Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Review Film Mendung Tanpo Udan, Drama Komedi Romantis yang Relate dengan Kisah Cinta Anak Muda

image-gnews
Poster film Mendung Tanpo Udan. Dok. Istimewa.
Poster film Mendung Tanpo Udan. Dok. Istimewa.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Apa yang terjadi ketika lagu berbahasa Jawa yang viral diadaptasi dalam sebuah film bergenre drama komedi? Film Mendung Tanpo Udan meramaikan industri perfilman Indonesia dan siap tayang mulai 29 Februari mendatang.

Berangkat dari lagu berbahasa Jawa, Mendung Tanpo Udan ciptaan Kukuh Prasetya Kudamai pada 2021, Nant Entertainment melangsungkan gala premiere atau penayangan perdana film Mendung Tanpo Udan di XXI Plaza Senayan pada Rabu, 21 Februari 2024. Jajaran pemain, sutradara, dan produser turut menghadiri acara tersebut dengan antusias untuk memperkenalkan karya terbaru mereka.

Film berdurasi 101 menit ini jadi debut penyutradaan Kris Budiman dengan kolaborasi penulisan skenario oleh Tony C. Sihombing, Gianluigi Christoikov, Kris Budiman, dan Agit Romon. Akhirnya, terwujudlah kisah cinta yang menarik untuk menghibur para pecinta sinema Tanah Air. Berikut review film Mendung Tanpa Udan selengkapnya.

Review Film: Drama yang Relate dengan Romansa Masa Kini

Erick Estrada menunjukkan kemampuan aktingnya sebagai tokoh Udan, pemeran utama di film ini. Udan adalah mahasiswa tingkat akhir yang sangat terobsesi dengan musik. Obsesi ini tanpa disadari membuatnya jadi pribadi yang idealis dan keras kepala. Aktor berusia 33 tahun itu bersanding dengan aktris Yunita Siregar yang berperan sebagai tokoh Mendung, perempuan cerdas yang bermimpi jadi wanita karier yang independen. 

Aktor, Erick Estrada sebagai pemeran utama film Mendung Tanpo Udan menangis dalam sesi konferensi pers usai penayangan perdana filmnya di XXI Plaza Senayan pada Rabu, 21 Februari 2024. TEMPO/Intan Setiawanty.

Kisah cinta mereka dibalut sinematografi apik yang memamerkan Kota Yogyakarta sebagai latarnya. Film Mendung Tanpo Udan mengisahkan tentang impian dan cinta, di sebuah kota yang memungkinkan apapun dapat terjadi. "Ringan, romantis, dan relate," mungkin jadi kata yang tepat untuk menggambarkan film ini dari perspektif penonton. Drama komedi romantis yang satu ini menyuguhkan alur dengan konflik para tokoh utama yang kerap dialami dalam percintaan masa kini. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sama seperti pribahasa "Mendung tak berarti hujan," film ini ingin menyampaikan pesan buat para penonton dengan cara yang cukup menghibur. Pelajaran dalam meraih impian sekaligus cinta yang kerap menjadi dilema bagi generasi muda. Pengambaran karakter Mendung dan Udan dalam film dirasa merepresentasikan kisah cinta banyak orang.

Chemistry Antarpemain yang Terjalin dengan Natural

Jajaran pemain di film ini sukses menghadirkan chemistry atau saling terhubung secara natural. Hal ini tergambar melalui dialog-dialognya yang jujur dan kerap digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Chemistry mereka membuat penonton merasa bahwa dialognya merupakan hasil improvisiasi para pemain. 

Dalam sesi konferensi pers, Yunita Siregar mengaku tak sulit saat membangun kedekatan dengan Erick Estrada. Hal tersebut terlihat dalam film yang juga menampilkan aspek dramanya. Sementara Erick mengatakan bahwa dia harus menahan diri dari improvisasi karena sering dijuluki sebagai komedian. Akting Yunita Siregar patut diacungi jempol karena dialog berbahasa Jawa yang kental tampil natural.

Jokes dari Pemain Pendukung yang Menghibur Penonton

Selain tokoh utama, para pemeran pendukung juga berperan penting dalam film ini. Jokes atau lelucon ringan yang ditampilkan oleh karakter Awan (Kery Astina) dan pemeran lainnya yaitu Tommy Limm dan Aulia Deas bikin tawa penonton pecah serta mengimbangi konflik yang terjadi. Siap menyaksikan film Mendung Tanpo Udan dan galau bareng di bioskop?

