Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Berulah Lagi, Travis Scott Ditangkap Polisi Paris Usai Ribut dengan Petugas Keamanan

image-gnews
Travis Scott. Foto: Instagram/@travisscott
Travis Scott. Foto: Instagram/@travisscott
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Rapper asal Amerika Serikat, Travis Scott, kembali menjadi sorotan setelah terlibat dalam insiden di sebuah hotel mewah di Paris. Pada Jumat pagi, 9 Agustus 2024, Travis ditangkap oleh pihak kepolisian Paris setelah terlibat keributan dengan seorang petugas keamanan di Hotel Georges V, tempatnya menginap. 

Menurut informasi yang dirilis oleh Kantor Kejaksaan Paris, Travis Scott, yang dikenal dengan nama asli Jacques Bermon Webster II, diduga melakukan tindakan kekerasan terhadap seorang satpam hotel yang berusaha melerai perselisihan antara dirinya dengan pengawal pribadinya.

"Petugas keamanan telah turun tangan untuk memisahkan rapper itu dari pengawalnya," ujar perwakilan kantor tersebut pada Jumat, 9 Agustus 2024, dikutip melalui The New York Times.

Kronologi Pertikaian Travis Scott di Hotel George V

Laporan dari Variety mengatakan, pada Jumat pagi, sekitar pukul 5 waktu setempat, Travis dilaporkan terlibat pertengkaran dengan pengawal pribadinya di lobi Hotel George V. Beberapa sumber yang dekat dengan Travis mengungkapkan bahwa perkelahian tersebut dipicu oleh rasa frustrasi sang rapper karena merasa tidak mendapatkan perlindungan yang memadai dari pengawal pribadinya. 

Selama beberapa hari, Travis dilaporkan terus dikejar dan diganggu oleh paparazzi serta penggemar, yang membuatnya semakin tertekan. Dalam upaya meredakan situasi, seorang petugas keamanan hotel mencoba melerai pertikaian antara Travis dan pengawalnya, namun justru menjadi korban kekerasan dari sang rapper. Insiden ini diperparah dengan kondisi Travis yang diduga sedang mabuk saat kejadian berlangsung.

Setelah insiden tersebut, pihak keamanan hotel segera menghubungi polisi, yang kemudian menangkap Travis dan membawanya ke tahanan. Meski demikian, tidak ada tuntutan resmi yang diajukan oleh pihak berwenang setempat, dan Travis dibebaskan setelah menjalani penahanan selama 24 jam. Kantor Kejaksaan Paris menyatakan bahwa tidak ada cukup bukti untuk melanjutkan kasus ini ke pengadilan, sehingga Travis dibebaskan tanpa tuntutan lebih lanjut.

Sikap Pihak Hotel dan Pernyataan Travis Scott

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hotel George V, yang terletak di dekat Champs Elysees, menolak memberikan komentar lebih lanjut terkait insiden ini. Melansir dari Variety, seorang perwakilan hotel hanya menyatakan bahwa penyelidikan sedang berlangsung dan pihaknya akan bekerja sama dengan otoritas setempat untuk menyelesaikan masalah ini. "Penyelidikan sedang berlangsung,” ujar perwakilan mereka.

Di sisi lain, pengacara Travis Scott juga telah merilis pernyataan resmi. Mereka menyatakan bahwa pihaknya sedang berkoordinasi langsung dengan otoritas lokal di Paris untuk menyelesaikan masalah ini secepat mungkin. Mereka juga menegaskan bahwa tidak ada kekerasan fisik yang terjadi selama pertengkaran tersebut, dan rapper berusia 33 tahun itu hanya terlibat dalam pertikaian verbal.

"Kami berkomunikasi langsung dengan pihak berwenang setempat di Paris untuk segera menyelesaikan masalah ini dan akan memberikan informasi terbaru jika diperlukan,” ujar pengacara Travis.

Travis Scott berada di Paris untuk menghadiri Olimpiade Musim Panas dan sempat terlihat menyaksikan pertandingan semifinal bola basket putra antara Amerika Serikat dan Serbia pada Kamis malam, 8 Agustus 2024. Dalam sebuah unggahan di akun Instagram-nya, ia bahkan membagikan momen dari pertandingan tersebut, memperlihatkan foto-foto bintang NBA seperti LeBron James dan Stephen Curry.

Insiden di Paris ini bukanlah kali pertama Travis tersangkut kasus hukum akibat perilakunya. Pada Juni 2024, ia juga sempat ditangkap di Miami Beach, Florida, setelah terlibat dalam insiden kekerasan di sebuah kapal pesiar. Pada saat itu, Travis dituduh mabuk dan melakukan pelanggaran masuk tanpa izin. Meski akhirnya dibebaskan dengan jaminan, insiden ini menambah daftar panjang masalah hukum yang pernah dialami oleh rapper tersebut, terutama karena mabuk.

