TEMPO Interaktif , New York - Joe Perry uring-uringan. Dia menganggap Aerosmith telah dikesampingkan karena cedera Steven Tyler yang tak kunjung sembuh.
Grup ini harus membatalkan tur musim panas mereka setelah Tyler, penyanyi Aerosmith itu menderita luka-luka ketika ia terjatuh dari panggung saat konser di bulan Agustus. "Tur ini akan menjadi tur hebat, dan saya kesal, Anda tahu itu," kata Perry dalam sebuah wawancara pada hari Rabu.
Gitaris ini ngambek dan tidak mau berbicara dengan Tyler baru-baru ini. "Aku belum bicara dengannya lebih dari lima minggu. Aku tidak tahu apa yang terjadi dengan dia. Aku dengar dia sudah mulai lebih baik, tetapi saya tidak tahu, saya benar-benar tidak tahu apa yang terjadi dengan dia.”
Tyler yang mempunyai bibir lebih ini, terjatuh dari panggung saat manggung di South Dakota. Dia patah bahu kirinya dan memerlukan 20 jahitan di kepalanya. Tyler, yang berusia 61 tahun, diperintahkan oleh dokter untuk istirahat total agar sembuh benar dari luka-lukanya.
"Aku cukup (marah), karena tepat sebelum itu, otot kakinya telah cedera. Dan kita harus mengambil libur dua minggu dan kami mungkin kehilangan tujuh pentas," tukas Perry.
Meskipun Aerosmith masih ada, Perry sebenarnya tenggelam dengan kesibukannya dalam proyek pribadi, mempromosikan albumnya mendatang. "Have Guitar, Will Travel." Ini adalah rekor kelima usaha solo album, yang disebutnya “The Joe Perry Project.”
Aerosmith telah bersama sejak awal 1970-an, dan Perry percaya mereka akan kembali beraksi lagi. "Satu hal yang aku tahu, masih ada kehidupan yang tersisa di band lama ini."
Namun, Perry tidak bisa menyembunyikan perasaannya tentang Tyler. "Yang saya tahu, yang dia dapatkan karena bertindak bersama-sama. Maksudku, dia dan saya tidak menulis lagu bersama di ruangan yang sama lebih dari sepuluh tahun, sehingga sudah ada beberapa perubahan dalam paradigma tentang apa Aerosmith itu," tambah Perry.
AP| NUR HARYANTO