Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sebelum Nonton Film Sri Asih Kenali Dulu Penciptanya, RA Kosasih Bapak Komik Indonesia

image-gnews
Bapak Komik Indonesia RA Kosasih saat menhadiri acara peluncuran buku Wayang Purwa di City Walk Sudirman, Jakarta, Maret 2010. TEMPO/Jacky Rachmansyah
Bapak Komik Indonesia RA Kosasih saat menhadiri acara peluncuran buku Wayang Purwa di City Walk Sudirman, Jakarta, Maret 2010. TEMPO/Jacky Rachmansyah
Iklan

TEMPO.CO, JakartaAwalnya, film Sri Asih memang sempat diundur penayangannya, tetapi kini setiap orang sudah bisa menyaksikan aksi Pevita Pearce, Jefri Nichol, Reza Rahadian, Christine Hakim, Surya Saputra dan kawan-kawan di bioskop Tanah Air sejak 17 November 2022.

Ternyata, beberapa kali mundurnya penayangan film ini karena proses produksinya masih membutuhkan waktu sedikit lagi untuk bisa tayang dalam format terbaiknya sehingga para penonton Indonesia pun mendapatkan pengalaman terbaik usai menontonnya.

Baca: Film Sri Asih Dipenuhi Kejutan Aksi Laga Menegangkan dan Efek Visual Karya Anak Bangsa

RA Kosasih Pencipta Sri Asih

Lebih dari itu, Sri Asih merupakan film adaptasi dari serial komik karya RA Kosasih yang kondang dengan cerita wayang. Komik ini pun telah dirilis sejak 1954. Lantas, siapakah sosok penulis komik ini sebenarnya yang juga merupakan Bapak Komik Indonesia?

Raden Ahmad Kosasih yang lahir pada 4 April 1919 adalah seorang penulis dan penggambar komik ternama asal Indonesia. Generasi komik masa kini menganggapnya sebagai Bapak Komik Indonesia. 

Mengutip p2k.unkris.ac.id, pria kelahiran Bogor, Jawa Barat ini adalah putra dari Raden Wiradikusuma dan Sumami. Sejak kecil, Kosasih memiliki minat yang tinggi dalam menggambar. Bahkan, ia sering menunggu ibunya pulang berbelanja hanya untuk melihat bungkus belanjaan dari koran yang kerap menyajikan potongan komik Tarzan. 

Lalu setelah lulus sekolah dasar pada 1932, ia melanjutkan pendidikannya di HIS Pasundan. Saat itu, minat Kosasih dalam seni gambar atau luksi semakin meningkat. Usai lulus dari HIS Pasundan, Kosasih memiliki kesempatan untuk bekerja menjadi pegawai negeri. Sayangnya, ia tidak mengambil kesempatan tersebut dan memilih untuk tidak bekerja terlebih dahulu. 

Selama belum bekerja, Kosasih menghabiskan sebagian besar waktunya untuk menekuni minatnya dalam menggambar dan menonton pertunjukan wayang golek. Hasil dari ketekunannya ini membuat Kosasih diterima sebagai juru gambar di Museum Zoologi Bogor pada 1939. Di sana, ia bertanggung jawab dalam membuat berbagai gambar hewan dan tumbuhan secara detail untuk terbitan buku-buku museum dan pelajaran. Selain itu, Kosasih pun pernah bekerja menjadi pembuat komik strip di sebuah koran lokal Bogor.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Namun, selama masa pendudukan Jepang, kehidupan Kosasih mulai berubah sedikit demi sedikit lantaran banyaknya penindasan yang terjadi di Indonesia. Barulah awal 1953, ketika kehidupan Indonesia jauh lebih baik, banyak koran yang membuka lowongan pekerjaan untuk juru gambar. Tentunya, ini peluang besar bagi RA Kosasih untuk mendaftarnya. Kosasih pun melamar di harian Pedoman Bandung dan berhasil lolos rangkaian penerimaan kerja, seperti dilansir antaranews.

Keahliannya dalam menggambar pun menarik atensi penerbit Melodie di Bandung. Penerbit itu memberikan tawaran kepada Kosasih untuk membuat sebuah komik. Alhasil, tawaran yang diterima Kosasih menghasilkan sebuah komik dengan judul Sri Asih yang terinspirasi dari tokoh manusia super perempuan di Amerika Serikat. Pada masa itu, komik Sri Asih sangat laris di pasaran sebanyak 3.000 eksemplar cetakan semuanya habis terjual. Ini pun menjadi awal debut Kosasih dalam dunia komik.

Setelah sukses dengan Sri Asih, Kosasih mengeluarkan komik keduanya, Siti Gahara. Sama seperti komik pertamanya, Siti Gahara juga laris manis di pasaran sehingga semangatnya untuk membuat komik semakin meningkat. Dengan begitu, Kosasih terus menghasilkan beragam komik sampai mendapat julukan Bapak Komik Indonesia.

Memasuki usia lansia, RA Kosasih mulai sering mengalami sakit dan akhirnya mengembuskan napas terakhirnya pada 24 Juli 2012 ketika berusia 93 tahun. Satu hari sebelum kepergiannya, pencipta komik Sri Asih ini sempat berpesan kepada pendiri Akademi Samali, Beng Rahadian bahwa ia ingin namanya digunakan sebagai nama sejumlah kegiatan atau organisasi komik para pemuda. Terbukti, namanya diabadikan menjadi gelaran penghargaan komik Indonesia, Kosasih Award. 

