Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Musisi Angkat Bicara Usai Dilarang Pasang Visual Peringatan Darurat saat Manggung

Reporter

Editor

Marvela

image-gnews
Feel Koplo menayangkan visual Peringatan Darurat saat manggung. Foto: Instagram/@feelkoplo
Feel Koplo menayangkan visual Peringatan Darurat saat manggung. Foto: Instagram/@feelkoplo
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sejak slogan ‘Peringatan Darurat’ disertai visual Burung Garuda dengan latar berwarna biru ramai digunakan di lini masa berbagai media sosial, tidak sedikit musisi yang juga ingin membawa gerakan tersebut dengan menampilkannya ke atas panggung saat mereka tampil. 

Akan tetapi, mulai terdengar kabar bahwa penggunaan visual peringatan darurat mulai dilarang di sejumlah acara musik, yang rata-rata beralasan untuk menjaga netralitas dari kepentingan politik tertentu.

Nadin Amizah Ungkap Kekecewaan

 

Pelarangan yang mulai terjadi akhir-akhir ini di beberapa acara musik telah diprediksi oleh Baskara Putra, yang juga dikenal dengan mononim Hindia. Musisi Nadin Amizah merupakan salah satu yang menyuarakan kekecewaannya terhadap pelarangan tersebut.

Seperti yang sudah diprediksi oleh @wordfangs bahwa beberapa acara melalui panitianya melarang performer menampilkan materi multimedia yang berunsur politik. Shame (memalukan),” tulisnya melalui unggahan Instagram Story pada Sabtu, 24 Agustus 2024. Ia menandai akun @wordfangs milik Baskara Putra, sebagai pencetus gerakan menampilkan visual ‘Peringatan Darurat’ oleh kawan-kawan musisi saat tampil.

Lebih lanjut, Nadin menuliskan, “UNTUK MEMISAHKAN SENI DARI POLITIK DAN POLITIK DARI SENI ADALAH UPAYA YANG REPRESIF DAN BODOH. Got someone from the government on your back, babe? (Ada seseorang dari pemerintah yang mendukungmu, sayang?).” Baginya, seni dan politik merupakan dua entitas yang tidak bisa dipisahkan.

Nadin juga membagikan salah satu pengalamannya ketika ia dengan mudahnya mendapat izin untuk menampilkan materi berunsur politik ke atas panggung beberapa waktu sebelum penggunaan slogan Darurat Indonesia dilakukan secara masif. Diketahui, bahwa ia membawa pesan untuk kemerdekaan rakyat Palestina dengan menampilkan tulisan “FREE PALESTINE” besar-besar ke atas panggung We The Fest 2024 pada Juli lalu. 

Nadin Amizah menyelipkan pesan kemanusiaan untuk kemerdekaan rakyat Palestina pada pertunjukannya di pagelaran musik We The Fest 2024 (WTF24) di Kawasan Senayan, Jakarta, Jumat, 19 Juli 2024. Dalam penampilannya Nadin membawakan lagu-lagu andalannya diantaranya Paman Tua, Bertaut, Taruh, dan ditutup dengan lagu Sorai. TEMPO/Martin Yogi Pardamean

Saran dari Baskara Putra 

Oleh karena itu, Baskara menyarankan penggunaan bendera hingga kaos apabila materi visual Peringatan Darurat tidak bisa ditampilkan di videotron panggung. Ia membagikan tautan milik VNGNC yang dapat diakses untuk diunduh dan digunakan pada beragam platform.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sesuai dugaan, mulai muncul beberapa kabar pelarangan visual 'berbau politik' dari berbagai sumber, maka kami siapkan versi file untuk cetak bendera (hires, bisa ukuran besar). File dibantu disiapkan oleh kak @rizqimakbar. Masih di link milik @vngnc http://darurat.vngnc.xyz,” bunyi unggahan Baskara satu hari usai mengutarakan ajakannya.

"Kenapa bendera? Pihak-pihak yang tak suka dan tak nyaman akan JAUH LEBIH ENGGAN naik ke atas panggung dan mencabut banner/bendera, sedangkan layar digital gampang ‘diusili’ karena posisi setup ada di seberang panggung," tulis Baskara.

