Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Grup Kasidah Nasida Ria Turut Meriahkan Kampanye Akbar Anies-Cak Imin di JIS, Berikut Profilnya

image-gnews
Grup kasidah Nasida Ria. instagram.com/nasidariasemarang
Grup kasidah Nasida Ria. instagram.com/nasidariasemarang
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Grup kasidah Nasida Ria, salah satu penampil dalam Kampanye Akbar Anies baswedan-Muhaimin Iskandar (Cak Imin) di Jakarta International Stadium (JIS), Sabtu, 10 Februari 2024.

Dalam kegiatan kampanye terakhir Anies-Cak Imin, Nasida Ria yang populerkan lagu Perdamaian tidak hanya menyemarakkan panggung dengan musik religi yang penuh makna, tetapi juga menghadirkan aura kebersamaan dan kedamaian yang sangat dibutuhkan dalam suasana politik yang seringkali penuh dengan ketegangan. Salah satu lagu yang ditampilkannya berjudul Keadilan.

Profil Nasida Ria

Grup kasidah Nasida Ria lahir pada momentum yang tepat, dimana Indonesia sedang gencar-gencarnya menata peradaban kultural berbasis agama islam setelah peristiwa 1965. Nasida Ria merupakan kelompok musik kasidah yang dibentuk di kawasan Kauman, Semarang, Jawa Tengah pada 1975. Hingga kini, grup kasidah yang didirikan pasangan suami istri Muhammad Zain dan Hj Mudrikah Zain masih tetap eksis dan telah melahirkan lebih dari 34 album. 

Identitas grup kasidah ini cukup kuat tak hanya dalam syairnya yang menggunakan perpaduan lagu Arab dan Mesir, tetapi juga gaya penampilannya. Mereka tetap istiqomah dan tidak mengikuti perubahan kekinian yang telah banyak dipengaruhi oleh dunia luar. Konsistensi mereka terlihat dari ciri khas pakaiannya yang sempat populer di masa lalu. Bahkan pakaian khas yang sering digunakan oleh Nasida Ria juga sempat mempengaruhi dunia fashion Indonesia yang disebut dengan kebaya Nasida Ria.

Tak hanya dari penampilan. eksistensi mereka juga dibuktikan dari musik dan lagu yang terus diproduksinya. Syair lagu Nasida Ria tetap konsisten dengan terus menggaungkan perkara moral dengan irama yang tetap menjaga pakem. Hal ini disesuaikan dengan sistem norma yang digunakan oleh Nasida Ria, yakni menjaga kualitas melalui peraturan dalam perekrutan personelnya yang berpegang pada seni Alquran dan akhlak.

Hal ini turut pula disebutkan oleh vokalis generasi pertamanya yakni Rin Jamain. Menurut keterangan Rin, kedisiplinan grup musik ini muncul dari pesan sang pendiri yang harus berdasarkan pada Al Quran.

“Haji Zain memenuhi keinginannya mendirikan Nasida Ria, merekrut murid ngaji dari kampung-kampung diasramakan di Kota Semarang, termasuk saya saat itu masih belasan tahun,” ujar Rin

Prestasi Nasida Ria bukan hanya di dalam negeri, grup kasidah legendaris ini pun sudah tampil di berbagai pergelaran di luar negeri.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pembuka Pameran Seni Terbesar di Jerman

Grup kasidah ini juga tampil pada gelaran Documenta Fifteen di Kassel, Jerman pada 18 Juni 2022. Tak tanggung-tanggung, mereka bahkan menjadi band pembuka dalam gelaran pameran seni internasional 5 tahunan yang digelar sejak 1955 ini. Dalam laman resminya, penampilan Nasida Ria bahkan disebut sebagai salah satu pemeran seni kontemporer penting di di dunia.

Tampil di Panggung Terbesar Pestapora

Grup kasidah asal semarang ini juga tampil di Boss Stage dengan mengenakan seragam ungu-hitam. Ke-12 personel Nasida Ria tampil modis dan kompak membawakan kasidah berirama dangdut yang khas. Melalui penampilan selama hampir 45 menit ini, mereka membawakan 8 lagi hits, di antaranya adalah Perdamaian, Suasana di Kota Santri, Bom Nuklir, Dunia Dalam Berita, Nasehat Pergaulan, Wajah Ayu Untuk Siapa, Keadilan, dan Mataharinya Dunia. 

