Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tantangan Landung Simatupang dan Rukman Rosadi Bintangi Film Penyalin Cahaya

Reporter

Editor

Marvela

image-gnews
Landung Simatupang dan Rukman Rosadi dalam film Penyalin Cahaya. Foto: Rekata Studio.
Landung Simatupang dan Rukman Rosadi dalam film Penyalin Cahaya. Foto: Rekata Studio.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Film Penyalin Cahaya tak hanya dibintangi para aktor muda bertalenta saja, tetapi juga aktor watak yang memiliki kekuatan seni peran berpengalaman baik di film maupun panggung teater. Mereka adalah Landung Simatupang dan Rukman Rosadi.

Dalam film karya sutradara Wregas Bhanuteja ini, Landung Simatupang akan berperan sebagai Burhan sedangkan Rukman Rosadi sebagai Dekan. Keduanya membagikan tantangan yang dialami selama proses syuting film Penyalin Cahaya yang juga dibintangi oleh Shenina Cinnamon, Chicco Kurniawan, Lutesha, Jerome Kurnia, Dea Panendra, Giulio Parengkuan, Lukman Sardi, dan Ruth Marini ini.

"Hal yang bikin saya tertarik untuk memerankan tokoh Burhan adalah ketidakterdugaan sosok ini. Jadi, saya melihat tantangan akting, yaitu peluang atau kesempatan untuk memainkan watak manusia dan dunia batinnya secara tipis-tipis, tidak mengejan, tidak ngeden kalau dalam bahasa Jawa," kata Landung Simatupang dalam siaran pers yang diterima Tempo pada Jumat, 24 September 2021.

Aktor berusia 69 tahun ini telah lama aktif di teater sejak kuliah di Universitas Gadjah Mada hingga menempa diri dalam Teater Garasi. Landung pernah berakting dalam film Sang Pemimpi (2009), Sang Penari (2011), Jenderal Sudirman (2015), Sultan Agung (2018), hingga Layla Majnun (2021).

Tantangan akting juga menjadi alasan bagi Rukman Rosadi untuk menerima tawaran peran sebagai Dekan, selain juga karena kekhasan karakternya. "Justru karena ini tokoh yang menyebalkan. Representasi dari penguasa birokrasi yang kepalanya melihat ke atas untuk karirnya, tapi tidak melihat ke bawah pada orang-orang yang seharusnya dinaunginya. Itu banyak dalam sistem birokrasi kita. Saya cukup cermat mengamati mereka," kata Rukman Rosadi.

Aktor berusia 49 tahun ini sebelumnya bermain dalam film Sokola Rimba (2013), Ziarah (2016), Istirahatlah Kata-kata (2016), Love for Sale (2018), Sultan Agung (2018), hingga Surga yang Tak Dirindukan 3 (2021). Rukman Rosadi merupakan pengajar Jurusan Teater Fakultas Seni Pertunjukan Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta dan juga lulusan Departemen Film dan Teater di World Arts and Culture University of California, Los Angeles (UCLA).

Menurut Wregas, kedua aktor ini memliki kekuatan akting yang unik. Seperti halnya dengan ciri khas Landung yang suka memberi gestur khusus kepada karakternya. "Gestur tubuh yang Pak Landung tawarkan kepada saya saat proses reading adalah cara berjalan dari Burhan. Kita dapat membaca latar belakang sosok orang tua ini dari cara ia berjalan," kata Wregas.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Gestur juga menjadi kekuatan Rukman Rosadi, sehingga Wregas memilihnya untuk memerankan karakter Dekan. Rukman Rosadi dinilai mampu mentransfer mimik muka ke seluruh anggota tubuhnya, sehingga seluruh anggota tubuh itu berekspresi. "Agar ia menghidupkan karakter Dekan supaya tidak hanya menjadi karakter individual saja, tapi juga dapat menjadi representasi soal sistem yang ada di institusi pendidikan," kata Wregas.

Film Penyalin Cahaya yang diproduksi Rekata Studio bersama Kaninga Pictures ini berkisah tentang Sur (Shenina Cinnamon) yang harus kehilangan beasiswanya akibat dianggap mencemarkan nama baik fakultas usai swafotonya dalam keadaan mabuk beredar. Ia tidak mengingat apa pun yang terjadi pada dirinya saat menghadiri pesta kemenangan komunitas teater di kampusnya. Dalam pesta tersebut, Sur tidak sadarkan diri. Ia lantas meminta bantuan Amin (Chicco Kurniawan), teman masa kecilnya yang juga tukang fotokopi yang tinggal dan bekerja di kampus, untuk mencari tahu apa yang sesungguhnya terjadi pada dirinya di malam pesta.

"Perhatian dari cerita film ini ada pada persoalan kuasa, pemangku kuasa, dan relasi kuasa. Persoalan gender termasuk di situ. Ini masalah aktual. Saya juga terkesan dengan upaya menyandingkan mitos-mitos Barat dan Timur dalam mengangkat persoalan gender itu dalam cerita," kata Landung.

Rukman Rosadi melihat kejelian Wregas sebagai penulis dan sutradara dalam mengangkat tema maupun persoalan hidup dalam cerita film Penyalin Cahaya. "Wregas mengambil jalan yang berbeda dalam membidik tema. Taste yang belum tentu akan dipilih sutradara lain, tapi layak untuk dibicarakan bersama. Dan saya merasa harus ikut mendukungnya," kata Rukman Rosadi.

Film Penyalin Cahaya atau Photocopier, judul internasionalnya akan melakukan World Premiere dan masuk program kompetisi utama di Busan International Film Festival (BIFF) ke-26 di Korea Selatan pada 6-15 Oktober 2021. Dalam kompetisi di BIFF, film Penyalin Cahaya akan bersaing dengan sepuluh film dari delapan negara lain untuk memperebutkan empat penghargaan penting dan bergengsi, yakni New Currents Award, New Currents Audience Award, NETPAC Award, dan FIPRESCI Award.

