Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Aksi Syifa Hadju Dukung Palestina Kecam Israel di Media Sosial dan Turun ke Jalan

image-gnews
Syifa Hadju ikut aksi dukung Palestina di Jakarta pada Jumat, 20 Oktober 2023. Foto: Instagram Syifa Hadju
Syifa Hadju ikut aksi dukung Palestina di Jakarta pada Jumat, 20 Oktober 2023. Foto: Instagram Syifa Hadju
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Aktris Syifa Hadju terang-terangan dukung Palestina dalam konflik dengan Israel. Ia terlihat menyatakan dukungannya dengan berbagai cara.

Syifa Hadju turut berpartisipasi dalam aksi dukung Palestina di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat hingga kantor Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Jakarta pada 20 Oktober 2023.

Bersama dengan teman-teman sebayanya seperti Shirin dan Darin Al-Athrus, Tammy Shahab, dan teman lainnya. Selama aksinya, Syifa memakai kaus putih dan kain penutup kepala bercorak hitam.

Ia membentangkan Bendera Palestina dan mengangkat papan dengan pesan, "Anda tidak perlu menjadi Muslim untuk mendukung Gaza. Anda hanya perlu menjadi manusia". Adapun papan lainnya yang diacungkan bertuliskan “Diam =  mensupport genosida”.

"From the river to the sea! #SaveGaza," tulis Syifa Hadju dalam unggahannya di Instagram.

Aksi ini mendapatkan banyak respon positif dari kerabat dan pengikutnya. Selain itu, ribuan orang juga ikut serta dalam aksi dukung Palestina di Jakarta, menyuarakan dukungan untuk Palestina yang sedang mengalami konflik dan blokade.

Melalui Media Sosial

Selain secara langsung melakukan aksi di depan gedung Kedutaan Besar, pemilik akun Instagram dengan 17 juta pengikut itu merasa wajib dan harus tahu apa yang dialami rakyat Palestina.

Menurut berbagai sumber, Syifa juga menyatakan sikap pro-Palestina dengan menolak kerja sama dengan sejumlah brand yang pro Israel. Ia merasa lebih baik ditolak daripada “nggak berkah”.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Ya, udah ini memang jalan dari Allah, kalau akhirnya memang bukan rezeki buat aku berarti memang bukan hal yang baik untuk aku,” katanya.

Ia bahkan membuat sorotan di Instagram yang berisi keadaan dan kabar terbaru dari konflik Israel-Palestina. Terkini, Syifa membagikan ulang salah satu unggahan di story -nya.

Story tersebut berisi tulisan “It’s a huge privilege to feel safe in your own home when millions of Palestinians never feel safe in their own land,” atau jika diartikan “Adalah sebuah keistimewaan besar untuk merasa aman di rumah Anda sendiri, sementara jutaan orang Palestina tidak pernah merasa aman di tanah mereka sendiri”.

Dalam live Instagram, pemeran utama dalam film “Mohon Doa Restu” itu menyatakan bahwa konflik antara Palestina dan Israel bukanlah perang.

“Apa yang terjadi saat ini bukanlah hal yang bisa dibanding-bandingkan di negeri ini. Karena it’s god damn genoside, man. Ini udah bukan perang, ini genoside. Jadi kayak penghapusan dan pembunuhan bener-bener satu ras,” ungkapnya dalam live di Instagram yang dibagikan ulang akun Ladiestory.

PUTRI SAFIRA PITALOKA  | MARVELA

Pilihan Editor: Bela Palestina Syifa Hadju Tak Masalah Diputus Kontrak Kerja Sama dengan Brand

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Korea Utara Dukung Resolusi PBB untuk Keanggotaan Palestina

11 menit lalu

Para delegasi bereaksi terhadap hasil pemungutan suara selama pemungutan suara Majelis Umum PBB mengenai rancangan resolusi yang mengakui Palestina memenuhi syarat untuk menjadi anggota penuh PBB, di New York City, AS, 10 Mei 2024. REUTERS/Eduardo Munoz
Korea Utara Dukung Resolusi PBB untuk Keanggotaan Palestina

Korea Utara pada Ahad mendukung resolusi Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa yang memberikan "hak dan keistimewaan" kepada Palestina


Jelang 76 Tahun Nakba, Palestina Rilis Laporan Kekejaman Israel

31 menit lalu

Seorang wanita menolong seorang bayi yang menangis di sebuah rumah yang rusak di lokasi serangan Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza, 29 April 2024. Pihak Palestina juga mengatakan bahwa lebih dari 17 ribu anak Palestina kini hidup tanpa orang tua akibat serangan Israel. REUTERS/Hatem Khaled
Jelang 76 Tahun Nakba, Palestina Rilis Laporan Kekejaman Israel

Jelang 76 tahun Nakba, Palestina merilis laporan mengenai kematian, penahanan, dan pembangunan permukiman ilegal yang dilakukakukan Israel


