TEMPO.CO, Jakarta - Aktris, Laura Basuki perlu merenung dan melihat sudut pandang karakter yang diperankannya dalam film terbaru Sleep Call. Ia merasa karakter dalam film tersebut sangat jauh berbeda dari tokoh-tokoh yang sudah diperankan sebelumnya.
Laura memainkan peran Dina, seorang pramugari yang terjebak pinjaman online sehingga memaksanya untuk banting setir demi melunasi hutang. Pengalaman semacam ini adalah baru bagi Laura dan membuatnya semakin terbuka dengan hal-hal di luar zona nyamannya.
“Sebenarnya apa yang dialami Dina ini cukup jauh ya dari aku. Aku enggak pernah mengalami apa yang Dina alami. PR-ku cukup banyak sebelumnya di dua minggu reading,” katanya dalam pertemuan di kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan pada Rabu, 7 September 2023.
Pelajaran yang Dipetik Laura Basuki dari Film Sleep Call
Film Sleep Call dibintangi Laura Basuki dan Bio One. Dok. IDN Pictures
Sebelumnya, Husein M. Atmodjo atau yang lebih akrab disapa Monji sebagai penulis skenario menjelaskan DNA film ini adalah rasa kesepian. Laura mengaku menerima peran tersebut karena alur cerita mengangkat hal yang sering dipandang seblah mata oleh orang-orang.
“Mungkin aku pernah beberapa kali mengalami hal seperti punya teman yang mungkin merasa kesepian. (Aku) agak menyepelekan. Tapi dari film-film seperti ini tuh membuka sudut pandang baru lagi bagaimana dampak kesepian itu bisa berbeda di setiap orang,” kata Laura. Ia sepakat bahwa orang yang bisa menolong mereka adalah diri sendiri.
Kesulitan Laura Basuki Main Film Sleep CallIklan
Scroll Untuk Melanjutkan
Selama pendalaman karakter, Laura ditemani oleh aktor Rukman Rosadi sebagai acting coach yang membantunya menyatukan ansambel dengan tiap pemain. Laura paham betul bahwa sebuah film akan hidup bukan dari satu pemain saja, melainkan berkolaborasi bersama-sama. Ia mengaku tidak menemukan kendala apa pun selama syuting.
Menurut Laura, Sleep Call berisikan skenario yang cukup rumit untuk diperagakan. “Mungkin memang bisa dibilang ini salah satu peran paling rumit yang pernah aku kerjakan. Tapi justru dari peran inilah mengingatkan aku kembali betapa cintanya aku terhadap seni peran,” ujarnya, mengundang tepuk tangan dari pemain lain.
Saat ditanyai soal kans nominasi film, Laura tak ambil serius karena masuk penghargaan bukan fokus utamanya memilih sebuah proyek film. “Ketika mengambil sebuah project, aku enggak pernah mikirin chance untuk masuk ke penghargaan apa pun itu. Gimana caranya aku bisa menyelesaikan project itu dengan baik aja. Sutradara happy kerja bareng aku. Cast lain juga nyaman kerja bareng aku. Itu udah sebuah apresiasi. Jadi ketika diapresiasi lebih oleh FFI ya senang sekali,” katanya.
GABRIELLA KEZIAFANYA BINOWO
Pilihan Editor: 3 Rekomendasi Film yang Dibintangi Laura Basuki Selain cek Toko Sebelah 2