RACHEL FARAHDIBA R 

Baca juga: RA Kosasih Bapak Komik Indonesia Pencipta Tokoh Sri Asih Sejak 68 Tahun Lalu

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


5 Game yang Diadaptasi Menjadi Film, Apa Saja?

1 hari lalu

Sonic the Hedgehog 2 (Instagram/@sonicmovie)
5 Game yang Diadaptasi Menjadi Film, Apa Saja?

Banyak film yang diadaptasi dari game telah memberikan pengalaman menghibur bagi penonton


Dahyun TWICE Segera Debut Jadi Aktris Sudah Terima Tawaran Film Lain

2 hari lalu

Dahyun TWICE. Instagram.com/@dahhyunnee
Dahyun TWICE Segera Debut Jadi Aktris Sudah Terima Tawaran Film Lain

Dahyun TWICE yang akan segera debut sebagai aktris sudah menerima tawaran film lain yang diremake dari film Taiwan


Perbedaan Lord of the Rings yang akan Tayang 2026 dan Trilogi Sebelumnya

4 hari lalu

The Lord of the Rings: Gollum. Epicgames
Perbedaan Lord of the Rings yang akan Tayang 2026 dan Trilogi Sebelumnya

Warner Bros akan merilis film terbaru dari waralaba Lord of the Rings berjudul Lord of the Rings: The Hunt for Gollum pada 2026


Serba-serbi Wonderland yang akan Tayang 5 Juni 2024

5 hari lalu

Bae Suzy dan Park Bo Gum dalam film Wonderland. Foto: Instagram/@acemaker.movie
Serba-serbi Wonderland yang akan Tayang 5 Juni 2024

Setelah pertama kali diumumkan pada 2020, jadwal tayang film Wonderland garapan sutradara Kim Tae Yon akhirnya rilis


Dibintangi Chris Evans, Film Sacrifice Mulai Proses Syuting September 2024

6 hari lalu

Chris Evans menghadiri pemutaran perdana The Gray Man, Rabu 13 Juli 2022. Dok. Netflix.
Dibintangi Chris Evans, Film Sacrifice Mulai Proses Syuting September 2024

Film Sacrifice dibintangi Chris Evans, Anya Taylor-Joy, Salma Hayek Pinault, dan Brendan Fraser


Hari Lupus Sedunia 10 Mei, Yayasan Syamsi Dhuha Gaet Tim ITB Bikin Komik

6 hari lalu

Komik anak tentang lupus hasil kolaborasi Yayasan Syamsi Dhuha dengan tim Desain Komunikasi Visual ITB. (Dok.SDF)
Hari Lupus Sedunia 10 Mei, Yayasan Syamsi Dhuha Gaet Tim ITB Bikin Komik

Komik tentang lupus untuk anak ini merupakan buku yang kedua. Buku pertama disebutkan diminati pasar global dan telah dialihbahasakan ke 5 bahasa.


Nonton The Ministry of Ungentlemanly Warfare, Ini Komentar Komunitas Reenactor Indonesia

6 hari lalu

Anggota komunitas edukatif Indonesian Reenactors (IDR) ketika menghadiri acara penayangan perdana film The Ministry of Ungentlemanly Warfare yang diadakan di XXI Plaza Indonesia, 8 Mei 2024. Keenamnya mengenakan kostum yang mereplika seragam lengkap tentara militer Inggris dan Nazi pada Perang Dunia II. TEMPO/Hanin Marwah Nurkhoirani
Nonton The Ministry of Ungentlemanly Warfare, Ini Komentar Komunitas Reenactor Indonesia

Screening film The Ministry of Ungentlemanly Warfare dihadiri oleh komunitas Indonesian Reenactors (IDR) yang berseragam ala tentara Inggris dan Nazi.


Terjemahan Manga Menggunakan Jasa Perusahaan AI Orange

7 hari lalu

Ilustrasi kecerdasan buatan atau AI. Dok. Shutterstock
Terjemahan Manga Menggunakan Jasa Perusahaan AI Orange

AI Orange memiliki kemampuan membaca manga lewat analisis gambar dan pengenalan karakter. Manga diterjemahkan ke Bahasa Inggris dan Cina.


Perusahaan Rintisan Ini Terjemahkan Manga Jepang dengan AI, Bagaimana Cara Kerjanya?

7 hari lalu

Naruto dan Kenshin Samurai X saat melakukan sosialisasi pentingnya berkurban. Aksi tersebut sebagai upaya untuk menarik minat masyarakat tentang keutamaan berkurban. Malang, 18 September 2015. TEMPO/Aris Novia Hidayat
Perusahaan Rintisan Ini Terjemahkan Manga Jepang dengan AI, Bagaimana Cara Kerjanya?

Startup Jepang, Orange, memakai AI untuk alih bahasa berbagai manga atau komik ke dalam berbagai bahasa. Salah satu upaya menangkal pembajakan.


Game Solo Leveling: Arise Dirilis, Seperti Apa Permainannya?

7 hari lalu

Game Solo Leveling. Netmarble.id
Game Solo Leveling: Arise Dirilis, Seperti Apa Permainannya?

Solo Leveling Arise merupakan game action RPG yang diadaptasi dari webtoon populer berjudul sama