THE NEW YORK TIMES | VARIETY

Pilihan Editor: Travis Scott Minta Diberhentikan dari Tuntutan Kejadian Konser Maut Astraworld

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bandung Great Sale 13-15 September, Puluhan Hotel Pasang Diskon 80 Persen

2 jam lalu

Hotel Preanger Bandung. shutterstock.com
Bandung Great Sale 13-15 September, Puluhan Hotel Pasang Diskon 80 Persen

Puluhan hotel menyiapkan diskon hingga 80 persen selama Bandung Great Sale yang akan berlangsung pada 13-15 September 2024


Bandung Great Sale 2024, Ada Diskon Belanja dan Penginapan hingga 80 Persen

10 jam lalu

Bambang Tirtoyuliono. (Foto: DPM-Desa Jabar)
Bandung Great Sale 2024, Ada Diskon Belanja dan Penginapan hingga 80 Persen

Bandung Great Sale (BGS) 2024 digelar untuk merayakan ulang tahun Kota Bandung. Ada diskon belanja dan penginapan hingga 80 persen.


Alasan Menginap di Italia Akan Bertambah Mahal

22 jam lalu

Villa Treville, Positano, Italia. Instagram.com/@villatrevilla
Alasan Menginap di Italia Akan Bertambah Mahal

Pemerintah Italia berencana menerapkan biaya tambahan untuk wisatawan yang menginap di destinasi populer


Mengenal Bennett A.K. yang Baru Meluncurkan Lagu Too Slow

2 hari lalu

Musisi Bennett A.K. ANTARA/HO-Passion Vibe
Mengenal Bennett A.K. yang Baru Meluncurkan Lagu Too Slow

Bennett A.K. merilis karya terbaru Too Slow. Lagu ini menjadi karya pertamanya setelah musisi hiphop ini menjadi bagian dari label Passion Vibe


Menara Eiffel akan Dipasang Cincin Olimpiade Permanen , Keluarga Perancangnya Menentang

2 hari lalu

Cincin Olimpiade di menara Eiffel menjelang Olimpiade Paris 2024. REUTERS/Abdul Saboor
Menara Eiffel akan Dipasang Cincin Olimpiade Permanen , Keluarga Perancangnya Menentang

Menara Eiffel, yang telah menjadi simbol Paris dan Prancis, memiliki makna yang lebih luas daripada organisasi tertentu.


Jadi Kontroversi, Cincin Olimpiade di Menara Eiffel Bakal Permanen

3 hari lalu

Cincin Olimpiade terpasang di Menara Eiffel, Paris, Prancis, Rabu  24 Juli 2024. Cincin Olimpiade berdiameter sekitar 9 meter dengan keseluruhan lebar struktur 29 meter dan tinggi 13 meter manjadi daya tarik di monumen ikonik Paris itu jelang pembukaan Olimpiade Paris 2024 pada 26 Juli 2024. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
Jadi Kontroversi, Cincin Olimpiade di Menara Eiffel Bakal Permanen

Wali Kota Paris Anne Hidalgo akan mempertahankan cincin Olimpiade di Menara Eiffel untuk selamanya karena alasan ini.


7 Tanda Hotel Berkualitas Buruk dan Ditinggal Pelanggan

4 hari lalu

Ilustrasi Hotelier. Shutterstock
7 Tanda Hotel Berkualitas Buruk dan Ditinggal Pelanggan

Dari parkiran kosong sampai penataan tempat tidur yang longgar bisa jadi indikasi bahwa hotel itu memberikan pelayanan buruk.


Mengenang Rapper Fatman Scoop, Perjalanan Karier Musisi Amerika Ini

4 hari lalu

Fatman Scoop. xErikxKabikxPhotography/MediaPunch
Mengenang Rapper Fatman Scoop, Perjalanan Karier Musisi Amerika Ini

Rapper Fatman Scoop meninggal setelah pingsan di atas panggung saat konser di Connecticut, Amerika Serikat, pada Jumat, 30 Agustus 2024


Kiat Hotel agar Para Tamu Bisa Tidur Nyenyak, Spa hingga Kepompong Tidur

7 hari lalu

Ilustrasi interior hotel. Pixabay
Kiat Hotel agar Para Tamu Bisa Tidur Nyenyak, Spa hingga Kepompong Tidur

Banyak hotel di dunia kini memasang trik supaya para tamunya bisa tidur nyenyak.


Bos Telegram Pavel Durov Bebas, Tapi Dilarang Tinggalkan Prancis

9 hari lalu

CEO Telegram, Pavel Durov. businessinsider.com
Bos Telegram Pavel Durov Bebas, Tapi Dilarang Tinggalkan Prancis

Prancis telah membebaskan Pavel Durov setelah ia membayar jaminan 5 juta dolar AS. Namun ia dilarang meninggalkan negara itu.