Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hari Ini 75 Tahun Kepergian Chairil Anwar, Sastrawan Pelopor Angkatan 45

Editor

Dwi Arjanto

image-gnews
Untuk memperingati 100 tahun usia Chairil Anwar, Galeri Salihara Jakarta menggelar pameran bertajuk
Untuk memperingati 100 tahun usia Chairil Anwar, Galeri Salihara Jakarta menggelar pameran bertajuk "Pameran 100 Tahun Chairil Anwar: Aku Berkisar Antara Mereka" yang berlangsung pada 28 Oktober-4 Desember 2022. Tempo melengkapi kisah kehidupan dan jejak karya Chairil Anwar dengan artikel tentang apa peran Chairil Anwar bagi kita sekarang.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Hari ini pada 75 tahun yang lalu, tepatnya pada 28 April 1949, sastrawan Chairil Anwar berpulang di usianya yang masih terbilang muda. Ia dikenang lewat 70 karyanya bahkan disebut sebagai pelopor penyair angkatan 45.

Chairil Anwar adalah penyair jenius kelahiran 26 Juli 1922 di Medan oleh orang tua asal Sumatera Barat bernama Toeloes dan Saleha. Berdasarkan alharaki.sch.id, sejak kecil, Chairil Anwar sangat suka membaca. Ia mengenyam pendidikan sekolah dasar di Hollandsch-Inlandsche School (HIS). Kemudian melanjutkan pendidikan di Meer Uitgebreid Lager Onderwijs (MULO). 

Ketika berusia 15 tahun, ia berkeinginan kuat untuk menjadi seorang seniman ketika sudah dewasa kelak. Maka saat usianya menginjak 18 tahun, Chairil tidak meneruskan pendidikannya di sekolah. Pada usia 19 tahun, Chairil bersama ibunya pindah ke Batavia (sekarang Jakarta). Disanalah Chairil berkenalan lebih dekat dengan dunia sastra dan mulai membuat karya berupa puisi serta syair. Ia juga kerap mengirimkan karyanya ke beberapa penerbitan majalah.

Karya Chairil Anwar

Setelah memublikasikan puisi pertamanya pada 1942, penyair ini semakin giat menulis. Buah karya Chairil dipengaruhi oleh karya pengarang internasional dari bacaan sehari-harinya, seperti Rainer Maria Rilke, W.H. Auden, dan Archibald MacLeish. 

Berdasarkan data arsip Direktorat Jenderal Kebudayaan, hasil karya Chairil Anwar terdiri dari puisi dan prosa, baik berupa  puisi dan prosa asli, saduran maupun terjemahan. Menurut H.B. Jassin, Chairil Anwar telah menulis 72 sajak asli (satu dalam bahasa Belanda ), dua sajak saduran, 11 sajak terjemahan, tujuh prosa asli (satu dalam  bahasa Belanda), dan empat prosa terjemahan. Dengan demikian semua  karya Chairil Anwar berjumlah 96 judul.

Kumpulan sajak Chairil Anwar yang pertama kali diterbitkan ialah Deru Campur Debu oleh PT. PEMBANGUNAN Jakarta pada tahun 1949. Kumpulan sajaknya yang ke dua Kerikil Tajam, dan Yang Terempas Dan Yang Putus diterbitkan oleh PUSTAKA RAKYAT pada tahun 1949 itu juga. Di samping itu masih terdapat beberapa sajak Chairil yang dikumpulkan bersama-sama sajak Asrul Sani dan Rivai Apin dalam sebuah buku yang diberi judul Tiga Menguak Takdir, diterbitkan oleh BALA! PUSTAKA pada tahun 1950. 

Melalui sajak Aku yang legendaris, Chairil Anwar kemudian terkenal dengan atribut SI BINATANG JALANG di kalangan teman-temannya. 

Pelopor Angkatan 45

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Dra. Sri Sutjianingsih dalam tulisannya berjudul Chairil Anwar (Hasil Karya dan Pengabdiannya), perubahan yang radikal dibawakan oleh Chairil lewat sajak-sajaknya. la mempergunakan bahasa Indonesia yang hidup, berjiwa bukan lagi bahasa buku melainkan bahasa percakapan sehari-hari yang diracik sedemikian rupa hingga memiliki nilai sastra. 

Dengan demikian sajak-sajak Chairil memberi udara baru yang segar bagi kesusasteraan Indonesia. Padahal waktu itu bangsa Indonesia sedang di bawah kekuasaan Jepang yang tidak memberikan kebebasan berpikir, juga dalam seni dan budaya. Tetapi justru saat itulah Chairil Anwar membuat suatu revolusi dalam kesusasteraan Indonesia. 

Perubahan dan pembaharuan yang dibawa oleh Chairil mendapat tanggapan baik dari sastrawan-sastrawan muda seangkatannya. Akhirnya sastrawan angkatan Chairil Anwar diberi nama Angkatan 45 dengan nama-nama yang termasuk di dalamnya meliputi Chairil Anwar, Pramoedya Ananta Toer, Usmar Ismail, Ida Nasution, Utuy Tatang Sontani, Balfas, J.E. Tatengkeng, Asrul Sani, ldrus, dan Rivai Apin.

