Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Rio Dewanto Ungkap Tantangan Perankan Karakter Teroris di 13 Bom di Jakarta

image-gnews
Poster film 13 Bom di Jakarta. Foto: Instagram Rio Dewanto.
Poster film 13 Bom di Jakarta. Foto: Instagram Rio Dewanto.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Aktor Rio Dewanto kembali memerankan karakter utama dalam film aksi-spionase terbaru, 13 Bom di Jakarta. Bila biasanya ayah satu anak ini berperan sebagai karakter protagonis, kali ini dia justru dipercaya untuk menjadi sosok antagonis.

Rio Dewanto akan berperan sebagai teroris yang menyebarkan 13 bom di Jakarta. Jadi salah satu karakter yang berperan penting dalam film, Rio mengungkap tantangan dan kesulitan yang dia hadapi selama proses syuting.

Jadi Film Aksi Terbesar yang Pernah Diperankan

Rio Dewanto mengatakan, dia tidak mendukung aksi teroris maupun kejahatan lainnya. Namun, dia merasa senang bisa memerankan karakter ini di film terbarunya. “Ini adalah film skala terbesar yang pernah saya lalui bareng Angga. Buat saya, ini adalah suatu pencapaian yang belum pernah saya coba di dunia seni peran,” ujar Rio Dewanto dalam konferensi pers yang berlangsung pada Kamis, 26 Oktober 2023.

Sebelumnya, Rio juga mengaku tidak pernah kepikiran untuk memerankan karakter teroris. Namun, melihat track record dari Visinema Pictures yang selalu positif, akhirnya Rio merasa tersanjung bisa bermain di film ini. Menurutnya, Visinema Pictures selalu berkomitmen untuk memberikan sesuatu hal atau film yang selalu berbeda.

Dibawa ke Rumah Sakit gara-gara Minum Soda

Ada beberapa tantangan yang dihadapi oleh Rio Dewanto saat harus memerankan karakter Arok, yang merupakan teroris. “Yang pertama jenggot sama kumisnya lumayan panjang, jadi bau prengus. Terus karena bukan hanya senjata dan berantem aja, tapi secara dialog pun juga enggak mudah untuk men-deliver dan memanipulasi penonton nanti ketika menonton,” kata Rio Dewanto.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain itu, Rio juga menjelaskan bahwa dia pernah jatuh sakit saat proses syuting. “Saya belum sempat makan malam yang benar terus capek banget kan, ada yang bilang udah minum ini aja, cola. Habis minum itu, kepala langsung pusing banget. Akhirnya part saya itu digantikan dengan orang lain. Saya harus dibawa ke rumah sakit, untungnya keesokan harinya bisa lanjut syuting lagi,” tutur Rio Dewanto.

Lebih lanjut, dia menyatakan bahwa film ini berbeda dari film-film sebelumnya. Dalam film garapan sutradara Angga Dwimas Sasongko ini, tak hanya menunjukkan laga atau ledakannya, tapi juga pesan besar yang ingin disampaikan.

Tingkat Kesulitan Tinggi

Rio mengakui kesulitan berakting di film ini. “Skala kesulitan sepertinya 90 persen. Lumayan sulit sih. Soalnya saya orang baik ya. Ya karena ini belum pernah saya bayangkan juga sebelumnya. Prosesnya cukup panjang dan tanggung jawabnya juga gede. Tapi memang harus ditantang terus ya kalau enggak ya akan stuck dengan peran yang itu-itu saja,” ucap Rio.

“Buat saya pribadi juga ini jadi salah satu film aksi terbesar yang pernah dimainin. Untuk keluar dari karakter teroris ini saya juga butuh waktu selama sebulan. Kemudian saat proses syuting itu saya enggak melihat media sosial sama sekali. Jadi memang untuk berjarak aja sama lingkungan sekitar,” kata Rio Dewanto menutup penjelasannya.

Pilihan Editor: Jadi Film Aksi Terbesar di Indonesia, 13 Bom di Jakarta Tayang 28 Desember 2023

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Belajar Teknologi Drone, 10 Mahasiswa STIK Polri Kursus Singkat di Universitas Kepolisian Korea Selatan

7 jam lalu

Mahasiswa STIK Polri mengikuti kursus singkat tentang drone di Kampus Kepolisian Korea Selatan, Senin, 13 Mei 2024. (ANTARA/HO-Divisi Humas Polri)
Belajar Teknologi Drone, 10 Mahasiswa STIK Polri Kursus Singkat di Universitas Kepolisian Korea Selatan

Selain teknologi drone, mahasiswa STIK Polri juga mempelajari forensik untuk mencari barang bukti penyebab terjadinya pembunuhan.


BNPT Ajukan 3 Upaya Penanganan Anak Korban Tindak Pidana Terorisme di CCPCJ

8 jam lalu

BNPT Ajukan 3 Upaya Penanganan Anak Korban Tindak Pidana Terorisme di CCPCJ

Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Republik Indonesia (BNPT RI), mewakili Indonesia dalam Sidang ke-33 Komisi Pencegahan Kejahatan dan Peradilan Pidana (the Commission on Crime Prevention and Criminal Justice ( CCPCJ ).