Korban Kerusuhan Masih Alami Trauma, Berikut Penjelasan Trauma Korban Kerusuhan

1 jam lalu

Kerusuhan Mei 1998, menjelang Soeharo lengser, berupa amuk massa, pembakaran, penjarahan dan pemerkosaan. Ita Marthadinata, korban pemerkosaan, yang kemudian dibunuh sehari menjelang ia pergi ke PBB untuk sampaikan testimoni. MARIA FRANSISCA
Korban Kerusuhan Masih Alami Trauma, Berikut Penjelasan Trauma Korban Kerusuhan

Bagi yang mereka yang sebelumnya pernah mengalami trauma seperti kehilangan atau hadir saat kekerasan terjadi, tentu akan menghasilkan reaksi intens.


Inilah Daftar 143 Negara yang Mendukung Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

1 jam lalu

Gang bendera di markas besar PBB Eropa terlihat selama Dewan Hak Asasi Manusia di Jenewa, Swiss, 11 September 2023. REUTERS/Denis Balibouse
Inilah Daftar 143 Negara yang Mendukung Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Ada sebanyak 143 negara mendukung Palestina menjadi anggota PBB, termasuk Indonesia. Berikut daftarnya.


Giliaran Mesir yang akan Laporkan Israel ke ICJ atas Tuduhan Genosida

1 jam lalu

Demonstran memegang spanduk yang hanya terlihat sebagian dengan tulisan:
Giliaran Mesir yang akan Laporkan Israel ke ICJ atas Tuduhan Genosida

Mesir mengikuti langkah Afrika Selatan yang akan melaporkan Israel ke ICJ atas tuduhan melakukan genosida di Gaza


Berkali-kali Konflik dengan Israel, Berapa Jumlah Orang Palestina Saat Ini?

2 jam lalu

Orang-orang meninggalkan bagian timur Rafah setelah militer Israel mulai mengevakuasi warga sipil Palestina menjelang ancaman serangan di kota Gaza selatan, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza 6 Mei 2024. Israel telah meminta warga Palestina untuk mengosongkan bagian-bagian kota Rafah di Gaza. REUTERS/ Hatem Khaled
Berkali-kali Konflik dengan Israel, Berapa Jumlah Orang Palestina Saat Ini?

Menurut Biro Statistik Palestina, jumlah orang Palestina di wilayah pendudukan dan di luar negeri meningkat sepuluh kali lipat sejak Nakba 1948.


Viral Wanita Tewas di Tangan Gangster di Cikarang Bekasi, Polisi Berikan Penjelasan

2 jam lalu

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Viral Wanita Tewas di Tangan Gangster di Cikarang Bekasi, Polisi Berikan Penjelasan

Sebuah video viral di media sosial menarasikan seorang wanita tewas bersimbah darah di Bekasi akibat dianiaya sekelompok gangster. Begini kata polisi.


Arab Saudi Minta Warga Jangan Sampai Tertipu Iklan Naik Haji di Media Sosial

2 jam lalu

Jamaah haji salat di depan Ka'bah, 1 Juli 2022. REUTERS/Mohammed Salem
Arab Saudi Minta Warga Jangan Sampai Tertipu Iklan Naik Haji di Media Sosial

Arab Saudi mengimbau publik untuk tidak tertipu atau merespons iklan di media sosial tentang pelaksanaan ibadah haji


Bertahan selama Perang Gaza, Yahya Sinwar Menjadi Simbol Kegagalan Israel

5 jam lalu

Duta Besar Israel untuk PBB Gilad Erdan memegang foto pemimpin kelompok Islam Palestina Hamas di Gaza Yahya Sinwar, saat ia berbicara kepada para delegasi di Majelis Umum PBB sebelum memberikan suara pada rancangan resolusi yang akan mengakui Palestina memenuhi syarat untuk menjadi anggota penuh. Anggota PBB, di New York City, AS 10 Mei 2024. REUTERS/Eduardo Munoz
Bertahan selama Perang Gaza, Yahya Sinwar Menjadi Simbol Kegagalan Israel

Menurut lawan dan musuhnya, Yahya Sinwar telah muncul tidak hanya sebagai pemimpin yang berkemauan keras, namun juga sebagai negosiator yang cerdik.


Recep Tayyip Erdogan Menilai Amerika Serikat dan Eropa Masih Kurang Tegas terhadap Israel

5 jam lalu

Perdana Menteri Turki Recep Tayyip Erdogan, melambaikan tangannya kearah penonton usai bermain pada pertandingan eksebisi di Stadion Basaksehir, Istanbul (27/7). OZAN KOSE/AFP/Getty Images
Recep Tayyip Erdogan Menilai Amerika Serikat dan Eropa Masih Kurang Tegas terhadap Israel

Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdogan mengkritik respons Amerika Serikat dan Eropa masih kurang tegas terhadap Israel.