TEMPO.CO, Jakarta - Aktor Jamie Foxx akhirnya memberikan tanggapan mengenai gugatan kasus pelecehan seskual yang diajukan seorang perempuan pada Rabu, 23 November 2023. Pemilik nama lengkap Eric Marlon Bishop itu membantah melakukan pelecehan seksual di sebuah bar di New York pada 2015.
“Peristiwa yang dituduhkan tidak pernah terjadi. Pada tahun 2020, individu ini mengajukan gugatan yang hampir sama di Brooklyn. Kasus tersebut tidak lama kemudian dibatalkan,” kata juru bicara Jamie Foxx, Kamis, 23 November 2023.
Menurutnya, penggugat pernah melaporkan kasus serupa 2 tahun lalu dan kemudian dihentikan. Karena sudah berulang, Jamie Foxx berniat untuk mengajukan tuntutan balik.
“Klaim-klaim tersebut tidak lagi layak pada saat ini dibandingkan pada masa lalu. Kami yakin mereka akan diberhentikan lagi. Dan begitu mereka melakukannya, Tuan Foxx bermaksud untuk mengajukan tuntutan atas tuntutan jahat terhadap orang ini dan pengacaranya karena mengajukan kembali tindakan sembrono ini," kata juru bicara Jamie Foxx.
Jamie Foxx Digugat ke Mahkamah Agung New York
Penggugat yang dirahasiakan identitasnya mengajukan gugatan ke Mahkamah Agung New York pada Rabu, 22 November 2023. Dalam dokumennya, penggugat menduga kejadian tersebut terjadi pada Agustus 2015 di Catch NYC.
Terduga korban mengklaim bahwa ketika dia dan seorang temannya memasuki bar dan lounge di atas gedung hotel, mereka melihat salah satu pendiri Catch Hospitality Group, Mark Birnbaum, duduk sambil minum-minum bersama Jamie Foxx. Sekitar pukul 01.00 waktu setempat, dia dan seorang temannya mendekati meja Jamie Foxx untuk meminta berfoto berssama. Terduga korban mengklaim Jamie Foxx menjawab, "Tentu sayang, apa pun untukmu," dan melanjutkan untuk mengambil beberapa foto.
Pemenang Oscar berusia 55 tahun itu juga dituduh meletakkan tangannya di pinggang sang penggugat. Jamie Foxx kemudian diduga mulai menyentuh area dada penggugat, menyeretnya ke area terpencil di atap Catch NYC & Roof, di mana dia menyentuh area lain di tubuhnya.
Penggugat mengaku mencoba menjauh dari Jamie Foxx dan melihat seorang penjaga keamanan, yang diduga melihat apa yang terjadi tetapi berjalan menjauh. Penggugat juga menuduh Jamie Foxx terus memasukkan tangannya ke dalam celananya dan memasukkan jarinya ke dalam bagian tubuh yang sensitif.
Pengaduan tersebut diajukan berdasarkan Undang-Undang Penyintas Dewasa (Adult Survivors Act) di New York, yang memberi korban pelecehan seksual jangka waktu satu tahun untuk mengajukan klaim pelecehan seksual yang seharusnya dilarang oleh undang-undang pembatasan. Batas waktu untuk mengajukan klaim tersebut adalah hari Kamis.
DEADLINE | PEOPLE
Pilihan Editor: Jamie Foxx Akhirnya Berbicara Soal Kesehatannya yang Baru Saja Melewati Kondisi Darurat
