Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

D. Zawawi Imron Penerima Penghargaan Achmad Bakrie Awards 2024: Yang Hebat Bukan Saya, tapi Ayah dan Ibu Saya

image-gnews
Zawawi Imron. Foto : NU
Zawawi Imron. Foto : NU
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sastrawan D. Zawawi Imron menjadi satu dari lima penerima Penghargaan Achmad Bakrie XX Tahun 2024. Zawawi menerima anugerah di bidang Seni dan Budaya: Sastra. “Award” ini akan diserahkan pada Malam Penganugerahan Penghargaan Achmad Bakrie XX 2024 di Ciputra Artpreneur Theatre Jakarta, Ahad, 25 Agustus 2024.

“Para penerima penghargaan dipilih oleh dewan juri yang kompeten dengan berbagai latar belakang dan kepakaran,” kata Ketua Penyelenggara Penghargaan Achmad Bakrie XX 2024, Aninditha Anestya Bakrie dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis, 15 Agustus 2024, dikutip dari Antara.

Selain budayawan Madura dan penyair Zawawi, keempat orang lain penerima Achmad Bakrie Awards 2024 adalah Jusuf Wanandi yang dianugerahi penghargaan di bidang Pemikiran Sosial, Afriyanti Sumboja di Sains dan Teknologi, dr Harapan di bidang Kesehatan, dan Grandprix Thomryes Marth Kadja yang mendapat Penghargaan Khusus: Ilmuwan Muda.

Zawawi Imron bukan hanya sastrawan tapi ia pun seorang budayawan, menanggapi anugerah yang diberikan kepadanya itu dengan rasa syukur. "Itu yg wajib saya syukuri, bahwa sejak kecil saya main-main dengan kata-kata tidak sia-sia. Ada orang yg mengerti dan menghargai kerja sastra saya. Itu lebih baik daripada puisi saya hanya dianggap angin lewat," katanya kepada Tempo.co, Sabtu, 17 Agustus 2024.

"Nilai-nilai yang tersurat dan tersirat dalam puisi saya berarti ada yg sampai pada hati pembaca. Berarti semua pembaca Itu otomatis menjadi sahabat saya dalam dunia seni. Persahabatan dan persaudaraan yg bertumpu pada rasa seni ini akan melahirkan kelembutan dan kasih sayang," kata pria kelahiran Batang-batang, Sumenep, 1 Januari 1945.

"Itulah kenapa penghargaan yang saya terima selama ini menjadi saran dan tantangan kepada saya bahwa saya harus menghargai orang lain, atau kerennya menghargai kemanusiaan,: kata dia. "Sebagian dari para formalis menganggap seni itu mainan anak muda. Padahal kalau kita menghidupkan intuisi dan "rasa yg dalam" kita akan dapat melembutkan jiwa dan memekarkan rasa kasih sayang, sehingga tak punya waktu untuk benci dan marah," katanya.

Karena itu, menurutnya, apapun penghargaan itu ia hargai dan hormati. "Di samping berdoa semoga tahun depan pada gilirannya mendapat durian runtuh juga. Selain itu dengan penghargaan ini saya tak boleh congkak dan merasa hebat, karena kalau direnungkan lebih dalam, yang hebat bukan saya, tapi ayah dan ibu saya yg membesarkan saya dan mendoakan saya," katanya.

Selanjutnya : Profil Sastrawan D. Zawawi Imron

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


130 Contoh Peribahasa Indonesia dan Artinya yang Penuh Makna

2 hari lalu

Murid kelas tiga terpaksa belajar di ruang perpustakaan dampak dari ambruknya atap kelas mereka di SDN Dahniar,  Desa Bandasari, Kecamatan Cangkuang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, 8 Agustus 2024. Ambruknya atap kelas diduga karena kualitas konstruksi atap yang buruk. Untuk sementara murid yang di kelas terdampak belajar berdesakan di ruang perpustakaan. TEMPOPrima Mulia
130 Contoh Peribahasa Indonesia dan Artinya yang Penuh Makna

Berikut ini 10 contoh peribahasa Indonesia dan artinya dengan makna mendalam. Peribahasa ini bisa dijadikan pembelajaran dalam hidup.


100 Tahun Sitor Situmorang, Puisinya Mengajak Merenungkan Hidup dan Kematian

3 hari lalu

Seorang perempuan menatap foto penyair Sitor Situmorang yang mengepalkan tangan dan pengarang Pramoedya Ananta Toer yang dipotret pada 2024, dalam pameran arsip 100 tahun Sitor Situmorang berjudul
100 Tahun Sitor Situmorang, Puisinya Mengajak Merenungkan Hidup dan Kematian

Penulis Eka Budianta mengatakan sosok Sitor Situmorang adalah penyair yang menulis puisi dengan nada sangat manusiawi.