Pilihan Editor: Diangkat dari Lagu, Film Mendung Tanpo Udan Tayang di Bioskop 29 Februari 2024

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Review Film Glenn Fredly The Movie: Nostalgia hingga Menguras Air Mata

7 hari lalu

Glenn Fredly The Movie. Dok. Poplicist Publicist
Review Film Glenn Fredly The Movie: Nostalgia hingga Menguras Air Mata

Glenn Fredly The Movie mengisahkan perjalanan hidup, karier, hingga cinta dari Bung Glenn yang diperankan apik oleh Marthino Lio.


Review Film Siksa Kubur: Horor Religi yang Dikemas Rapi dan Punya Makna Mendalam

25 hari lalu

Poster film Siksa Kubur. Dok. Poplicist
Review Film Siksa Kubur: Horor Religi yang Dikemas Rapi dan Punya Makna Mendalam

Siksa Kubur dimainkan oleh para aktor terbaik nomine dan penerima Piala Citra Festival Film Indonesia (FFI).


Godzilla X Kong: The New Empire, Melihat Perkembangan Karakter Kong Jadi Pemimpin Sejati

34 hari lalu

Godzilla x Kong: The New Empire. Foto: Warner Bros.
Godzilla X Kong: The New Empire, Melihat Perkembangan Karakter Kong Jadi Pemimpin Sejati

Godzilla X Kong: The New Empire menjadi film kelima dalam franchise MonsterVerse yang dituturkan perlahan tapi diimbangi visualisasi menarik.


Review Film Para Betina Pengikut Iblis 2, Budaya Klenik dan Pendalaman Karakter

37 hari lalu

Poster Para Betina Pengikut Iblis 2. Foto: Max Pictures.
Review Film Para Betina Pengikut Iblis 2, Budaya Klenik dan Pendalaman Karakter

Para Betina Pengikut Iblis 2, seperti halnya film pertama, penonton dibatasi usia 21 tahun ke atas


Review Film Keluar Main 1994, Dilema Remaja SMA yang Relatable

38 hari lalu

Poster film Keluar Main 1994. Foto: Finisia.
Review Film Keluar Main 1994, Dilema Remaja SMA yang Relatable

Film Keluar Main 1994 memadukan unsur budaya, edukasi, keluarga, dan asmara di kalangan anak SMA yang dekat dengan remaja Indonesia.


Review Film 24 Jam Bersama Gaspar: Adegan Laga hingga Senggol Isu Krusial

51 hari lalu

24 Jam Bersama Gaspar. Foto: Instagram/@24jambersamagasparfilm
Review Film 24 Jam Bersama Gaspar: Adegan Laga hingga Senggol Isu Krusial

Dengan penggunaan bahasa Indonesia baku, 24 Jam Bersama Gaspar membuat film ini lebih berkelas lantaran menjangkau penonton yang lebih luas.


Review Film Tanduk Setan: Antologi Cerita dan Pesan tentang Klenik

55 hari lalu

Poster film Tanduk Setan. Foto: Instagram.
Review Film Tanduk Setan: Antologi Cerita dan Pesan tentang Klenik

Film Tanduk Setan menggabungkan dua cerita antara kehidupan dan kematian ini di dalamnya terdapat selipan pesan yang bisa diresapi selama berpuasa.


Review Film Kuyang: Urban Legend dan Tradisi Khas Kalimantan

57 hari lalu

Poster film Kuyang. Foto: Instagram.
Review Film Kuyang: Urban Legend dan Tradisi Khas Kalimantan

Kisah Kuyang itu kemudian diangkat menjadi sebuah film yang diproduksi oleh Aenigma Picture dan disutradarai oleh Yongki Ongestu.


Review Film The Zone of Interest, Potret Keluarga Bahagia di Balik Tembok Penuh Kebrutalan

59 hari lalu

The Zone of Interest. Foto: Instagram/@klikfilm
Review Film The Zone of Interest, Potret Keluarga Bahagia di Balik Tembok Penuh Kebrutalan

Film The Zone of Interest menampilkan kengerian peristiwa Holocaust di Jerman pada Perang Dunia II tanpa memperlihatkan satu pun adegan berdarah.


Mendung Tanpo Udan: Kisah Impian dan Cinta di Bioskop Mulai 29 Februari 2024

29 Februari 2024

Para pendukung film
Mendung Tanpo Udan: Kisah Impian dan Cinta di Bioskop Mulai 29 Februari 2024

"Mendung Tanpo Udan" bukan sekadar kisah cinta biasa.