TEMPO.CO, Jakarta - Kehilangan dua orang yang dicintainya menginspirasi Bruno Major membuat lagu 18. Video klip single 18 yang dirilis diambil dari album Bruno Major, Columbo. Lagu ini merangkum kesedihan yang dirasakan Bruno setelah kehilangan dua orang yang dicintainya.
Lagu ini diproduseri olehnya bersama Phairo di bawah naungan Harbour Artists and Music dan AWAL Recordings. Bruno mempercayakan videonya kepada sutradara Tess Lafia, kolaborasi bersama penyanyi Laufey. Video klip 18 direkam dengan konsep sekali ambil alias one-take.
Video 18
Berlatar hutan pinus penuh salju. Bruno berjalan di antara pepohonan sembari mengingat kenangan manis. “Ini adalah lagu satu-satunya yang fokus kepada sudut pandang pribadiku,” kata Bruno, Sabtu, 23 September 2023.
Penggemar musik RnB agaknya tak asing dengan Bruno Major. Musiknya mendapat sambutan hangat dari berbagai media internasional seperti Billboard, Rolling Stone, dan Hypebeast. Deretan karya Bruno berhasil mengumpulkan lebih dari 1,4 miliar stream dengan lebih dari 2,4 juta stream setiap bulan.
Di Indonesia, Bruno juga digandrungi. Saat konser di Jakarta pada Agustus, tiketnya ludes dalam dua hari. Indonesia saat ini duduk di peringkat #1 dalam daftar negara yang paling sering mendengarkan musik Bruno berdasarkan data streaming. Adapun Jakarta di peringkat #1 dalam daftar Top Cities Global.
Profil Bruno Major
Bruno Major lahir pada 15 Juli 1988, Musisi Inggris ini dikenal sebagai penyanyi, pencipta lagu, dan gitaris. Dikutip dari All Music, Bruno Major penyanyi yang memadukan lirik klasik dengan musik elektronik modern yang ringan. Pada 2010, ia sudah mulai dikenal sebelum akhirnya debut pada 2014.
Pada 2016, dia berencana merilis lagu baru setiap bulan secara penuh. Proyek yang terlalu ambisius itu tak kesampaian. Pada 2017 atau tiga tahun setelah debut, Bruno Major akhirnya merilis album A Song for Every Moon.
Pada 2018, Bruno Major telah memperluas lingkaran turnya hingga Amerika Serikat. Dia menggelar tur dunia Festival Bonnaroo, termasuk ke Asia. Bruno kian mentereng setelah mengeluarkan beberapa single jelang album keduanya, To Let a Good Thing Die. Album ini rilis pada 2020.
Setelah jeda tiga tahun, Bruno mengawali album ketiga dengan merilis single sinematik dan megah pada 2023, We We Were NeverReally Friends yang diikuti dengan deretan tanggal tur internasional. Pada Juli, dia merilis lagu 18 dan pada Agustus, album Columbo lahir.
TIM TEMPO | ALL MUSIC
Pilihan Editor: Bruno Major Ungkap Kesedihan Ditinggal Dua Sahabat dalam Lagu 18