Menurut Abdul Hadi W.M. dalam ceramahnya pada Peringatan 30 Tahun Wafatnya Penyair Chairil Anwar mengatakan bahwa penamaan Angkatan 45 datang dari Chairil Anwar sendiri ketika menulis "Angkatan 45 harus berdiri sendiri, menjalankan dengan tabah dan berani nasibnya sendiri, menjadi pernyataan revolusi".

SUKMASARI | RACHEL FARAHDIBA REGAR | KEMDIKBUD | KEMENPAREKRAF
Pilihan editor: Episode Surat Kepercayaan Gelanggang Tahun 1950, Dan Chairil Anwar
 

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jepang Tunda Pembangunan Penghalang Gunung Fuji

1 hari lalu

Gunung Fuji Jepang (Pixabay)
Jepang Tunda Pembangunan Penghalang Gunung Fuji

Wisatawan memiliki waktu beberapa hari lagi untuk memotret Gunung Fuji di tempat yang populer setelah pembangunan penghalang ditunda


Rumah Kosong di Jepang Cetak Rekor Baru, Tembus 9 Juta Unit

1 hari lalu

Rumah kosong banyak ditemui di daerah pedesaan Jepang.[CNN]
Rumah Kosong di Jepang Cetak Rekor Baru, Tembus 9 Juta Unit

Jepang mencatat rekor baru rumah kosong sebanyak 9 juta unit. Angka kelahiran yang rendah menjadi pemicu banyaknya rumah kosong.


Jepang Kucurkan Rp4,7 Miliar untuk Bantu Dukung Rehabilitasi dan Reintegrasi Sosial Narapidana Teroris di Nusakambangan

3 hari lalu

Dermaga Sodong yang menjadi pintu masuk menuju delapan lembaga pemasyarakatan (Lapas) di Pulau Nusakambangan, Kabupaten Cilacap. ANTARA/Sumarwoto
Jepang Kucurkan Rp4,7 Miliar untuk Bantu Dukung Rehabilitasi dan Reintegrasi Sosial Narapidana Teroris di Nusakambangan

Jepang berharap bisa memperkuat dukungan rehabilitasi yang tepat bagi para narapidana terorisme di Lapas Nusakambangan.


Jangan Coba Kasih Tip ke Staf Hotel atau Restoran di Dua Negara Ini, Bisa Dianggap Tak Sopan

3 hari lalu

Ilustrasi pelayanan restoran. Shutterstock
Jangan Coba Kasih Tip ke Staf Hotel atau Restoran di Dua Negara Ini, Bisa Dianggap Tak Sopan

Layanan kepada pelanggan di restoran dipandang sebagai bagian dari makanan yang telah dibayar, jadi tak mengharapkan tip.


Top 3 Dunia; Gedung Putih Sebut Tel Aviv Siap-siap Serang Rafah

5 hari lalu

Warga Palestina memeriksa lokasi serangan Israel di sebuah rumah, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza 5 Mei 2024. REUTERS/Hatem Khaled
Top 3 Dunia; Gedung Putih Sebut Tel Aviv Siap-siap Serang Rafah

Top 3 dunia, di urutan pertama berita tentang Pemerintah Israel yang bersikukuh akan menyerang Rafah.


Delegasi Indonesia Partisipasi di Festival Hakata Dontaku

5 hari lalu

Bendera Jepang dan Indonesia. Shutterstock
Delegasi Indonesia Partisipasi di Festival Hakata Dontaku

Festival Hakata Dontaku adalah festival kesenian dan budaya terbesar di Fukuoka Jepang. Indonesia menampilkan angklung, tari Bali, dan tari Saman


Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

6 hari lalu

Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang Heri Akhmadi meresmikan pesantren pertama Nahdlatul Ulama (NU) yang berada di Kota Koga, Prefektur Ibaraki, Jepang, pada Jumat 3 Mei 2024. Kedubes RI di Jepang
Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang Heri Akhmadi meresmikan pesantren pertama Nahdlatul Ulama (NU)


Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

6 hari lalu

Presiden AS Joe Biden dan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida berjalan melewati barisan tiang menuju Oval Office di Gedung Putih di Washington, AS, 13 Januari 2023. T.J. Kirkpatrick/Pool melalui REUTERS
Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.


Fakta Bandara Internasional Kansai Jepang, Biaya Pembangunan Termahal dan Terancam Tenggelam

6 hari lalu

Kansai International Airport merupakan bandara pertama di Jepang yang dibangun di tengah laut di atas pulau buatan. Bandara Kansai sengaja dibangun jauh dari pemukiman untuk menghindari dampak kerusakan lingkungan yang akan timbul akibat aktivitas bandara, seperti polusi udara. jnto.org.au
Fakta Bandara Internasional Kansai Jepang, Biaya Pembangunan Termahal dan Terancam Tenggelam

Mulai dari lokasi pembangunannya di pulau buatan sampai ancaman tenggelam, simak informasi menarik tentang Bandara Internasional Kansai Jepang.


Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

6 hari lalu

Presiden AS Joe Biden saat kunjungannya di Chavis Community Center di Raleigh, North Carolina, AS, 26 Maret 2024. REUTERS/Elizabeth Frant
Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.