Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Seniman Berdarah Bali Kisahkan Perempuan Batak Lewat Pameran Lukisan Boru ni Raja

image-gnews
Lukisan akrilik karya Ni Ketut Ayu Sri Wardani berjudul Holong ni Dainang. (Dok.Galeri Soemardja).
Lukisan akrilik karya Ni Ketut Ayu Sri Wardani berjudul Holong ni Dainang. (Dok.Galeri Soemardja).
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Ni Ketut Ayu Sri Wardani, 58 tahun, menggelar pameran lukisan di Galeri Soemardja Institut Teknologi Bandung (ITB). Berlangsung mulai 27 April hingga 10 Mei 2024, seniman kelahiran Bali itu mengangkat kisah perempuan Batak Toba dengan tajuk Boru ni Raja. “Ayu mencoba menawarkan visualisasi rasa hormat dan kagumnya bagi perempuan Batak,” kata kurator pameran Ira Adriati, Sabtu, 27 April 2024.

Pameran Lukisan tentang Perempuan Batak

Boru ni Raja merupakan istilah untuk menghormati perempuan Batak laiknya seorang putri raja. Ide karya lukisan Ayu menurut Ira terdorong oleh keinginan untuk mewujudkan janji kepada mendiang suaminya, Erland Sibuea untuk melukiskan alam dan budaya masyarakat Batak Toba. Karya lukisan yang dibuat Ayu dengan corak realis dalam pameran ini terentang sejak 2017 hingga 2024, termasuk beberapa gambar atau drawing. 

Lukisan berjudul 'Tari Tor-Tor' yang dibuat dengan cat minyak pada kanvas berukuran 115 x 100 sentimeter misalnya, digarap secara bertahap sejak 2016 hingga rampung 2022. Setelah itu Ayu melanjutkan beberapa seri lukisan itu yang berfigur penari perempuan dengan aneka gerakan.

Bagian karya lukisan sepanjang 10 meter berjudul Manghutti Tandok. (Dok.Galeri Soemardja).

Beberapa lukisan lainnya berjudul 'Holong ni Dainang', 'Belanja di Onan Siborong-borong'. Adapun beberapa karya gambarnya merekam aneka kegiatan perempuan Batak di desa seperti berjualan sayur, menangkap ikan, menggembala kerbau, menganyam, dan memasak dengan kayu bakar. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pemandangan Danau Toba juga dilukisnya dari beberapa sudut. Selain itu Ayu menampilkan lukisannya dalam beberapa panel kanvas yang disatukan hingga sepanjang 10 meter dengan lebar 1,5 meter.

Karya jumbo berjudul 'Manghutti Tandok' itu, menurut Ira, menjadi karya sentral pada gelaran pameran tunggal Ayu kali ini yang kedua kalinya. Ayu menampilkan 50 figur yang umumnya perempuan dengan busana tradisional Batak bersama anak-anak dengan nuansa warna cerah.

Profil Ni Ketut Ayu Sri Wardani

Ni Ketut Ayu Sri Wardani, kelahiran 1966, merupakan lulusan Fakultas Seni Rupa dan Desain Institut Teknologi Bandung pada 1993. Seniman yang bermukim di Bandung itu aktif ikut berpameran di dalam dan luar negeri sejak 1995. Pada pameran terbarunya kali ini Ayu menyelipkan acara Bincang Seniman yang dijadwalkan pada 8 Mei 2024 dari pukul 14.00-16.00 WIB bersama Irma Damajanti dan Mary Silaban.

Pilihan Editor: Spontanitas Pameran Lukisan Semar di Bandung, Seniman Kebut Bikin Karya

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Aktor Dorman Borisman Tak Cuma Bermain di Film Warkop DKI, Ini Perjalanan Karirnya

3 hari lalu

Dorman Barisman. Foto: Keluarga.
Aktor Dorman Borisman Tak Cuma Bermain di Film Warkop DKI, Ini Perjalanan Karirnya

Aktor Dorman Borisman meninggal, ia identik berlakon karakter orang Batak sejak 1970-an. Apa saja film yang pernah dibintanginya?


Dorman Borisman Meninggal, Aktor Spesialis Perankan Orang Batak

5 hari lalu

Dorman Barisman. Foto: Keluarga.
Dorman Borisman Meninggal, Aktor Spesialis Perankan Orang Batak

Dorman Borisman, kelahiran Jakarta, 5 Februari 1951. Selama ini, ia kerap mendapatkan peran sebagai orang Batak.


