Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Band Metal As I Lay Dying Siap Gebrak Panggung Hammersonic 2024

image-gnews
As I Lay Dying. Spotify
As I Lay Dying. Spotify
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Festival musik Hammersonic 2024 telah menjadi sorotan bagi penggemar musik metal dan rock di Asia Tenggara. Festival ini dijadwalkan selama dua hari, yakni besok tanggal 4 hingga 5 Mei 2024 di Pantai Ancol, Jakarta Utara.

Tidak hanya penampilan headliner yang sangat dinantikan seperti A Dayt to Remember, Hammersonnic juga akan menampilkan berbagai band lain yang tak kalah menarik. Salah satunya adalah As I Lay Dying, sebuah grup metal asal California yang telah menarik perhatian dunia metal dengan karyanya yang menghantam. Mari kita lihat lebih dekat profil band metal ini.

Profil As I Lay Dying

As I Lay Dying adalah sebuah band metalcore yang berasal dari San Diego, California, Amerika Serikat. Mereka memadukan elemen-elemen dari melodic death metal, grindcore, dan classic metal yang memikat pendengar dengan serangan brutal dan riff yang khas.

Pada awalnya, band ini muncul sebagai trio gitar, drum, dan vokal Kristiani dengan album mereka yang terkenal, Beneath the Encasing of Ashes pada 2001.  Mereka kemudian menandatangani kontrak dengan Metal Blade dan riff beratnya menarik banyak penggemar di seluruh dunia, membuat mereka menjadi headliner festival.

Perjalanan Sebuah Band Metal

As I Lay Dying terbentuk sebagai trio pada 2001 dengan vokalis Tim Lambesis, drummer Jordan Mancino, dan gitaris Evan White. Segera setelah debut, mereka merilis Beneath the Encasing of Ashes, sebuah split CD dengan American Tragedy menyusul pada tahun berikutnya.

Pada 2003, band ini menandatangani kontrak dengan Metal Blade dan merilis Frail Words Collapse. Setelah rilis album, White meninggalkan band dan inti yang tersisa dari grup, Lambesis dan Mancino, merekrut dua gitaris untuk menggantikannya, Phil Sgrosso dan Nick Hipa, dan juga mendapatkan pemain bass, Clint Norris.

Line-up baru ini merekam Shadows Are Security yang dirilis pada 2005. As I Lay Dying kemudian merilis A Long March: The First Recordings pada Mei 2006, yang mencakup debut mereka yang sudah habis cetak dari 2001, bersama dengan dua versi lagu mereka dari split American Tragedy 2002.

Band tersebut kemudian menghabiskan musim panas itu di tur metal-hardcore Sounds of the Underground bersama dengan band-band seperti In Flames, GWAR, Trivium, dan Cannibal Corpse.

Setelah itu, Clint Norris meninggalkan band untuk mengejar kehidupan sebagai keluarga dan Josh Gilbert menggantikannya di bass. Dengan penambahan harmoni vokal Gilbert, suara band menjadi lebih melodi, dan pada Agustus 2007, grup tersebut merilis album keempatnya, An Ocean Between Us yang debut di posisi delapan besar di Top 200.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kemudian pada 2009, band tersebut merilis koleksi tiga DVD bernama This Is Who We Are. Setelah vakum dua tahun, koleksi itu disambut antusias oleh penggemar fanatik band. Pada 2010, As I Lay Dying kembali ke toko rekaman ketika band tersebut merilis Powerless Rise dengan 11 lagu di Metal Blade.

Pada tahun 2012, band tersebut masuk studio dengan ikon punk dan produser Bill Stevenson untuk merekam album keenam mereka, Awakened, yang tiba di Metal Blade tahun itu juga.

Sayangnya, pada 2014, band ini bubar setelah vokalis Tim Lambesis dihukum penjara atas perannya dalam rencana pembunuhan istrinya. menurut All Music, ia dijatuhi hukuman enam tahun pada bulan Mei 2014.

Setelah bebas, Lambesis mencari cara agar bisa kembali berhubungan dengan rekan bandnya. Dan secara mengejutkan, para anggota As I Lay Dying yang sebelumnya bersumpah untuk tidak pernah bekerja dengan penyanyi lagi bersatu kembali dengan Lambesis pada 2018 dan merilis Shaped by Fire untuk Nuclear Blast pada tahun berikutnya.

Lagu Terkenal dan Prestasi Band

As I Lay Dying telah merilis sejumlah lagu terkenal selama karier mereka, termasuk Through Struggle, Confined, Nothing Left, An Ocean Between Us, dan My Own Grave. Lagu-lagu ini telah menjadi anthem bagi para penggemar metalcore di seluruh dunia dan menjadi bukti dari kekuatan musikal dan daya tarik band ini dalam dunia musik metal.

Dengan kembalinya As I Lay Dying ke panggung musik metal setelah masa vakum yang sulit, mereka kembali membuktikan bahwa semangat musik dan dedikasi kepada seni mereka tidak pernah padam.

Diharapkan penampilan mereka dalam festival Hammersonic 2024 akan menjadi momen yang luar biasa bagi para penggemar musik metal di Indonesia untuk menikmati performa panggung yang penuh energi dan menggetarkan dari salah satu band metalcore terkemuka dunia.