Membawa Pesan Kesetaraan Gender

Nasida Ria memainkan peran dengan epik dalam upaya kesetaraan gender di Indonesia. Sebagai perempuan mereka sering dipandang aneh karena tampil di atas panggung. Sebagai kelompok musik pun mereka dipandang sebelah mata karena selama ini dominasi ada pada kaum adam. Namun, mereka berhasil menjinakkan segala diskursus negatif yang tetap tampil dengan santun menyampaikan lagu-lagu yang sarat akan pesan moral.

SHARISYA KUSUMA RAHMANDA I EDI FAISOL  I HAMDAN CHOLIFUDIN ISMAIL I  ARIS SETIAWAN 

Pilihan Editor: Nasida Ria Gebrak Jerman, Perjalanan Grup Kasidah Berusia 47 Tahun Ini

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Respons Internal PDIP Soal Peluang Duet Ahok-Anies di Pilkada Jakarta 2024

3 hari lalu

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tertawa bersama dengan Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama (Ahok) usai hadiri acara pelantikan anggota DPRD DKI Jakarta di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin, 26 Agustus 2019. TEMPO/Muhammad Hidayat
Respons Internal PDIP Soal Peluang Duet Ahok-Anies di Pilkada Jakarta 2024

Politikus PDIP menyebut Ahok dan Anies berasal dari akar rumput yang berbeda.


PKB Usung Gus Yusuf di Pilkada Jawa Tengah, Cak Imin: Sayang Kalau Tidak Maju

3 hari lalu

Ketua Umum Partai Kebangkitan Nasional (PKB) Muhaimin Iskandar berpidato saat Taaruf politik calon kepala daerah di Grand Sahid Jaya, Jakarta Pusat, Kamis, 2 Mei 2024. Kegiatan tersebut untuk menjaring calon-calon kepala daerah yang akan diusung PKB pada Pilkada 2024. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
PKB Usung Gus Yusuf di Pilkada Jawa Tengah, Cak Imin: Sayang Kalau Tidak Maju

Cak Imin menyebut Gus Yusuf memiliki elektabilitas tertinggi di antara calon lain yang digadang-gadang bakal bertarung di Pilkada Jawa Tengah.


Cak Imin Sebut Edy Rahmayadi Kandidat Paling Kuat di Pilkada Sumut 2024

3 hari lalu

Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi, saat menggunakan hak pilihnya di TPS 46, Kelurahan Pangkalan Mahsyur, Kecamatan Medan Johor, Medan, Sumatera Utara pada Rabu, 17 April 2019 / Foto : IIL ASKAR MONDZA
Cak Imin Sebut Edy Rahmayadi Kandidat Paling Kuat di Pilkada Sumut 2024

Cak Imin mengatakan Edy Rahmayadi sudah mendaftar ke PKB untuk maju di Pilkada Sumut 2024.


Kenapa Tak Bisa Duet Anies Baswedan -Ahok di Pilkada Jakarta? KPU Sebutkan Bunyi Pasal Larangannya

3 hari lalu

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersama Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama (Ahok) dan Djarot Syaiful Hidayat mengobrol saat usai acara pelantikan anggota DPRD DKI Jakarta di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin, 26 Agustus 2019. TEMPO/Muhammad Hidayat
Kenapa Tak Bisa Duet Anies Baswedan -Ahok di Pilkada Jakarta? KPU Sebutkan Bunyi Pasal Larangannya

Kadivi Teknis Penyelenggaraan Pemilu KPU DKI Jakarta, Dody Wijaya sebut duet Anies Baswedan-Ahok pada Pilkada Jakarta 2024 tak akan terwujud.


