oleh para aktor muda seperti Naura Ayu, Devano Danendra, Fatih Unru, Toran Waibro, dan Nashwa Zahira, DoReMi & You mengisahkan tentang persahabatan selama masa sekolah.

Putri (Naura Ayu), Anisa (Nashwa Zahira), Imung (Fatih Unru), dan Markus (Toran Waibro) adalah empat sahabat yang tergabung dalam ekstrakurikuler paduan suara. Suatu hari, mereka diberi tanggung jawab untuk mengurus pembuatan jaket bagi anggota paduan suara. Sayangnya, uang yang sudah terkumpul lenyap karena jatuh ke sungai.

Untuk mengganti uang tersebut, mereka memutuskan untuk mengikuti kompetisi paduan suara, dengan bantuan Reno (Devano Danendra) sebagai pelatih mereka. Namun, masalah semakin rumit ketika Anisa memutuskan untuk keluar dari grup karena larangan dari pamannya. Selain itu, Reno yang mereka anggap sebagai mentor ternyata adalah salah satu pesaing utama dalam kompetisi tersebut.

2. Filosofi Kopi Movie


Film adaptasi dari penulis terkenal Dee Lestari. Film ini bercerita mengenai sepasang sahabat bernama Ben (Chicco Jerikho) dan Jody (Rio Dewanto) yang memutuskan untuk membuka kedai kopi bernama Filosofi Kopi. Seiring berjalannya waktu, usaha mereka tidak berjalan dengan lancar karena terlilit hutang. Di tengah kesulitan, seorang pengusaha menantang mereka untuk menciptakan kopi terbaik, dengan hadiah 1 miliar rupiah sebagai taruhannya.

Ben dan Jody berhasil meracik kopi yang memenangkan tantangan tersebut. Namun, tantangan baru muncul ketika seorang blogger bernama El (Julie Estelle) mengatakan bahwa ada Kopi Tiwus yang lebih unggul dari racikan mereka. Demi mempertahankan Filosofi Kopi dan persahabatan mereka, Ben dan Jody pun memulai petualangan untuk menemukan Kopi Tiwus.

3. 7-24


Anggara (Rio Dewanto) dan Aini (Enzy Storia) merupakan sepasang suami istri dengan kepribadian yang bertolak belakang. Anggara merupakan laki-laki yang jarang merasakan cinta, sedangkan Aini merupakan perempuan yang cuek dan tidak mudah ditaklukan. Mereka adalah pasangan yang harus menghadapi kenyataan pahit di ulang tahun pernikahan mereka yang ke-2, saat Aini didiagnosis mengidap penyakit otak yang bisa menyebabkan kehilangan ingatan secara permanen. Dokter pun memprediksi umur Aini tidak akan bertahan lama karena penyakitnya.

Seiring dengan perkembangan penyakitnya, Aini mulai kehilangan ingatannya, namun anehnya Aini hanya tidak dapat mengingat Anggara. Sementara kondisi Aini semakin memburuk, Anggara berjuang untuk tetap ada di sampingnya. Akhirnya, Aini meninggal dunia, meninggalkan Anggara dengan sebuah video yang berisi rahasia penting yang ia titipkan sebelum kematiannya.

4. 3 Doa 3 Cinta


Film 3 Doa 3 Cinta kembali mempertemukan Nicholas Saputra dan Dian Sastrowardoyo sebagai peran utama setelah Ada Apa Dengan Cinta? (2002).

Film ini berlatar belakang di sebuah pesantren kecil daerah Jawa Tengah yang menjadi rumah bagi tiga sahabat, Huda (Nicholas Saputra), Rian (Yoga Pratama), dan Syahid (Yoga Bagus). Di pesantren, mereka memiliki lokasi rahasia berupa dinding tua di belakang, tempat mereka menulis harapan-harapan mereka untuk masa depan setelah lulus SMA.

Huda berharap dapat bertemu dengan ibunya di Jakarta, Rian ingin melanjutkan usaha ayahnya, dan Syahid yang berasal dari keluarga miskin, bertekad untuk menyelamatkan kondisi keluarganya. Namun, setelah mereka merantau ke Jakarta, jalan hidup mereka mengambil arah yang tak terduga. Huda bertemu Dona Satelit (Dian Sastrowardoyo), seorang wanita yang terobsesi menjadi bintang terkenal.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Rian semakin terobsesi dengan kamera karena ingin melanjutkan usaha ayahnya yaitu jasa penyuntingan video, apalagi dengan handy cam yang diberikan ibunya semakin membuatnya bersemangat. Sedangkan Syahid terjerumus ke dalam kelompok islam radikal yang membuatnya merencanakan sesuatu yang besar dan berbahaya.

