TEMPO.CO, LOS ANGELES — Pembajak film jarang merasa bersalah karena mengedarkan film secara ilegal lewat Internet. Namun Hive-CM8 berbeda. Kelompok ini meminta maaf kepada sutradara Quentin Tarantino (Kill Bill, Pulp Fiction, Reservoir Dogs) karena membajak dan mendistribusikan film terbarunya, The Hateful Eight, sebelum film ini beredar di bioskop.
Dalam permintaan maaf yang disampaikan melalui situs Reddit, kelompok ini meminta maaf karena spoiling perilisan.
“Kami minta maaf untuk masalah yang kami sebabkan dengan merilis film hebat ini sebelum tanggal perilisan dimulai. Kami tak bermaksud menyakiti siapa pun dengan melakukan ini. Kami juga tidak tahu bahwa film ini bisa menjadi populer dengan cepat.
Karena semua orang membicarakan film ini, kami pikir produser film tidak kehilangan sepeser pun di bioskop, dan kami akan jelaskan mengapa. Kami berpikir ini menciptakan kegairahan media yang lebih aktual ketimbang berita, radio, dan koran yang sibuk membicarakan Star Wars. Dan tidak ada biaya promosi terhadap kegairahan ini."
Katakan saja 5 persen orang berencana menonton film ini pada hari perilisan. Namun dengan dorongan media yang tanpa sengaja kami ciptakan, kami percaya bahwa sekarang 40 persen orang akan menonton film ini di bioskop karena semua orang membicarakan ini, dan semua orang ingin melihat film yang ramai dibicarakan. Ini akan mendorong penjualan tiket di bioskop,” tulis kelompok ini di Reddit, Kamis, 31 Desember 2015.
The Hateful Eight merupakan film western yang cemerlang, mendebarkan, dan menghibur. Film ini menggabungkan penyutradaraan luar biasa, pemeran fantastis, naskah memukau, fotografi yang indah, dan musik yang tak terlupakan. Semua elemen ini membuat The Hateful Eight menjadi film tak terlupakan yang dibuat Quentin Tarantino di masa-masa terbaiknya.
Film Tarantino tentang periode Barat Jauh ini dirilis di bioskop secara terbatas pada Hari Natal. Namun Hive-CM8 mem-posting film ini di Internet pada 21 Desember dan langsung diunduh ratusan bahkan ribuan kali. Banyak pihak yang disalahkan ketika film ini bocor ke Internet. Banyak yang menduga kebocoran ini berasal dari eksekutif Alcorn Entertainment. Hive-CM8 sendiri mengaku membeli film itu dari “seseorang di pinggir jalan.”
CINEMABLEND | ENGADGET