Cak Imin Bantah Sudah Beri Rekomendasi ke Bobby Nasution Maju Pilkada Sumut

3 hari lalu

Ketua Umum Partai Kebangkitan Nasional (PKB) Muhaimin Iskandar (tengah) berpidato saat Taaruf politik calon kepala daerah di Grand Sahid Jaya, Jakarta Pusat, Kamis, 2 Mei 2024. Kegiatan tersebut untuk menjaring calon-calon kepala daerah yang akan diusung PKB pada Pilkada 2024. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Cak Imin Bantah Sudah Beri Rekomendasi ke Bobby Nasution Maju Pilkada Sumut

Cak Imin, memastikan, hingga saat ini, Bobby Nasution juga tidak mendaftar ke PKB untuk maju di Pilkada Sumut.


Cak Imin Siap Dukung Anies Baswedan Maju di Pilkada Jakarta 2024

3 hari lalu

Mantan paslon nomor urut 01 di pilpres 2024, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (tengah), usai halal bihalal dan pembubaran Timnas AMIN di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan pada Selasa, 30 April 2024. TEMPO/Amelia Rahima Sari
Cak Imin Siap Dukung Anies Baswedan Maju di Pilkada Jakarta 2024

Cak Imin menyatakan secara pribadi mendukung Anies Baswedan maju sebagai Calon Gubernur di Pilkada Jakarta


Plus Minus KTT Perdamaian Ukraina di Swiss

4 hari lalu

Pekerja kota menurunkan patung Mykola Schors, seorang komandan lapangan Soviet selama Perang Saudara Rusia, di tengah invasi Rusia yang sedang berlangsung, di Kyiv, Ukraina 9 Desember 2023. REUTERS/Gleb Garanich
Plus Minus KTT Perdamaian Ukraina di Swiss

Rusia tidak diundang ke pertemuan tanggal 15-16 Juni 2024 dalam KTT Perdamaian Ukraina di Lucerne, Swiss.


Prabowo Sesumbar Hanya Butuh 4 Tahun untuk Sejahterakan Indonesia, 5 Tahun Swasembada Pangan

4 hari lalu

Presiden terpilih Prabowo Subianto saat menghadiri rapat koordinasi nasional (rakornas) pilkada Partai Amanat Nasional (PAN) di Hotel JS Luwansa, Jakarta Selatan, Kamis, 9 Mei 2024. Dalam sambutannya, Prabowo memuji kesetiaan PAN atas dukungannya. Setidaknya PAN sudah mendukung Prabowo selama 15 tahun. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Prabowo Sesumbar Hanya Butuh 4 Tahun untuk Sejahterakan Indonesia, 5 Tahun Swasembada Pangan

Prabowo menyatakan bakal memberi makan untuk semua anak-anak Indonesia dari daerah mana pun.


Prabowo Subianto Terus Disoroti, Kabinet Besar hingga Peluang Koalisi

5 hari lalu

Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Wakil Presiden terpilih 2024 Gibran Rakabuming Raka saat menghadiri acara halalbihalal dan silaturahmi di Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di Seven, Jakarta Pusat, Minggu, 28 April 2024. Dalam acara tersebut juga dihadiri oleh sejumlah pejabat seperti, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, Menkominfo Budi Arie Setiadi, Menteri Investasi Bhlil Lahadalia hingga kedubes Arab Saudi. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Prabowo Subianto Terus Disoroti, Kabinet Besar hingga Peluang Koalisi

Berbagai wacana yang dilepas Prabowo Subianto ters mendapat sorotan


Cerita Gus Muhdlor Pindah Mendukung Prabowo Setelah OTT KPK

6 hari lalu

Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali mengenakan rompi tahanan usai menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 7 Mei 2024. KPK resmi menahan Ahmad Muhdlor Ali (Gus Muhdlor) yang telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi pemotongan insentif ASN di lingkungan Badan Pelayanan Pajak Daerah (BPPD) Kabupaten Sidoarjo. TEMPO/Imam Sukamto
Cerita Gus Muhdlor Pindah Mendukung Prabowo Setelah OTT KPK

Momentum pindah dukungan Gus Muhdlor saat pilpres ditengarai dipengarui kasus korupsi yang menjeratnya.