TEMPO.CO, Jakarta - JK Rowling, penulis di balik seri novel Harry Potter, disebut sebagai salah satu pihak dalam pengaduan pidana yang diajukan oleh petinju Aljazair sekaligus juara Olimpiade Paris 2024, Imane Khelif. Pengaduan tersebut diajukan ke otoritas Prancis atas dugaan pelecehan siber.
Nabil Boudi, pengacara Khelif, mengkonfirmasi bahwa nama Rowling tercantum dalam pengaduan yang diserahkan ke pusat anti kebencian daring di kantor kejaksaan umum Paris. Boudi menjelaskan bahwa gugatan tersebut diajukan terhadap platform media sosial X pada hari yang sama ketika Khelif memenangkan medali emas di divisi kelas welter putri Olimpiade Paris 2024, yaitu pada Jumat, 9 Agustus 2024.
“Jaksa memiliki semua keleluasaan untuk dapat menyelidiki semua orang, termasuk mereka yang menulis pesan kebencian dengan nama samaran," ujar Boudi, dilansir dari laporan Variety pada Selasa, 13 Agustus 2024.
Selain Rowling, Elon Musk, pemilik platform X, dan Donald Trump, mantan Presiden Amerika Serikat, juga ikut terseret dalam kasus tersebut. "Trump membuat cuitan, jadi entah dia disebutkan atau tidak dalam gugatan kami, dia pasti akan diperiksa sebagai bagian dari penuntutan," tuturnya menegaskan.
Kronologi Khelif Alami Pelecehan Gender
JK Rowling (Reuters)
Baca juga:
Kontroversi ini bermula saat Imane Khelif bertanding melawan petinju Italia, Angela Carini, dalam pertandingan tinju di Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 1 Agustus 2024. Pertandingan itu menjadi sorotan ketika Carini mengundurkan diri saat pertandingan baru berlangsung selama 46 detik.
Carini menangis dan mengatakan bahwa ia belum pernah dipukul sekeras itu dalam hidupnya. “Saya tidak mau, saya tidak bisa menyelesaikan pertandingan," ujarnya. Kemenangan cepat Khelif menimbulkan berbagai spekulasi di media sosial, bahkan banyak pihak mempertanyakan gendernya dan menuduh Khelif sebagai transgender.
Aljazair lalu membantah dan menyatakan bahwa Khelif benar-benar dilahirkan sebagai perempuan. Mereka juga menepis isu transgender yang dibicarakan banyak pihak. Khelif, atlet berusia 25 tahun itu dinyatakan sebagai wanita saat lahir, dan tidak pernah teridentifikasi sebagai transgender.
Ujaran Kebencian Lewat Media Sosial Semakin Parah
Kontroversi semakin memanas setelah tokoh-tokoh publik seperti J.K. Rowling, Elon Musk, Donald Trump ikut campur dalam perdebatan tersebut.
Rowling, dalam salah satu cuitannya kepada 14,2 juta pengikutnya di X, ia yakin bahwa Khelif adalah seorang pria yang bertanding dengan seorang wanita, menurutnya itu tak adil. “Kami menentang karena kami melihat seorang laki-laki memukul seorang perempuan,” tulisnya pada Jumat, 2 Agustus 2024.
Elon Musk, di sisi lain, mendukung cuitan dari perenang Riley Gaines pada Kamis, 1 Agustus 2024, yang menuliskan "Pria tidak pantas berada dalam olahraga wanita." Trump juga turut memperkeruh suasana dengan mengunggah gambar dari pertandingan tersebut disertai cuitan, “Saya akan menyingkirkan pria dari olahraga wanita.” Namun saat ini cuitan Trump telah dihapus.
Selanjutnya, IOC Buka Suara Usai Imane Khelif Banjir Hujatan >>>