Pameran 100 Tahun Sitor Situmorang, Tampilkan Karya Sang Sastrawan dan Sosoknya Sebagai Ayah

3 hari lalu

Seorang pengunjung pameran arsip 100 tahun penyair Sitor Situmorang, menyaksikan berbagai buku dan foto Sitor yang dipamerkan di Galeri Pusat Dokumentasi Sastra H.B. Jassin, Gedung Ali Sadikin, Taman Ismail Marzuki, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu, 2 Oktober 2024. TEMPO/Ihsan Reliubun
Pameran 100 Tahun Sitor Situmorang, Tampilkan Karya Sang Sastrawan dan Sosoknya Sebagai Ayah

Penyair Sitor Situmorang menjadi wacana diskusi dan pameran tentang sosok sastrawan yang hidup berpindah-pindah itu.


Jakarta Juara Umum FLS2N 2024, Siswi SMAN 8 Bikin Kejutan di Literasi Puisi

7 hari lalu

Elora Khiar Nareswari saat menerima penghargaan lomba puisi di Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) 2024. Foto: istimewa
Jakarta Juara Umum FLS2N 2024, Siswi SMAN 8 Bikin Kejutan di Literasi Puisi

Jakarta meraih juara umum di Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) 2024 jenjang SMP dan SMA.


Risma-Gus Hans Pilih Cicit Syaikhona Kholil Bangkalan jadi Ketua Timses di Pilgub Jatim 2024

11 hari lalu

Bakal Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur Tri Rismaharini-Zahrul Azhar Asumta (baju putih) saat tiba di Kantor KPU Jatim di Surabaya, Kamis malam 29 Agustus 2024. ANTARA/Faizal Falakki
Risma-Gus Hans Pilih Cicit Syaikhona Kholil Bangkalan jadi Ketua Timses di Pilgub Jatim 2024

Tim sukses pasangan Risma-Gus Hans di Pilgub Jatim 2024 akan dikomandani oleh cicit dari ulama kondang Madura, Syaikhona Kholil bernama RA Imam.


Fiersa Besari Rehat dari Musik Mulai 2025, Faktor Kelelahan dan Keluarga Jadi Alasan Utama

19 hari lalu

Fiersa Besari. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Fiersa Besari Rehat dari Musik Mulai 2025, Faktor Kelelahan dan Keluarga Jadi Alasan Utama

Fiersa Besari mengumumkan rehat dari dunia musik mulai 1 Januari 2025 karena kelelahan dan ingin fokus pada keluarga.


Inovasi dari Ujung Timur Pulau Madura

20 hari lalu

(Tengah) Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo. Dok. Pemkab Sumenep
Inovasi dari Ujung Timur Pulau Madura

Berbagai terobosan Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo dalam bidang pendidikan dan teknologi membawa kemajuan bagi pembangunan daerah dan masyarakat. Pionir penggunaan kendaraan dinas listrik di Jawa Timur.


Budayawan Betawi Nilai Cara Pendekatan Paslon di Pilkada Jakarta Hanya Gimik

26 hari lalu

Pasangan bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Ridwan Kamil dan Suswono berfoto bersama usai mendaftarkan diri sebagai peserta Pilgub DKI Jakarta 2024 di Kantor KPU DKI Jakarta, Rabu, 28 Agustus 2024. Pasangan Ridwan Kamil-Suswono mendaftarkan diri sebagai peserta Pilgub DKI Jakarta 2024 dengan dukungan dari partai politik yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Budayawan Betawi Nilai Cara Pendekatan Paslon di Pilkada Jakarta Hanya Gimik

Mengapa Budayawan Betawi ini menilai jika cara pendekatan paslon di Pilkada Jakarta kepada para calon pemilih hanya gimik?


20 Anggota DPRD Bangkalan Gadaikan SK Jabatan, Benar Bisa Jadi Jaminan Kredit di Bank?

28 hari lalu

Ilustrasi Uang Rupiah. ANTARA FOTO/Adeng Bustomi
20 Anggota DPRD Bangkalan Gadaikan SK Jabatan, Benar Bisa Jadi Jaminan Kredit di Bank?

Anggota DPRD Bangkalan, Madura ramai-ramai menggadaikan SK jabatan mereka sebagai jaminan untuk pengajuan kredit di bank.


Puluhan Makam Keramat di Palabuhanratu Disebut Palsu, Batu Disusun Serupai Kuburan Ratusan Tahun

45 hari lalu

Lokasi penemuan puluhan makam keramat palsu yang berada di Kampung Baru, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jabar. ANTARA/Aditya Rohman
Puluhan Makam Keramat di Palabuhanratu Disebut Palsu, Batu Disusun Serupai Kuburan Ratusan Tahun

Puluhan makam keramat di Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, diduga palsu. Ada 41 makam termasuk satu yang dianggap paling keramat.