TEMPO.CO, Jakarta - Menjelang konser Bon Jovi yang akan digelar Jumat malam, 11 September 2015, kawasan Gelora Bung Karno, Jakarta, sudah ramai oleh pedagang kaki lima yang menjual aneka pernak-pernik Bon Jovi.
Dari pantauan Tempo, ada ratusan pedagang yang mencoba meraup rezeki dari penyelenggaraan konser ini.
Salah satu pedagang adalah Edi, 45 tahun. Pria yang tinggal di kawasan Mayestik, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, ini mulai menggelar dagangannya sejak pukul 10.00. Ia menjual berbagai macam pernak-pernik seperti merchandise, kupluk, topi dan stiker dari band asal New Jersey, Amerika Serikat, itu.
Berdasarkan pengalamannya, Edi mengatakan pembeli biasanya baru mulai ramai sekitar pukul 16.00. Edi memberikan harga yang bervariasi berdasarkan jenis barang yang dijual.
Pria yang mengeluarkan modal sekitar Rp 10 juta untuk berdagang pernak-pernik Bon Jovi ini optimistis dagangannya bisa habis, "Harus optimis dong," tuturnya.
Namun, Edi menyayangkan pada konser kali ini panitia tidak mengadakan prosesi penukaran voucher pembelian online dengan tiket asli di lokasi konser, seperti saat konser Metallica dan One Direction. Padahal, menurut dia, kegiatan itu bisa menambah pendapatannya.
"Waktu Metallica satu hari penukaran, One Direction empat hari, itu kita untung gede," ujarnya.
DIKO OKTARA