TEMPO Interaktif, Probolinggo - Sederetan musisi jazz papan atas bakal turut meramaikan acara Jazz Gunung di halaman Cafe Banana di Desa Wonotoro, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, yang digelar Sabtu, 9 Juli 2011 siang hingga malam.
Musisi jazz mulai dari Tohpati, Glen Fredly, Jaduk Ferianto, Trie Utami hingga Maia Hasan dijadwalkan tampil dalam festival jazz tahunan itu.
Penggagas Jazz Gunung Sigit Pramono mengatakan, pergelaran jazz ini juga akan diramaikan Qua Etnika serta musisi lokal yang memainkan Perkusi Madura. Sigit menambahkan persiapan pergelaran musik jazz tersebut hingga kini terus dikebut. "Penataan sound, lighting tengah disiapkan," katanya kepada Tempo.
Dia menambahkan, acara Jazz Gunung ini sudah memasuki tahun ketiga. "Kegiatan ini sudah kali ketiga digelar di kawasan Gunung Bromo," katanya.
Pertama digelar 2009, acara ini mengambil setting di halaman Java Banana, Desa Wonotoro. "Pergelaran jazz ini digelar di panggung terbuka dan beratap langit," katanya.
Menurut Sigit, momen pada tahun ini cukup tepat. "Kami hendak memberikan semangat kepada warga setempat untuk kembali bangkit setelah bencana erupsi," katanya.
Dia mengatakan, di balik bencana sebenarnya ada hikmah yang bisa diambil. "Begitupun dengan bencana erupsi Gunung Bromo," katanya. Dia juga mengatakan, kalau kegiatan ini juga untuk memanjakan penggemar musik jazz. "Kami berharap kegiatan ini akan kembali mengangkat pariwisata di Gunung Bromo," katanya.
Saat ini, situasi Gunung Bromo cukup bersahabat. "Tidak ada kendala apa pun. Lancar-lancar saja. Semoga hingga acara berlangsung nanti, semuanya berjalan lancar," kata Sigit. Dia menambahkan, jazz gunung sudah diagendakan untuk dilaksanakan setiap tahun.
Kepala Dinas Pasriwisata Kabupaten Probolinggo Tutug Edi Utomo mengatakan, acara Jazz Gunung ini sebagai salah satu tahapan untuk mengangkat kembali pariwisata Bromo pasca erupsi.
Tutug menambahkan, acara ini bakal banyak menyedot tamu-tamu wisatawan yang kebetulan berada di kawasan Bromo. "Penggemar musik jazz juga bakal membanjiri lokasi pertunjukan," katanya. Pihaknya juga berupaya untuk memulihkan kembali pariwisata Bromo dengan melakukan promosi. "Informasi pariwisata Bromo terus kami sebarluaskan," katanya.
Berdasarkan informasi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Probolinggo, hingga Jumat malam sudah ratusan wisatawan domestik dan mancanegara yang menginap di hotel di kawasan Bromo.
DAVID PRIYASIDHARTA