TEMPO.CO, Jakarta - Taylor Swift buka suara setelah tragedi terjadi di konser The Eras Tour terbarunya. Penyanyi berusia 33 tahun ini membagikan catatan tulisan tangan di Instagram Story-nya pada Jumat, 17 November 2023. Pada pesan tesebut, ia mengatakan bahwa hatinya "hancur" karena kematian seorang penggemar menjelang konsernya di Estadio Nilton Santos, Rio de Janeiro, Brasil.
Salah satu penyelenggara acara, Time for Fun (T4F), mengumumkan dalam sebuah unggahan yang dibagikan di media sosial bahwa penggemar yang meninggal tersebut adalah Ana Clara Benevides Machado, perempuan berusia 23 tahun.
Kronologi Kematian Fans Taylor Swift di Brasil
Surat kabar lokal, Folha de S Paulo juga mengabarkan bahwa Benevides sempat pingsan sebelum akhirnya kembali sadar di Estádio Olímpico Nilton Santos pada hari Jumat. Dia dilaporkan dibawa ke rumah sakit dan kemudian meninggal karena serangan jantung. Informasi tersebut didapat dari sepupunya, Estela, kepada surat kabar tersebut.
Dalam pengumuman resmi yang ditulis oleh promotor dalam bahasa Portugis dari T4F, mereka mengatakan bahwa Benevides Machado merasa tidak enak badan di lokasi acara dan segera ditangani oleh petugas medis. Akhirnya dia dipindahkan ke Rumah Sakit Salagdo Filho, tempat ia meninggal dunia.
Pada Sabtu, 18 November 2023, pihak penyelenggara konser menyatakan belasungkawa yang tulus kepada orang-orang terdekat mendiang Ana. "Dengan kesedihan yang mendalam, kami memberitahukan kepada Anda tentang meninggalnya Ana Clara Benevides Machado, 23 tahun," demikian keterangan penyelenggara.
Promotor menjelaskan, setelah ditangani tim pemedam kebakaran dan paramedis, Ana Clara dibawa ke pusat medis di Stadion Nilton Santos untuk mendapatkan pertolongan pertama. "Mengingat situasinya, tim medis memilih untuk memindahkannya ke Rumah Sakit Salgado Filho, setelah hampir satu jam menjalani perawatan darurat, dia meninggal. Kepada keluarga dan teman-teman Ana Clara Benevides, kami turut berduka cita," tulis T4F dalam sebuah pernyataan duka cita dan kronologinya.
Ungkapan Duka Taylor Swift
Mengetahui hal tersebut, Taylor tak tinggal diam. Dia mengungkapkan isi hatinya kepada publik untuk menghormati penggemarnya yang telah tiada. "Aku tidak percaya aku menulis kata-kata ini, tapi dengan hati yang hancur aku katakan bahwa kami kehilangan seorang penggemar lebih awal malam ini sebelum pertunjukanku," Taylor Swift mengawali pernyataannya di media sosial.
Penyanyi All To Well itu mengaku sangat hancur atas kematian sang penggemar. "Aku bahkan tidak bisa mengatakan betapa hancurnya diriku atas kejadian ini. Hanya ada sedikit informasi yang saya miliki selain fakta bahwa dia (Ana Clara Benevides) sangat cantik dan masih terlalu muda," tulis kekasih bintang NFL, Travis Kelce ini.
Bintang pop yang pada saat itu baru mengguncang pertunjukan pertama dari tiga pertunjukan di Estadio Nilton Santos pada Jumat, menambahkan bahwa ia tidak dapat berbicara tentang kematian penggemar karena "kesedihan" yang ia rasakan. Ia merasa diliputi kehilangan yang mendalam.
"Aku tidak akan dapat berbicara tentang hal ini dari atas panggung karena aku merasa diliputi kesedihan ketika mencoba membicarakannya. Hatiku tertuju pada keluarga dan teman-temannya," tulis Taylor Swift dengan segenap perasaannya. "Ini adalah hal terakhir yang aku pikir akan terjadi ketika kami memutuskan untuk membawa tur ini ke Brasil," Swift menutup pesan yang menyentuh hatinya.
Taylor Swift Khawatir pada Penggemarnya
Rekaman penggemar yang beredar luas di X dari pertunjukan tersebut menunjukkan Swift menghentikan penampilannya, ia meminta air minum dan membagikannya kepada para penggemar. "Ada orang yang membutuhkan air, di sini," kata Taylor Swift sambil berdiri dan menunjuk ke arah kerumunan penonton di mana para penggemar terlihat melambaikan botol air kosong ke udara.
"Jadi, siapa pun yang bertanggung jawab untuk memberikannya, tolong datang dan pastikan hal itu terjadi," ujar Taylor khawatir dengan keselamatan para penggemar. Video lain yang diunggah oleh seorang penonton konser pada saat yang sama menunjukkan Taylor kembali menunjukkan posisi fansnya yang membutuhkan air.
"Maaf, ini sangat panas, jadi jika ada yang mengatakan bahwa mereka membutuhkan air saat cuaca sepanas ini, mereka benar-benar membutuhkannya," kata Taylor Swift dari atas panggung.
Pertunjukan Jumat malam di Rio de Janeiro merupakan pertunjukan pertama dari tiga pertunjukan Eras Tour di Brasil, setelah sebelumnya Taylor singgah di Buenos Aires, Argentina. Pertunjukan ini diadakan saat gelombang panas yang berbahaya sedang melanda Brasil. Folha melaporkan bahwa indeks panas (suhu yang terlihat) di dalam stadion yang penuh sesak itu mencapai 60 Celcius.
"Kita tidak perlu bernyanyi, tidak apa-apa. Tapi, kita hanya perlu membawakan air untuk mereka," kata Swift kepada para penonton, sebelum kemudian ia berbicara kepada seseorang di antara para penonton dan memastikan bahwa air akan dibawa kepada mereka yang membutuhkannya.
PEOPLE | THE INDEPENDENT | FOLHA DE S PAULO
Pilihan Editor: Demi Keselamatan Fans, Taylor Swift Tunda Konser di Brasil Akibat Suhu Ekstrem