TEMPO.CO, Jakarta - Dino Hamid, dalang di balik berbagai konser dengan konsep unik dan menarik, kembali hadir dengan ide segar yang out of the box untuk pagelaran konser Tanah Air pada tahun ini. Winter Concert, konser pertama di Indonesia yang digelar di dalam ruangan dengan hamparan salju dan atmosfer bersuhu 8 derajat celcius pada 7-8 Juni 2024.
Mengenai ide uniknya, Creator & Founder Imaginaction tersebut mengungkapkan keinginannya untuk memberi kebaruan di dunia pertunjukan. “Pascapandemi semua orang membuat berbagai macam pertunjukan, jadi saya ingin buat alternatif yang bisa dinikmati secara pengalaman, baik musisinya dan penontonnya,” ujar Dino Hamid dalam konferensi pers di Trans Snow World Bintaro pada 7 Mei 2024. Terletak di dalam Trans Park Mall Bintaro, lokasi konferensi pers ini nantinya juga akan menjadi tempat pelaksanaan konser.
Tantangan Pelaksanaan Winter Concert
Mengusung ide baru menjadikan proses persiapan Winter Concert sebuah tantangan tersendiri untuk Dino Hamid dan tim. Konser yang digelar di dalam ruangan bersuhu rendah dan di atas permukaan berlapis es membutuhkan persiapan yang matang, mulai dari prosedur persiapan hingga pelaksanaan konser.
Dino membagikan kisahnya dalam mempersiapkan konser dengan konsep unik yang pertama kali diadakan di Indonesia itu. Dimulai dari intensifikasi sosialisasi, proses ticketing yang cukup spesifik, hingga memikirkan konsep untuk menyulap lokasi yang tadinya merupakan taman bermain penuh salju menjadi area konser.
Acara konferensi pers Winter Concert di Trans Snow World Bintaro, Selasa, 7 Mei 2024. Dihadiri oleh Creator & Founder Imaginaction, Dino Hamid, sebagai promotor dan sejumlah musisi yang masuk ke dalam lineup Winter Concert, yaitu The Groove, Tiara Effendy, Samsons, Andien, dan HIVI!. Foto: TEMPO| Hanin Marwah
Untuk sosialisasi, Dino menyadari bahwa konsep yang ia bawa merupakan yang pertama dan belum familiar di telinga masyarakat Indonesia. Pada proses ticketing, selain data diri calon penonton, penyelenggara Winter Concert juga memerlukan ukuran nomor sepatunya. Hal ini dikarenakan area konser yang bersalju membutuhkan sepatu khusus yang nantinya disediakan oleh penyelenggara, sehingga pemesanan tiket harus dilakukan dari jauh-jauh hari. "Jadi, banyak hal yang masih harus disampaikan ke publik," ucap Dino.
Untuk desain panggung dan venue dengan kapasitas maksimal 1.500 hingga 2.000 orang, rencananya akan dibuat agar konser tersebut bisa tetap dinikmati sembari penonton mengeksplor arena bersalju. Ada beberapa wahana seperti papan seluncur dan kereta gantung yang dapat dijelajahi penonton. Untuk denah panggung dan area di sekitarnya sudah bisa dilihat melalui akun Instagram resmi @winter.concert.
Kemudian, durasi konser juga menjadi salah satu perhatian utama bagi promotor. Disesuaikan dengan kondisi masyarakat Indonesia yang tidak biasa berada di area dengan suhu rendah, waktu berjalannya konser akan disesuaikan hingga maksimal 2 jam. Untuk persiapan medis sendiri sudah disertai prosedur sesuai dengan standar keamanan konser pada umumnya.
Menyasar Keluarga Milenial
Pemilihan lineup musisi yang nantinya akan meramaikan acara ditetapkan dengan catatan bahwa target dari konser tersebut adalah para keluarga milenial. Bekerja sama dengan Jakarta Experience Board (Jxb), Winter Concert tidak hanya mengundang musisi dalam negeri seperti Andien dan Hivi, tetapi juga dari luar negeri dan pilihannya jatuh kepada grup R&B tahun 90-an Color Me Badd.
“Target kita adalah keluarga millenial, di mana bapak, ibu, dan anaknya bisa enjoy sama-sama dengan pengalaman yang belum pernah mereka dapat sebelumnya,” kata Dino menerangkan. Menurutnya, konten hiburan yang bisa dinikmati anak-anak muda di zaman sekarang sangat terbatas. Ia berharap Winter Concert bisa memberi pengalaman keseruan yang setara karena diisi oleh beragam musisi yang hits di berbagai era.
Pilihan Editor: Pecahkan Rekor, Penonton Konser Madonna di Brasil Mencapai 1,6 Juta Orang