Ia juga memberikan saran untuk memasang atribut dengan visual tersebut dilakukan oleh anggota grup musisi sendiri dan bukan oleh panitia acara untuk menghindari pembatalan. "Saran pribadi: pasang oleh member sendiri, bukan tim produksi saat changeover/persiapan panggung. Tunggu lagu pertama. Jauh jauh jauh lebih susah diganggu saat pertunjukan sudah dimulai, setidaknya tanpa yang mengintervensi harus berhadapan dengan penonton," tulisnya.

Penggunaan Visual Peringatan Darurat di Kalangan Musisi

Sebagaimana diketahui, Baskara yang juga merupakan vokalis dari band .Feast mencetuskan ide penggunaan visual ‘Peringatan Darurat’ oleh kawan-kawan musisi. “Ingin mengajak kawan-kawan musisi (dan siapapun yang manggung dan bisa melakukan) untuk menggunakan visual Peringatan Darurat saat tampil di panggung hingga 5 hari ke depan (setidaknya sampai 27 Agustus) untuk mengawal putusan MK dan agar tetap ada tekanan dari publik,” tulisnya dalam unggahan di akun X pada 22 Agustus 2024. 

Gerakan penggunaan visual Peringatan Darurat tersebut sebagai bentuk lanjutan untuk mengawal keputusan DPR RI yang pada Kamis, 22 Agustus 2024 menyatakan untuk membatalkan pengesahan revisi Undang-undang Pilkada. Kabar terbaru menyatakan bahwa Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) resmi menyepakati Peraturan KPU (PKPU) yang akan berlaku untuk Pilkada 2024. Dalam rapat dengar pendapat (RDP) pada Ahad, 25 Agustus 2024, revisi PKPU Nomor 8 Tahun 2024 telah disepakati akan mengikuti putusan Mahkamah Konstitusi (MK) mengenai syarat pencalonan kepala daerah secara penuh.

Beberapa musisi yang diketahui berhasil membawa gerakan itu ke atas panggung adalah band Gigi dalam konser peringatan 30 tahunnya, Iqbaal Ramadan atau BAALE saat manggung untuk Latihan PestaPora, serta beberapa musisi seperti Reality Club, Danilla, dan Eva Celia di ajang Lalala Fest. Ada pula Juicy Luicy, Pamungkas, Coldiac, Isyana Sarasvati, Feel Koplo hingga Fiersa Besari yang turut serta mengikuti arahan Baskara untuk menampilkan materi visual ‘Peringatan Darurat’ di atas panggung berbagai acara musik.

Pilihan Editor: Duta Sheila On 7, El Rumi, dan Denny Sumargo Gaungkan Peringatan Darurat Usai DPR Tolak Putusan MK

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Demonstran Kawal Putusan MK Jadi Korban Kejahatan Kemanusian Aparat, Polisi dan TNI Dilaporkan ke Komnas HAM

1 hari lalu

Viral garuda biru
Demonstran Kawal Putusan MK Jadi Korban Kejahatan Kemanusian Aparat, Polisi dan TNI Dilaporkan ke Komnas HAM

Tim Advokasi untuk Demokrasi (TAUD) melaporkan dugaan kejahatan kemanusiaan terhadap demonstran oleh polisi dan TNI ke Komnas HAM.


Akun Instagram ICW Diduga Kena Suspend, Sebelumnya Unggah Konten Mengkritik Cuci Tangan Jokowi

14 hari lalu

Akun Instagram ICW di-suspend. Dokumentasi ICW
Akun Instagram ICW Diduga Kena Suspend, Sebelumnya Unggah Konten Mengkritik Cuci Tangan Jokowi

Akun Instagram milik Indonesia Corruption Watch (ICW) @sahabaticw diduga di-suspend atau diberhentikan sementara oleh Meta. Kenapa?


Akun Instagram ICW Suspend, Diduga karena Konten RUU Perampasan Aset hingga Peringatan Darurat

14 hari lalu

Akun Instagram ICW di-suspend. Dokumentasi ICW
Akun Instagram ICW Suspend, Diduga karena Konten RUU Perampasan Aset hingga Peringatan Darurat

Akun instagram Indonesia Corruption Watch (ICW) terkena suspend oleh pihak META sejak 29 Agustus 2024.


