TEMPO.CO, Los Angeles - Seri terbaru dari film fiksi ilmiah, Star Wars, berhasil menciptakan rekor baru box office pada malam pembukaan di Amerika Serikat dan Kanada.
Seperti dilansir BBC pada 18 Desember 2015, Star Wars: The Force Awakens mendapatkan pemasukan hingga US$ 57 juta (Rp 799 miliar) pada Kamis malam, mengalahkan rekor sebelumnya sebesar US$ 43.5 (Rp 605 miliar) juta yang dipegang Harry Potter and The Deathly Hallows: Part 2 pada 2011.
Selain di AS dan Kanada, film ini juga memecahkan rekor baru box office pada pembukaan di Inggris dan Irlandia, yakni sebesar 9,64 juta pound sterling mengalahkan Harry Potter and The Deathly Hallows: Part 2 yang mendapatkan 9,48 pound sterling pada pemutaran perdananya.
Para pengamat industri film mengatakan film saga ruang angkasa tersebut bisa menjadi film dengan penjualan terbesar sepanjang masa.
Paul Dergarabedian, salah satu analis box office Hollywood yang paling terkenal, mengatakan kinerja pada malam pembukaan film tersebut di Amerika Serikat dan Kanada menandakan film tersebut berpotensi besar memecahkan rekor box office untuk hari pembukaan dan akhir pekan.
"Potensi Star Wars: The Force Awakens masuk ke jajaran film dengan pemasukan di atas US$ 2 miliar di seluruh dunia akan sangat mungkin," kata Dergarabedian.
Analis memperkirakan The Force Awakens menghasilkan pemasukan lebih dari US$ 200 juta di AS dan Kanada selama akhir pekan pembukaan, yang berpotensi mengalahkan rekor Jurassic World pada Juni tahun ini. Film bertema dinosaurus tersebut membuat hampir US$ 209 juta dalam tiga hari pertama rilis di Amerika Utara pada Juni lalu.
Disutradarai J.J. Abrams, Star Wars: The Force Awakens kembali ke sebuah galaksi yang sangat jauh yang berjarak sekitar 30 tahun dari episode Return of the Jedi pada 1983.
Film ini menampilkan bintang-bintang lamanya, seperti Harrison Ford dan Carrie Fisher Reprise yang masing-masing memerankan Han Solo dan Princess Leia, bersama pemain muda pendatang baru lainnya.
BBC | YON DEMA