Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Profil Ahok, Guru dan Mentor Christine Hakim di Dunia Seni Peran

Reporter

image-gnews
Christine Hakim dalam serial The Last of Us dari HBO. Foto: Twitter/@NaughtyDogInfo
Christine Hakim dalam serial The Last of Us dari HBO. Foto: Twitter/@NaughtyDogInfo
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Penampilan Christine Hakim pada serial film The Last of Us seolah mengobati kerinduan penggemar melihat kemampuan aktingnya. Artis peran senior itu memang jempolan. Namun kemampuan akting Christine tidak bisa kita lihat jika wanita kelahiran Kuala Tungkal, Jambi ini menolak ajakan seseorang untuk bermain film ketika masih remaja.

Semasa kecil, Christine Hakim tidak bercita-cita menjadi seorang aktris, melainkan ia memiliki mimpi untuk menjadi psikolog atau arsitek. Namun, ia bertemu dengan Teguh Karya dan diminta untuk memainkan film.

Baca: 3 Wajah Christine Hakim dalam 3 Film Produksi Luar Negeri, Terakhir The Last of Us

Nama Teguh Karya disebut-sebut sebagai guru dan mentor Christine Hakim. Siapa sebenarnya sosok Teguh Karya tersebut? 

Salah satu sutradara film yang sangat legendaris adalah Steve Liem Tjoan Hok atau yang akrab dikenal Teguh Karya. Teguh Karya adalah pria kelahiran di Pandeglang, Jawa Barat pada 22 September 1937.

Semasa kecil, ia dipanggil dengan sebutan Ahok dan mengubah namanya menjadi Teguh Karya. Ia merupakan anak pertama dari lima bersaudara. Saat usianya 10 tahun Teguh dan keluarganya terpaksa mengungsi ke Jakarta karena konflik etnis yang meletus di kampung halamannya.

Teguh Karya adalah seorang sutradara film legendaris Indonesia. Ketertarikan Teguh pada dunia perfilman sudah tampak sejak kecil. Bermula dari keikutsertaanya pada kelompok drama di gereja tempatnya beribadah yang kemudian berlanjut pada Akademi Seni Drama dan Film (Asdrafi). Pada tahun 1954, Teguh bergabung dengan Asdrafi, Yogyakarta. Selanjutnya Teguh meneruskan kuliah di Akademi Teater Nasional Indonesia (1957-1961) lalu di East West Center Honolulu, Hawaii (1962-1963).

Perjalanan panjang Teguh dalam seni peran telah mengantarnya untuk menghasilkan berbagai karya film. Mengutip dari p2k.unkris.ac.id, Teguh Karya menjadi pemimpin Teater Populer sejak berdirinya tahun 1968. Ia bahkan enam kali dijadikan Sutradara Terbaik dalam Festival Film Indonesia.

Adapun film-film yang disutradarainya meliputi Cinta Pertama (1974), Ranjang Pengantin (1975), November 1828 (1979), Ibunda (1986), Di Balik Kelambu (1983) dan Pacar Ketinggalan Kereta 1989). Film-filmnya melahirkan jumlah aktor dan aktris terkemuka Indonesia seperti Slamet Rahardjo, Christine Hakim, dan Alex Komang.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Semasa hidupnya, Teguh Karya memilih untuk hidup melajang. Sutradara kawakan itu menghembuskan nafas terakhir kali di RSAL Mintohardjo, Jakarta Pusat, pada 11 Desember 2001 pada usia 64 tahun, setelah terserang stroke yang menyerang otak bagian memori sejak tahun 1998.

RINDI ARISKA

Baca: Proyek Rahasia Christine Hakim di The Last of Us, Casting Hingga Syuting di Kanada 

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gerakan Anak Abah Tusuk 3 Paslon di Pilkada Jakarta, Mirip Golput Era Orde Baru?

3 hari lalu

Mantan Gubernur Jakarta, Anies Baswedan pada acara seremonial dan penyerahan trofi World Habitat Award 2024 kolaborasi multipihak untuk perubahan kebijakan perumahan Jakarta di Kampung Susun Akuarium, Penjaringan, pada Ahad, 25 Agustus 2024. TEMPO/ Mochamad Firly Fajrian
Gerakan Anak Abah Tusuk 3 Paslon di Pilkada Jakarta, Mirip Golput Era Orde Baru?

Ramai di media sosial gerakan "anak abah tusuk 3 paslon" di Pilkada Jakarta.Anak Abah sebutan bagi pendukung Anies Baswedan. Mirip golput?