Baca juga: Lukman Sardi Jadi Ayah Shenina Cinnamon di Film Penyalin Cahaya

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Serba-serbi Busan International Film Festival, Sejarah Hingga Karya yang Jadi Sorotan

7 hari lalu

Pemain serial Gadis Kretek Busan International Film Festival ke-28 di Korea Selatan pada Oktober 2023. Dok. Netflix
Serba-serbi Busan International Film Festival, Sejarah Hingga Karya yang Jadi Sorotan

Busan International Film Festival akan hadir pada 2-11 Oktober 2024. Acara ini merupakan festival film paling bergengsi di Asia.


Deretan Pemeran Film Tulang Belulang Tulang

9 hari lalu

Film Tulang Belulang Tulang. Foto: Instagram/@tulangbelulangtulangfilm
Deretan Pemeran Film Tulang Belulang Tulang

Tulang Belulang Tulang, film karya sutradara Sammaria Sari Simanjuntak akan tayang di bioskop pada 26 September 2024


Film Dokumenter RM BTS Bakal Diputar di Busan International Film Festival 2024

14 hari lalu

RM BTS dalam cuplikan film dokumenter RM: Right People, Wrong Place. Instagram.com/@rkive
Film Dokumenter RM BTS Bakal Diputar di Busan International Film Festival 2024

Film dokumenter RM BTS menjadi film dokumenter K-Pop menjadi bagian dari Open Cinema Busan International Film Festival


Diperankan Yoo Seung Ho Pentas Teater Angels in America di Korea Selatan

15 hari lalu

Yoo Seung Ho. (Instagram/@yg_stage)
Diperankan Yoo Seung Ho Pentas Teater Angels in America di Korea Selatan

Aktor Yoo Seung Ho, yang memulai debutnya di teater dengan peran sebagai Prior Walter


Racikan Isu Kontemporer dari Post-Teater di Era Post-Truth

18 hari lalu

Moch Wail memainkan peran dengan bantuan cahaya ponsel penonton dalam pertunjukan Post Teater di studio teater ISBI Bandung, Jawa Barat, 30 Agustus 2024. Pertunjukan teater ini melibatkan interaksi aktif antara penonton dengan pemeran sebagai pertunjukan hasil tesis penciptaan karya Eka Nusa Pertiwi. TEMPO/Prima Mulia
Racikan Isu Kontemporer dari Post-Teater di Era Post-Truth

Di luar kelaziman pertunjukan teater, ponsel penonton pada pementasan itu malah dibebaskan untuk dipakai sebebas mungkin.


Konsep Interaktif Pentas Teater Placebo, Asmara Abigail akan Live Streaming di Panggung

21 hari lalu

Asmara Abigail menjadi pemeran utama dalam pementasan teater Placebo persembahan Stock Teater yang digelar di Graha Bakti Budaya, Taman Ismail Marzuki (TIM), 6-7 September 2024. Dok. Stock Teater
Konsep Interaktif Pentas Teater Placebo, Asmara Abigail akan Live Streaming di Panggung

Dalam beberapa adegan, Asmara Abigail akan live streaming secara langsung di atas panggung yang bisa diakses para penonton melalui HP masing-masing.


Asmara Abigail Main Pentas Teater Placebo: Menantang dan Bebannya Berat

22 hari lalu

Asmara Abigail menjadi pemeran utama dalam pementasan teater Placebo persembahan dari Stock Teater yang digelar di Graha Bakti Budaya, Taman Ismail Marzuki (TIM), 6-7 September 2024. Dok. Stock Teater
Asmara Abigail Main Pentas Teater Placebo: Menantang dan Bebannya Berat

Asmara Abigail merasakan tantangan dan beban yang berat membintangi pentas 'Placebo' persembahan terbaru dari Stock Teater.


Resmi Dibuka di Taman Ismail Marzuki, Ini Jadwal Djakarta International Theater Platform 2024

29 hari lalu

Suasana konferensi pers Djakarta International Theater Platfotm
Resmi Dibuka di Taman Ismail Marzuki, Ini Jadwal Djakarta International Theater Platform 2024

Acara berskala internasional ini menegaskan Taman Ismail Marzuki sebagai kawasan unggulan dalam pengembangan pusat seni dan budaya.


Kisah dan Kenangan Tarian Ronggeng Gunung di Priangan Timur yang Terancam Punah

38 hari lalu

Kesepian ronggeng gunung melibatkan penari lelaki yang menutup wajahnya dengan sarung. Foto: TEMPO ANWAR SISWADI.
Kisah dan Kenangan Tarian Ronggeng Gunung di Priangan Timur yang Terancam Punah

Saat ingin menggarap tarian tradisional itu dalam pementasan teater, Pradetya pergi ke tempat kelahiran Ronggeng Gunung di Kampung Panyutran.


Setelah Anggun C. Sasmi, Maudy Ayunda dan Angga Yunanda Terlibat di Film Para Perasuk

43 hari lalu

Wreghas Banuteja bersama para pemain film Para Perasuk seperti Anggun C. Sasmi, Maudy Ayunda, Bryan Domani, Chicco Kurniawan, dan Ganindra Bimo. Foto: Instagram.
Setelah Anggun C. Sasmi, Maudy Ayunda dan Angga Yunanda Terlibat di Film Para Perasuk

Para Perasuk menjanjikan sajian drama supernatural yang akan mengajak penonton menjelajahi fenomena menggabungkan unsur mistis dan sosial.