TEMPO.CO, Jakarta - Ketika band Oasis mengumumkan rencana reuni mereka, euforia musik Britpop kembali mencuat ke permukaan. Reuni ini menghidupkan kembali kenangan dari era 1990-an, ketika Oasis, dengan hit seperti Wonderwall dan Don’t Look Back in Anger menjadi ikon Britpop.
Kembalinya Oasis ke panggung musik memicu nostalgia dan antusiasme yang sama seperti ketika mereka mendominasi tangga lagu dan budaya pop.
Lalu sampailah ke eksplorasi tentang apa itu Britpop, ciri khasnya, dan bagaimana Oasis serta band-band lainnya membentuk genre ini, termasuk juga bagaimana reuni Oasis menghidupkan kembali keajaiban musik Britpop.
Apa Itu Britpop?
Britpop adalah genre musik rock berbasis gitar dari Inggris yang mendominasi kancah musik di Inggris dan Amerika Serikat pada 1990-an. Istilah "Britpop" sendiri diciptakan oleh jurnalis musik pada era tersebut untuk menggambarkan gelombang musik yang terinspirasi oleh pop Inggris yang melodius dan berbasis gitar, seperti yang dipelopori oleh The Beatles.
Meskipun Britpop sering dikaitkan dengan gerakan atau sikap khas dari para musisi di era tersebut, menurut Britannica, genre ini lebih merupakan kumpulan pemikiran serupa yang dipandu oleh dorongan media Inggris. Contohnya adalah majalah musik New Musical Express (NME) yang menyebut Paul Weller dari The Jam sebagai "Modfather of Britpop".
Ciri Khas Britpop
Britpop dikenal karena beberapa ciri khas yang membedakannya dari genre musik lainnya pada era tersebut. Pertama, musik Britpop adalah rock berbasis gitar dengan melodi yang catchy dan chorus yang mudah dinyanyikan bersama.
Band Inggris Blur tampil dalam perhelatan musik Big Sound Festival (BSF) di Lapangan D Senayan, Jakarta, Rabu (15/5). TEMPO/Dian Triyuli Handoko
Band-band Britpop seringkali menunjukkan gaya pakaian dan sikap yang lebih modis, menggabungkan pengaruh rock klasik dari 1960-an dengan semangat baru yang berani.
Seperti halnya Oasis dan Blur, dua band utama dalam gerakan ini yang sama-sama mengandalkan pop gitar klasik, namun dengan interpretasi yang berbeda. Oasis, misalnya, menonjol dengan keaslian dan kekuatan liriknya, sementara Blur menyuntikkan unsur seni dan ironi dalam musiknya.
Musisi dengan Britpop
Britpop melahirkan beberapa band terkenal yang meninggalkan jejak mendalam dalam sejarah musik. Oasis yang dipimpin oleh kakak beradik yakni Liam dan Noel Gallagher dikenal karena melodi yang kuat dan sikap yang mencerminkan musik rock Inggris yang autentik.
Dilansir dari Master Class, album Oasis yang paling terkenal, (What’s the Story) Morning Glory? (1995) menciptakan lagu-lagu yang mendapat hit besar seperti Wonderwall dan Don't Look Back in Anger.
Di sisi lain, Blur dikenal dengan album Parklife (1994) yang menawarkan lagu-lagu pop dengan nuansa urban London. Kedua band ini saling bersaing dalam menciptakan musik berkualitas, bahkan terdapat istilah mengenai persaingan sengit antara Blur dan Oasis yang dikenal sebagai "perang Britpop". Perang ini menjadi berita utama di Inggris selama 1990-an.
Selain Oasis dan Blur, ada juga band-band lain yang turut memeriahkan scene Britpop, seperti Suede, Elastica, dan The Verve. Misalnya Suede, adalah salah satu band pertama yang mendapatkan perhatian besar media dengan gaya glamor dan musik yang moody.
Sementara itu, Elastica yang dipimpin Justine Frischmann menyuguhkan perspektif baru dengan line-up mayoritas wanita dan hit seperti Connection. Adapun The Verve, meskipun muncul sedikit terlambat, sukses besar dengan album Urban Hymns dan single ikonik Bitter Sweet Symphony.
Secara keseluruhan, Britpop adalah salah satu gelombang musik yang paling berpengaruh pada tahun 1990-an. Genre ini menggabungkan melodi yang catchy dengan gaya dan sikap yang ikonik, yang kini dibawa kembali oleh Oasis yang akan mengadakan tur reuni tahun depan.
LOUDERSOUND | MASTERCLASS | BRITANNICA
Pilihan editor: Reuni Oasis, Akan Bersatu Kembali Setelah 15 Tahun Berpisah