TEMPO.CO, Jakarta - Sal Priadi kembali memukau para penggemarnya dalam penampilan di The Sounds Project 7 pada Ahad, 11 Agustus 2024. Festival yang digelar selama tiga hari di Ecovention & Ecopark, Ancol, Jakarta Utara, itu mencapai puncaknya dengan kehadiran musisi-musisi ternama, termasuk Sal Priadi yang tampil di hari ketiga.
Sal naik ke The Sounds Project Stage tepat pada pukul 16.45 WIB, dan mengawali penampilannya dengan lagu-lagu dari album MARKERS AND SUCH PENS FLASHDISKS. Kehadiran Sal disambut antusiasme penonton yang telah lama menantikan penampilannya.
Pembuka yang Emosional dengan ‘Semua Lagu Cinta’
Membuka penampilannya, Sal membawakan ‘Semua Lagu Cinta’, salah satu karya unggulannya dari album MARKERS AND SUCH PENS FLASHDISKS. Mengenakan kaus putih dengan rompi berwarna biru tua, Sal tampil sederhana namun tetap memukau.
Musikus Sal Priadi membawakan sebuah lagu saat tampil pada hari ketiga The Sounds Project di Ecovention & Ecopark Ancol, Jakarta, Minggu, 11 Agustus 2024. Sal Priadi tampil pada hari terakhir Festival musik The Sounds Project dengan membawakan sejumlah lagu hitsnya seperti Gala Bunga Matahari dan Dari Planet Lain. TEMPO/M Taufan Rengganis
Penampilannya dilanjutkan dengan lagu ‘Foto Kita Blur’, sebuah karya dengan sentuhan slow-jam yang khas. Lagu ini memperdengarkan melodi lembut dengan pengaruh rhythm and blues serta soul, menghadirkan nuansa ballad R&B yang lembut dan mendayu.
Tak hanya itu, lagu ‘Zuzuzaza’ yang memiliki sentuhan folk-akustik yang kental, diperkaya dengan melodi gitar elektrik memberi kesan semilir di telinga. Nuansa ini menciptakan atmosfer yang hangat dan akrab, seolah penonton sedang berada dalam lingkaran musik yang intim bersama Sal.
Sal Priadi, Musisi yang Eksploratif dengan Genre
Tak sampai di situ, solois kelahiran 1992 itu kemudian menyanyikan ‘Dari Planet Lain’, sebuah lagu bergenre jazz folk yang sempat viral di media sosial. Dalam lagu ini, Sal dengan piawai mengemas elemen-elemen baru dalam progresi melodi yang menjadi ciri khasnya. Kejutan lain hadir saat ia membawakan lagu ‘Yasudah’, yang menawarkan alunan pop-jazz yang menenangkan.
Musikus Sal Priadi berduet denvan Nadin Amizah saat tampil pada hari ketiga The Sounds Project di Ecovention & Ecopark Ancol, Jakarta, Minggu, 11 Agustus 2024. Sal Priadi tampil pada hari terakhir Festival musik The Sounds Project dengan membawakan sejumlah lagu hitsnya seperti Gala Bunga Matahari dan Dari Planet Lain. TEMPO/M Taufan Rengganis
Lagu berikutnya, ‘Kita Usahakan Rumah Itu’, membawa pesan mendalam tentang arti rumah dan keluarga kecil. Intro ikonik yang dimainkan dengan petikan gitar, mempertegas pesan yang ingin disampaikan. Dalam penampilannya, Nadin Amizah turut hadir untuk menyumbangkan sedikit suaranya di awal lagu, sebelum akhirnya ia kembali ke belakang panggung dengan malu-malu.
Sal kemudian membawakan lagu ‘Besok Kita Pergi Makan’, sebuah lagu dengan genre indie pop yang lebih dinamis dan ceria, bertujuan untuk menyemangati mereka yang sedang lelah dengan rutinitas. Lagu ini menyampaikan pesan bahwa tak peduli seberat apa pun hari yang kita hadapi, selalu ada waktu untuk berkumpul bersama dan menikmati momen kebersamaan.
Kenangan Tak Pernah Pergi dalam ‘Gala Bunga Matahari’
Di penghujung penampilannya, Sal mengajak penonton untuk sejenak merayakan duka dan kenangan melalui lagu ‘Gala Bunga Matahari’. Sebelum menyanyikan lagu ini, Sal sempat berbagi cerita. "Lagu ini selalu membawa saya kembali ke kenangan-kenangan yang pernah saya habiskan bersama orang-orang tersayang. Kenangan yang sulit sekali hilang begitu saja," ungkap Sal.
Ia juga menambahkan, “Untuk teman-teman yang telah mendahului kita, jika ada satu bunga yang bisa mampir, saya berharap itu adalah bunga matahari.” Kata-kata ini disambut dengan lirik pertama lagu yang dinyanyikan bersama-sama oleh penonton.
Penonton membawa bunga matahari saat Musikus Sal Priadi tampil pada hari ketiga The Sounds Project di Ecovention & Ecopark Ancol, Jakarta, Minggu, 11 Agustus 2024. Sal Priadi tampil pada hari terakhir Festival musik The Sounds Project dengan membawakan sejumlah lagu hitsnya seperti Gala Bunga Matahari dan Dari Planet Lain. TEMPO/M Taufan Rengganis
Banyak dari mereka yang tampak terharu, sedih, hingga terisak. Ada beberapa di antaranya membawa bunga matahari yang mereka angkat tinggi-tinggi. Momen ini menjadi begitu emosional ketika Sal membawa bunga-bunga itu ke panggung.
Sebagai penutup, Sal Priadi membawakan lagu ‘I’d Like to Watch You Sleeping’, yang bercerita tentang keintiman dan perasaan damai saat melihat orang yang dicintai tertidur. Lagu ini kemudian di-medley dengan ‘Satu yang Tak Bisa Lepas’, lagu legendaris dari Reza Artamevia, yang menutup malam dengan penuh kesan dan cinta. Penampilan Sal Priadi di hari ketiga ini menjadi salah satu highlight yang tak terlupakan dari rangkaian The Sounds Project tahun ini.
The Sounds Project 7 yang berlangsung selama tiga hari penuh di Ecovention & Ecopark Ancol, dari 9 hingga 11 Agustus 2024, berakhir dengan sukses. Lebih dari 90 musisi tampil di lima panggung berbeda, termasuk The Sounds Project Stage, MG Stage, Garden Stage, TheSoundsProject&Co. Stage, dan Musicverse Stage. Festival ini juga menghadirkan tiga musisi internasional sebagai bintang utama, yaitu Neck Deep, Secondhand Serenade, dan Jamie Miller.
Pilihan Editor: Alasan Gempi Dipilih Jadi Model Video Musik Gala Bunga Matahari dari Sal Priadi