Ramai Diboikot, Raffi Ahmad Beri Alasan Tak Unggah Peringatan Darurat dan Turun Demo di DPR

15 hari lalu

Gibran, Zulhas, dan Raffi Ahmad sedang di Bandung Barat. Foto: Instagram.
Ramai Diboikot, Raffi Ahmad Beri Alasan Tak Unggah Peringatan Darurat dan Turun Demo di DPR

Diboikot di media sosial, Raffi Ahmad menjelaskan ketidakhadirannya dalam aksi menolak revisi UU Pilkada.


Aksi Massa Menyala di Sejumlah Daerah Kawal Putusan MK dan Darurat Demokrasi, Apa Tuntutan Mereka?

16 hari lalu

Poster-poster dalam aksi massa di depan Gedung DPRD Jatim
Aksi Massa Menyala di Sejumlah Daerah Kawal Putusan MK dan Darurat Demokrasi, Apa Tuntutan Mereka?

Sejumlah tuntutan yang disuarakan dalam aksi massa di berbagai daerah, mulai dari Solo hingga Surabaya. Kawul Putusan MK hingga darurat demokrasi.


Usai Peringatan Darurat, Ribuan Akademisi UGM Keluarkan Pernyataan Sikap Darurat Demokrasi

16 hari lalu

Civitas akademika Universitas Gadjah Mada (UGM) menyalakan lilin di bawah pohon bodhi di halaman Balairung UGM, Yogyakarta, Senin malam, 26 Agustus 2024. Dok UGM Melawan
Usai Peringatan Darurat, Ribuan Akademisi UGM Keluarkan Pernyataan Sikap Darurat Demokrasi

Usai viral Peringatan Darurat, muncul pernyataan sikap Darurat Demokrasi dari ribuan akademisi UGM ini mendapat dukungan dari Forum Dekan se-UGM.


Tempo Bentuk Tempo Creator Network untuk Lindungi Seniman dan Kreator Konten dari Ancaman UU ITE

16 hari lalu

Feel Koplo menayangkan visual Peringatan Darurat saat manggung. Foto: Instagram/@feelkoplo
Tempo Bentuk Tempo Creator Network untuk Lindungi Seniman dan Kreator Konten dari Ancaman UU ITE

Tempo Media Group meluncurkan Tempo Creator Network untuk melindungi seniman dan kreator konten dari ancaman UU ITE.


Rio Clappy Enggan Lagu Bunga Abadi Miliknya Digunakan Erina Gudono untuk Konten Instagram

17 hari lalu

Erina Gudono dan Kaesang Pangarep. Foto: Instagram.
Rio Clappy Enggan Lagu Bunga Abadi Miliknya Digunakan Erina Gudono untuk Konten Instagram

Musisi Rio Clappy enggan lagu miliknya digunakan istri Kaesang Pangarep, Erina Gudono untuk konten Instagramnya.


Kata UI Setelah Wisudawan Kesal Seruan Indonesia Darurat Tak Disorot Kamera

17 hari lalu

Tangkapan layar dari peristiwa seruan peringatan Indonesia Darurat di tengah Upacara Wisuda Mahasiswa Universitas Indonesia, Sabtu 24 Agustus 2024. YouTube
Kata UI Setelah Wisudawan Kesal Seruan Indonesia Darurat Tak Disorot Kamera

Wisudawan UI keluhkan seruan Indonesia darurat tak disorot kamera: kocak, we're silenced!


Ramai Larangan Musisi Gaungkan Peringatan Darurat, Ada Perlindungan Hukum hingga Alternatifnya

17 hari lalu

Feel Koplo menayangkan visual Peringatan Darurat saat manggung. Foto: Instagram/@feelkoplo
Ramai Larangan Musisi Gaungkan Peringatan Darurat, Ada Perlindungan Hukum hingga Alternatifnya

Gerakan Peringatan Darurat mengancam kebebasan berkesenian dengan adanya pelarangan visual politik di panggung musik.