TEMPO.CO, Jakarta - Seorang pria asal Amerika Serikat ditangkap setelah diduga telah mengancam Taylor Swift dan kekasihnya, Travis Kelce. Penangkapan tersebut dilakukan menjelang konser pertama Taylor Swift di Gelsenkirchen, Jerman pada Rabu, 17 Juli 2024, menurut Associated Press.
Polisi Jerman mengamankan pria berusia 34 tahun yang tidak disebutkan identitasnya. Saat itu, dia telah memiliki tiket konser Taylor Swift di Veltins-Arena. Namun ketika berada di titik pemeriksaan masuk ke lokasi konser, dia segera diamankan oleh petugas. "Dia ditahan selama pemeriksaan masuk ke acara tersebut," kata polisi.
Penguntit Taylor Swift akan Ditahan Selama Beberapa Hari
Polisi mengatakan pria itu telah melontarkan ancaman terhadap Taylor Swift dan Travis Kelce di media sosial. Rincian mengenai ancaman yang diduga ditulisnya belum dirilis. Mereka mengatakan pria itu telah ditahan setelah mendapat informasi dari penyelenggara acara karena mengkhawatirkan.
Taylor Swift tampil di Gelsenkirchen pada 17 hingga 19 Juli 2024 sebagai bagian dari The Eras Tour. Polisi menyatakan bahwa pengadilan setempat memerintahkan terduga penguntit itu untuk ditahan hingga Sabtu, 20 Juli 2024.
Petugas berwajib memastikan tidak ada bahaya yang mengancam Taylor Swift maupun penonton. Konser Taylor Swift pada Rabu malam, 17 Juli 2024 yang dihadiri sekitar 60.000 orang itu berlangsung dengan aman. Taylor Swift masih akan menggelar tujuh pertunjukan di Jerman selama dua minggu ke depan, dengan pertunjukan di Gelsenkirchen, Hamburg, dan Munich.
Apartemen Taylor Swift Didatangi Penguntit
Ini bukan kejadian pertama dalam beberapa bulan terakhir. Awal tahun ini, seorang pria bernama David Crowe ditangkap dua kali dalam waktu tiga hari setelah menguntit Taylor Swift di luar kediamannya di New York. Petugas keamanan Taylor Swift segera menghubungi 911 dan melaporkan Crowe sedang "mengintai" di luar apartemennya.
Menurut laporan The New York Times, Crowe akhirnya ditangkap padal 20 Januari 2024 atas surat perintah terkait ketidakhadirannya pada panggilan sebelumnya terkait pelanggaran ringan sebelumnya. Setelah dibebaskan, Crowe kembali ke rumah Taylor Swift di New York pada 22 Januari 2024 dan ditangkap lagi, didakwa dengan dua tuduhan pelecehan dan dua tuduhan penguntitan.
Kasus Crowe dibatalkan sebulan kemudian setelah ia dianggap "tidak layak secara mental" untuk diadili. Ia kemudian dipindahkan dari penjara Rikers Island ke rumah sakit negara bagian New York untuk menjalani perawatan kesehatan mental, dan dakwaan dibatalkan, kata jaksa Manhattan dan pengacara pembelanya kepada New York Post.
ASSOCIATED PRESS | NEW YORK POST | DEADLINE
Pilihan Editor: Taylor Swift Tanggapi Ejekan Vokalis Foo Fighters soal The Eras Tour