TEMPO.CO, Bandung - Kelompok Penyanyi Jalanan atau KPJ Bandung meluncurkan album kompilasi musik trotoar yang bertajuk Langkah di pelataran Stadion Sidolig, Bandung, Selasa, 25 Juli 2023. Album berisi sepuluh lagu itu merupakan karya para musisi jalanan di Kota Bandung berdasarkan hasil seleksi. “Ini album kedua setelah album kompilasi sebelumnya tahun 2014,” kata Ketua KPJ Bandung Cepi Suhendar di lokasi acara, Selasa 25 Juli 2023.
Perekaman Album KPJ Bandung Dimulai April Lalu
Proses perekaman album kompilasi itu dimulai sejak April lalu. KPJ Bandung awalnya memberikan pelatihan, edukasi, hingga kemudian rekaman. Dari 40-an musisi jalanan baik individu maupun kelompok yang mendaftar, disaring menjadi 20, hingga dipilih sepuluh lagu terbaik oleh tim penilai untuk kemudian direkam. “Penyanyi solo dua orang dan delapan kelompok musik,” ujarnya.
Tembang dalam kompilasi album itu karya dari Antophila, Dimensi, Blind Stick, Oded Dementos, Bolang, Kamboja Group, Pahlawan Squad, Phobia Cinta, Dulur BKR, dan Dream Team. Menurut Cepi, distribusi album itu nantinya akan dilakukan oleh sebuah penerbit (publishing) musik lokal. Berformat digital, lagu-lagu pada album itu juga disertai video klip yang nantinya bisa diakses pada tautan khusus di Internet.
Presiden KPJ Anto Baret di acara peluncuran album kompilasi KPJ di Bandung, 25 Juli 2023. Foto| TEMPO | ANWAR SISWADI.
Cepi mengatakan, pembuatan album kompilasi musik trotoar itu ikut didukung oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung. Dari subsektor ekonomi kreatif, kata Cepi, dinas mengalokasikan dana Rp 180 juta. Dia berharap lagu-lagu karya musisi jalanan Bandung ini bisa populer dan mendapat penghargaan musik Indonesia.
Dinas Kebudayaan Berharap KPJ Bandung Berkarya di Industri Musik
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung Arief Syaifudin mendukung pembuatan album kompilasi itu agar KPJ tidak hanya berkarya di jalanan tapi juga di industri musik. Dia berharap Kelompok Penyanyi Jalanan Bandung bisa meningkatkan kemampuan bermusik, bernyanyi, hingga masuk dapur rekaman. Dinas juga menurutnya ikut membantu agar KPJ bisa tampil di pusat-pusat perbelanjaan. “Ini juga salah satu cara agar mereka bisa meningkatkan pendapatannya,” kata dia di lokasi acara.
Presiden Kelompok Penyanyi Jalanan Anto Baret yang ikut hadir mengatakan, selain Bandung, beberapa KPJ di kota lain telah membuat album karya kompilasi. Dia mengapresiasi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung yang ikut membantu dan peduli terhadap kekaryaan anggota KPJ. “Yang penting intinya berkarya, soal terkenal atau tidak, lagu itu ada nasibnya sendiri,” ujar Anto.
Pilihan Editor: Rani Jambak Seniman Soundscape Perempuan Asal Sumbar, Rilis Album Kolaborasi Internasional