5. Misi Kafe Biru


Ini adalah film comeback Michelle Ziudith setelah beberapa tahun beristirahat dari dunia layar lebar. Sementara itu, Raja Gianucca, sebelum terjun ke dunia akting, dikenal sebagai penyanyi jebolan Indonesian Idol musim ke-10.

Misi Kafe Biru bercerita mengenai Naya (Michelle Ziudith) dan Ary (Raja Gianucca) pertama kali bertemu di Kafe Biru. Meskipun mereka baru berkenalan selama dua minggu, kedekatan mereka sudah terjalin sampai Ary memutuskan untuk melamar Naya dengan cepat. Lamaran Ary yang mendadak membuat Naya merasa hubungan mereka terlalu cepat dan tidak mungkin sempurna.

Kecurigaan Naya semakin mendalam ketika ia melihat Ary berkomunikasi dengan mantan pacarnya. Merasa tidak nyaman dengan kedekatan Ary
dan mantannya, Naya memutuskan untuk menyelidiki masa lalu Ary dengan bantuan sahabatnya. Tindakan ini mengancam dan membuat hubungan mereka berdua berada di ujung tanduk.

6. 22 Menit


Diangkat dari kisah nyata peristiwa Bom Thamrin yang terjadi di Jakarta, judul film ini merujuk pada waktu yang dibutuhkan Polri untuk menangkap pelaku terorisme selama insiden Bom Thamrin pada Januari 2016.

Film 22 Menit menggambarkan suasana mencekam sebelum dan setelah peristiwa Bom Thamrin. Peristiwa hari itu banyak mengubah hidup banyak orang. Ardi (Ario Bayu) adalah seorang anggota pasukan anti-terorisme, langsung terjun untuk memburu pelaku pengeboman saat kejadian berlangsung.

Sementara itu, Firman (Ade Firman Hakim), seorang polisi lalu lintas, berusaha mengamankan lokasi selama insiden. Ardi dan Firman bekerja sama dengan rekan lainnya mempertaruhkan nyawa untuk mengamankan dan berusaha melindungi warga sekitar. Karakter lainnya, seperti Anas (Ence Bagus), Dessy (Ardina Rasti), Mitha (Hana Malasan), dan Tasya (Taskya Namya), merupakan korban dari peristiwa tersebut. Di tengah kekacauan muncul sosok mencurigakan yang terlihat mondar-mandir di lokasi yang menambah ketegangan dalam cerita.

7. Finding Srimulat


Pasangan muda, Adika Fajar (Reza Rahadian) dan Astrid Lyanna (Rianti Cartwright), berjuang untuk hidup mandiri. Adika berusaha membangun karier di sebuah perusahaan penyelenggara acara, sementara Astrid menolak keinginan orang tuanya untuk menyelesaikan kuliah demi fokus pada bisnis online-nya. Namun, kehamilan Astrid memaksa Adika untuk mempersiapkan banyak hal dengan lebih matang. Di sisi lain, pengkhianatan rekan kerja Adika, JoLim (Fauzi Baadilla), membuat perusahaan yang Adika bangun mengalami kebangkrutan.

Dalam situasi penuh kesulitan, Adika menemukan harapan baru secara tidak sengaja ketika mobilnya mogok di sebuah restoran milik Kadir (Kadir Mubarak), salah satu legenda Srimulat yang tersisa. Dengan kenangan masa kecilnya tentang Srimulat, Adika mulai menjajaki kemungkinan untuk menghidupkan kembali Srimulat melalui pementasan yang unik dengan harapan bisa mendapatkan penghasilan dari hal tersebut.

Pilihan Editor: 7 Film Indonesia Terlaris Sepanjang 2024, Ipar Adalah Maut Masuk Daftar

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


The Substance dan Emilia Perez Siap Tayang di Bioskop Indonesia

1 hari lalu

Poster film Emilia Perez. Dok. Klik Film
The Substance dan Emilia Perez Siap Tayang di Bioskop Indonesia

Dua film peraih penghargaan di festival internasional, The Substance dan Emilia Perez tayang di bioskop Indonesia mulai Oktober dan November 2024.