Percobaan Pembunuhan Paus Yohanes Paulus II 43 Tahun Lalu, Misteri Motif Mehmet Ali Agca

1 hari lalu

Paus Yohanes Paulus II menemui pembunuhnya, Mehmet Ali Agca di penjara Rebibbia, Roma, Italia pada 27 Desember 1983. [MIRROR.CO.UK]
Percobaan Pembunuhan Paus Yohanes Paulus II 43 Tahun Lalu, Misteri Motif Mehmet Ali Agca

Pada 13 Mei 1981, Mehmet Ali Agca menembak Paus Yohanes Paulus II di Lapangan Santo Petrus, Vatikan. Kilas balik peristiwanya.


Inspirasi Film 13 Bom di Jakarta dari Kisah Nyata, Mal Alam Sutera Jadi Saksi

6 hari lalu

Adegan dalam film 13 Bom di Jakarta. Dok. Visinema
Inspirasi Film 13 Bom di Jakarta dari Kisah Nyata, Mal Alam Sutera Jadi Saksi

Film 13 Bom di Jakarta tayang di Netflix. Cerita diinspirasi dari kisah nyata yang terjadi pada 2015, kejadin bom di Mal Alam Sutera.


Berikut Profil 8 Pemeran 13 Bom di Jakarta Tayang di Netflix, Apa Peran Chicco Jerikho dan Ardhito Pramono?

6 hari lalu

Para pemain film 13 Bom di Jakarta usa jumpa pers, Kamis, 21 Desember 2023 di Epicentrum, Jakarta/Foto: Doc. Publicist
Berikut Profil 8 Pemeran 13 Bom di Jakarta Tayang di Netflix, Apa Peran Chicco Jerikho dan Ardhito Pramono?

13 Bom di Jakarta mengundang berbagai aktris dan aktor papan atas yang tak perlu diragukan kemampuan aktingnya.


Film 13 Bom di Jakarta Tayang di Netflix, Tak Semua Fiksi Berikut Beberapa Kejadian Nyata

6 hari lalu

Film 13 Bom di Jakarta. Dok. Visinema
Film 13 Bom di Jakarta Tayang di Netflix, Tak Semua Fiksi Berikut Beberapa Kejadian Nyata

13 Bom di Jakarta tayang di Netflix, adalah film aksi diinspirasi kisah nyata yang terjadi di Jakarta pada 2015. Apakah itu?


Tuduhan Israel terhadap UNRWA Tidak Terbukti

22 hari lalu

Ekspresi anak-anak Palestina saat mengikuti kegiatan hiburan yang diselenggarakan oleh aktivis lokal, di sebuah sekolah yang dikelola oleh Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB (UNRWA) di Rafah di selatan Jalur Gaza 7 Februari 2024. Acara ini digelar untuk mendukung kesehatan mental anak-anak, di tengah bencana konflik antara Israel dan Hamas. REUTERS/Mohammed Salem
Tuduhan Israel terhadap UNRWA Tidak Terbukti

Israel meningkatkan tuduhannya pada Maret, dengan mengatakan lebih dari 450 staf UNRWA adalah anggota militer dalam kelompok teroris Gaza.


Densus 88 Tangkap 8 Teroris Anggota JI, Polisi Sebut Semua Pengurus Organisasi

24 hari lalu

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Trunoyudo Wisnu Andiko (kiri) dan Dirtipidter Bareskrim Polri Brigadir Jenderal Nunung Syaifuddin (kanan) memperlihatkan barang bukti BBM pertamax yang asli dan palsu (dioplos) di Mabes Polri, Jakarta, Kamis, 28 Maret 2024. Foto: ANTARA/Laily Rahmawaty
Densus 88 Tangkap 8 Teroris Anggota JI, Polisi Sebut Semua Pengurus Organisasi

Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko menyebut delapan tersangka teroris itu berinisial G, BS, SK, A, MWDS, DK, H, dan RF.


BNPT Ikut Amankan WWF ke-10 di Bali

25 hari lalu

BNPT Ikut Amankan WWF ke-10 di Bali

BNPT akan turut serta mengamankan pelaksanaan Acara Word Water Forum (WWF) ke-10 yang diselenggarakan di Bali, 18-25 Mei 2024 mendatang.


Inggris Tolak Permintaan Israel untuk Tetapkan Garda Revolusi Iran sebagai Teroris

25 hari lalu

Menteri Luar Negeri Inggris David Cameron bertemu dengan Perdana Menteri sementara Lebanon Najib Mikati (tidak terlihat) di Beirut, Lebanon 1 Februari 2024. REUTERS/Mohamed Azakir
Inggris Tolak Permintaan Israel untuk Tetapkan Garda Revolusi Iran sebagai Teroris

Menolak menetapkan Garda Revolusi Iran sebagai teroris, David Cameron berpendapat lebih baik jika London dapat terus berkomunikasi dengan Teheran.