Peradilan Siallagan: Pemidanaan Adat Batak Sebelum Hukum Modern, Ada Kanibalisme

12 hari lalu

Lokasi eksekusi hukuman mati di Desa Siallagan, Pindaraya, Kabupaten Samosir, Senin, 29 April 2024. Tempat ini merupakan bagian dari Situs Batu Kursi Raja Siallagan yang menunjukkan keberadaan pengadilan dalam memutuskan berbagai perkara. Sistem peradilan pidana khas Batak, termasuk pidana hukuman mati, lahir di tempat ini. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Peradilan Siallagan: Pemidanaan Adat Batak Sebelum Hukum Modern, Ada Kanibalisme

Dia menyebut kedatangan misionaris menjadi peralihan di mana hukum pidana modern menggantikan hukum pidana Batak.


Duet Seniman Bandung, Louise dan Dzikra Gelar Pameran Karya Terbaru di Galeri Orbital

16 hari lalu

Karya Dzikra Afifah berjudul Fragilization by Landscape(Kathe Kollwitz Appropriation) berukuran 33 x 35 x 27 cm. (Dok.Orbital).
Duet Seniman Bandung, Louise dan Dzikra Gelar Pameran Karya Terbaru di Galeri Orbital

Pada kekaryaan pameran ini menurut Rifky, keduanya menemukan nilai artistik melalui kerja bersama di studio.


Setiap 26 April Diperingati Hari Kekayaan Intelektual Sedunia, Ini Awal Penetapannya

16 hari lalu

Hormati hak cipta! TEMPO/Fahmi Ali
Setiap 26 April Diperingati Hari Kekayaan Intelektual Sedunia, Ini Awal Penetapannya

Hari Kekayaan Intelektual Sedunia diperingati setiap 26 April. Begini latar belakang penetapannya.


Venice Simplon-Orient-Express Hadirkan Sleeper Train yang Dirancang Seniman

18 hari lalu

Seniman JR, yang mendesain sleeper train L'Observatoire milik Venice Simplon-Orient-Express. (dok. Belmond)
Venice Simplon-Orient-Express Hadirkan Sleeper Train yang Dirancang Seniman

Venice Simplon-Orient-Express pertama kalinya menghadirkan sleeper train yang dirancang khusus oleh seniman


Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

21 hari lalu

Ratusan perempuan mengikuti event lari Mbok Mlayu di Kota Yogyakarta pada Hari Kartini 2024. Dok.istimewa
Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

Para perempuan di Yogyakarta memperingati Hari Kartini dengan lomba lari dan jalan kaki, serta membuat pameran lukisan.


Seniman AD Pirous Meninggal, Dimakamkam Jam 11 Ini di TPU Cibarunai Bandung

25 hari lalu

AD Pirous. Foto: Instagram @dialogue_arts.
Seniman AD Pirous Meninggal, Dimakamkam Jam 11 Ini di TPU Cibarunai Bandung

Upacara pelepasan jenazah AD Pirous akan digelar di Aula Timur ITB pada pukul 10 pagi, untuk selanjutnya dimakamkan di TPU Cibarunai, Bandung.


Didorong Maju Pilkada Depok, Begini Jawaban Nyeleneh Komeng

38 hari lalu

Alfiansyah Bustami alias Komeng
Didorong Maju Pilkada Depok, Begini Jawaban Nyeleneh Komeng

"Tertarik atau enggaknya, saya kan orang bukan tambang ya, jadi kita akan lihat ke sana," kata Komeng.


Ramai-ramai Ajukan Amicus Curiae ke MK, Teranyar Ada Seniman dan Budayawan

41 hari lalu

Perwakilan dari tiga ratus guru besar, akademisi dan masyarakat sipil, Sulistyowari Iriani (kanan) dan Ubedilah Badrun memberikan keterangan pers saat menyampaikan berkas Amicus Curiae terkait kasus Perkara Nomor 1/PHPU.PRES/XXII/2024 dan Perkara Nomor 2/PHPU.PRES/XXII/2024 perihal Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden 2024 kepada Mahkamah Konstitusi (MK) di Gedung 2 MK, Jakarta, Kamis, 28 Maret 2024. TEMPO/Subekti
Ramai-ramai Ajukan Amicus Curiae ke MK, Teranyar Ada Seniman dan Budayawan

Sejumlah seniman dan budayawan mengajukan Amicus Curiae ke MK. Sebelumnya, ada 300 akademisi, guru besar, dan warga sipil mengajukan hal serupa.