The Wild Robot Kalahkan Joker: Folie a Deux di Box Office Internasional

1 hari lalu

Poster film The Wild Robot dan Joker: Folie a Deux. Dok. Instagram
The Wild Robot Kalahkan Joker: Folie a Deux di Box Office Internasional

Film The Wild Robot menyalip Joker: Folie a Deux di box office internasional dan mendapatkan rating hampir 3 kali lipat tinggi di Rotten Tomatoes.


5 Karya Terpopuler Haruki Murakami

2 hari lalu

Haruki Murakami (IMDb)
5 Karya Terpopuler Haruki Murakami

Novel Haruki Murakami berjudul Hear the Wind Sing, memenangkan penghargaan Gunzou untuk penulis pemula pada 1979


5 Film yang Dibintangi Kate Beckinsale, Terbaru Canary Black

2 hari lalu

Film Canary Black yang dibintangi Kate Beckinsale. Dok. Istimewa
5 Film yang Dibintangi Kate Beckinsale, Terbaru Canary Black

Kate Beckinsale membintangi film terbaru, Canary Black. Ia berperan sebagai Avery


Sang Ratu Dangdut Elvy Sukaesih 60 Tahun Barkarya dalam Lagu dan dan Film

3 hari lalu

Ratu dangdut, Elvy Sukaesih belum lama ini menjalani perawatan di rumah sakit karena dinyatakan positif Covid-19. Info tersebut datang dari putrinya, Fitria Elvy dalam video IG TV di akun Instagramnya, Sabtu, 19 September 2020. instagram.com/elvy_sukaesih
Sang Ratu Dangdut Elvy Sukaesih 60 Tahun Barkarya dalam Lagu dan dan Film

Elvy Sukaesih telah berkarier selama 60 tahun yang menghasilkan karya-karya dalam dunia musik dan film beserta lika-liku hidupnya.


Review Canary Black: Aksi Menegangkan Kate Beckinsale di Tengah Konspirasi Global

3 hari lalu

Film Canary Black yang dibintangi Kate Beckinsale. Dok. Istimewa
Review Canary Black: Aksi Menegangkan Kate Beckinsale di Tengah Konspirasi Global

Film Canary Black karya sutradara Pierre Morel dibintangi Kate Beckinsale sebagai agen CIA dan tayang di bioskop mulai 11 Oktober 2024.


Sama-sama People Pleaser, Prilly Latuconsina Akui Mirip Tari di Bolehkah Sekali Saja Kumenangis

3 hari lalu

Prilly Latuconsina. Foto: Instagram/@prillylatuconsina96
Sama-sama People Pleaser, Prilly Latuconsina Akui Mirip Tari di Bolehkah Sekali Saja Kumenangis

Prilly Latuconsina menggunakan pengalaman pribadinya untuk menghidupkan karakter Tari di film Bolehkah Sekali Saja Kumenangis.


Alasan Bront Palarae Main Film The Cursed Land Ada Hubungannya dengan Pengabdi Setan

4 hari lalu

Aktor asal Malaysia, Bront Palarae. TEMPO/Marvela
Alasan Bront Palarae Main Film The Cursed Land Ada Hubungannya dengan Pengabdi Setan

Bront Palarae pernah membintangi Pengabdi Setan karya Joko Anwar dan kini bermain film horor Thailand, The Cursed Land.


The Wild Robot: Cerita Klasik yang Indah dan Mengharukan

4 hari lalu

The Wild Robot. Dok. DreamWorks Animation/Universal Pictures
The Wild Robot: Cerita Klasik yang Indah dan Mengharukan

Film The Wild Robot tayang di bioskop Indonesia mulai 11 Oktober 2024 dengan pengisi suara Lupita Nyong'o, Pedro Pascal, dan Kit Connor.


Klik Film Ikut Asia OTT Conference di Busan International Film Festival 2024

4 hari lalu

KlikFilm berpartisipasi dalam Asia OTT Conference di Busan International Film Festival 2024. Dok. KlikFilm
Klik Film Ikut Asia OTT Conference di Busan International Film Festival 2024

Platform OTT asal Indonesia, Klik Film berpartisipasi dalam Asia OTT Conference, bagian dari Busan International Film Festival 2024.