PUTRI SAFIRA PITALOKA | ANGELINA TIARA PUSPITALOVA | ALL MUSIC
Pilihan editor: 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kamala Harris Temui Pemimpin Arab-Amerika yang Murka AS Dukung Israel

1 hari lalu

Kamala Harris saat mengikuti debat calon presiden Amerika Serikat pada 10 September 2024. REUTERS
Kamala Harris Temui Pemimpin Arab-Amerika yang Murka AS Dukung Israel

Kamala Harris menggalang dukungan dari Muslim Arab-Amerika yang marah atas dukungan AS terhadap Israel.


Donald Trump: Israel Harus Serang Situs Nuklir Iran!

1 hari lalu

Donald Trump,  bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy di Trump Tower di New York City, 27 September 2024. Shannon Stapleton/Reuters
Donald Trump: Israel Harus Serang Situs Nuklir Iran!

Donald Trump membuat pernyataan kontroversial terkait rencana Israel menyerang fasilitas nuklir Iran.


Dubes AS: Kami Siap Bekerja Sama dengan Pemerintahan Prabowo

1 hari lalu

Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia Kamala Shirin Lakhdhir saat wawancara dengan Tempo di Jakarta, Jumat, 20 September 2024. TEMPO/Tony Hartawan
Dubes AS: Kami Siap Bekerja Sama dengan Pemerintahan Prabowo

Dubes AS untuk Indonesia Kamala Shirin Lakhdir buka suara soal hubungan Amerika dengan Prabowo Subianto.


Top 3 Dunia ; CIA Pasang Iklan Lowongan Kerja untuk Informan di Cina, Iran dan Korea Utara

1 hari lalu

Wakil Presiden Amerika Serikat Joe Biden. REUTERS/Jorge Cabrera
Top 3 Dunia ; CIA Pasang Iklan Lowongan Kerja untuk Informan di Cina, Iran dan Korea Utara

Top 3 dunia pada 4 Oktober 2024, geger iklan lowongan kerja agen mata-mata Amerika Serikat CIA yang merekrut informan dari tiga negara.


Biden: Tak akan Ada Perang Habis-habisan di Timur Tengah, AS akan Lindungi Israel

2 hari lalu

Biden: Tak akan Ada Perang Habis-habisan di Timur Tengah, AS akan Lindungi Israel

Presiden AS Joe Biden mengatakan tidak percaya akan ada "perang habis-habisan" di Timur Tengah


Tentara Lebanon Serang Israel, Pertama Sejak Konflik Hizbullah-Israel

2 hari lalu

Seorang anak pengungsi tidur di tenda darurat yang dibangun pengungsi korban perang antara Hizbullah dan pasukan Israel, di sebuah pantai di Beirut, Lebanon, 1 Oktober 2024. REUTERS/Louisa Gouliamaki
Tentara Lebanon Serang Israel, Pertama Sejak Konflik Hizbullah-Israel

Pembunuhan dua tentara Lebanon memicu serangan pertama terhadap pasukan Israel sejak invasi dimulai


Profil Mira Murati, Chief Technology Officer OpenAI yang Mengundurkan Diri

3 hari lalu

Mira Murati. Dok.ChatGPT
Profil Mira Murati, Chief Technology Officer OpenAI yang Mengundurkan Diri

Mira Murati adalah Chief Technology Officer di OpenAI , dan salah satu inovator paling berpengaruh dalam teknologi dan AI.


Menlu Lebanon: Hassan Nasrallah Setujui Gencatan Senjata dengan Israel Sebelum Tewas

3 hari lalu

Pemimpin Hizbullah Lebanon Sayyed Hassan Nasrallah. REUTERS/Khalil Hassan
Menlu Lebanon: Hassan Nasrallah Setujui Gencatan Senjata dengan Israel Sebelum Tewas

Mendiang pemimpin gerakan Lebanon Hizbullah, Hassan Nasrallah, sempat menyetujui gencatan senjata sementara dengan Israel beberapa hari sebelum tewas


Peringatan Hari Penyatuan Jerman Digelar di Jakarta, Bagaimana Sejarahnya?

3 hari lalu

Seorang pejalan kaki berjalan melewati bagian-bagian Galeri Sisi Timur, bagian terbesar yang tersisa dari bekas Tembok Berlin, di Berlin, Jerman, 19 September 2019. Kamis 3 Oktober adalah Hari Persatuan Jerman dan juga sebagai pengingat runtuhnya Tembok Berlin pemisah Jerman Barat dan Jerman Timur. REUTERS/Fabrizio Bensch
Peringatan Hari Penyatuan Jerman Digelar di Jakarta, Bagaimana Sejarahnya?

Kedutaan Besar Jerman menggelar peringatan Hari Penyatuan Jerman yang diperingati setiap 3 Oktober.


Israel Marah ke Sekjen PBB, AS: Tidak Produktif

3 hari lalu

Israel Marah ke Sekjen PBB, AS: Tidak Produktif

AS mengkritik keputusan Israel yang menyatakan Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres sebagai "persona non grata" dan melaran