Saat Bakal Calon Gubernur Jakarta Kompak Berjanji Lanjutkan Program Anies

4 hari lalu

Foto kombinasi (dari kiri) Pramono Anung, Ridwan Kamil, dan Anies Baswedan. TEMPO/Ahmad Faiz - Antara
Saat Bakal Calon Gubernur Jakarta Kompak Berjanji Lanjutkan Program Anies

Kubu Ridwan Kamil-Suswono menuturkan akan melakukan komunikasi politik dengan Anies Baswedan dan para pendukungnya.


Astro Bot, Game Rekomendasi untuk Semua Usia di PS5

4 hari lalu

Game Astro Bot dari PlayStation yang dirilis pada 6 September 2024.  FOTO/Sony Interactive Entertainment
Astro Bot, Game Rekomendasi untuk Semua Usia di PS5

Astro Bot adalah game terbaru dari PlayStation. Sekuel dari Astro's Playroom yang dirilis pada 2020.


Pramono Anung Janji Teruskan Rumah Hunian era Ahok hingga Formula E Anies

4 hari lalu

Bakal Calon Gubernur Jakarta dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Pramono Anung saat menyapa warga Pegangsaan Dua, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Sabtu, 7 September 2024. Dalam acara yang ditemani Tina Toon, Anggota DPRD Jakarta, beberapa warga menyampaikan keluhan terkait program Kartu Jakarta Pintar (KJP), Kartu Indonesia Pintar (KIP), infrastruktur, dan banjir yang menjadi isu utama di lingkungan mereka. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Pramono Anung Janji Teruskan Rumah Hunian era Ahok hingga Formula E Anies

Pramono Anung mengatakan tidak ingin muluk-muluk menjanjikan yang berlebihan untuk warga Jakarta.


Ahok Sebut Suara The Jakmania Cukup Signifikan di Pilkada Jakarta

4 hari lalu

Suporter Persija, The Jakmania menyanyikan yel-yel di Stadion Patriot Chamdrabhaga, Bekasi, Ahad, 5 Juni 2022. The Jakmania memadati Stadion Patriot dimana ini merupakan laga perdana dan persahabatan yang ditonton The Jakmania usai pandemi COVID-19. Tempo/Muhammad Syauqi Amrullah
Ahok Sebut Suara The Jakmania Cukup Signifikan di Pilkada Jakarta

Ahok mengatakan pemilih muda seperti The Jakmania adalah kelompok yang lebih rasional dan kritis.


Serba-serbi Tim Pemenangan Pramono Anung-Rano Karno

5 hari lalu

Bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur, Pramono Anung dan Rano Karno di kawasan CFD, Jakarta, pada Ahad, 8 September 2024. Tempo/Novali Panji
Serba-serbi Tim Pemenangan Pramono Anung-Rano Karno

Pramono Anung berupaya mendapat suara dari pendukung Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok


Muncul Gerakan Coblos Semua Paslon di Pilkada 2024, Pengamat Ungkap Penyebabnya

5 hari lalu

Ilustrasi kotak kosong. Antaranews.com
Muncul Gerakan Coblos Semua Paslon di Pilkada 2024, Pengamat Ungkap Penyebabnya

Pengajar hukum pemilu dari Universitas Indonesia menilai, Pilkada 2024 telah terjadi praktik memborong tiket parpol.


Upaya Pramono Anung Raih Suara dari Pendukung Anies dan Ahok

5 hari lalu

Pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung dan Rano Karno menjawab pertanyaan awak media saat Car Free Day (CFD) di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Ahad, 8 September 2024.  Kedatangan pasangan bacagub ke CFD ini menggunakan MRT ke stasiun Bundaran HI. TEMPO/Ilham Balindra
Upaya Pramono Anung Raih Suara dari Pendukung Anies dan Ahok

Pramono Anung bercerita soal mendekati tokoh-tokoh yang mendukung Anies Baswedan.


Survei PSG: 'Anak Abah' Diprediksi Tak Pilih Ridwan Kamil

5 hari lalu

Mantan Gubernur Jakarta, Anies Baswedan pada acara seremonial dan penyerahan trofi World Habitat Award 2024 kolaborasi multipihak untuk perubahan kebijakan perumahan Jakarta di Kampung Susun Akuarium, Penjaringan, pada Ahad, 25 Agustus 2024. TEMPO/ Mochamad Firly Fajrian
Survei PSG: 'Anak Abah' Diprediksi Tak Pilih Ridwan Kamil

Survei PSG ini membandingkan hasil dukungan di pertanyaan elektabilitas tiga nama yakni, Anies, Ahok, dan Ridwan Kamil.


7 Aktor dan Aktris Korea Selatan yang Lahir di Busan

8 hari lalu

Pantai Gwangilli di Busan Korea Selatan. Dok. KNTO visitkorea.or.id
7 Aktor dan Aktris Korea Selatan yang Lahir di Busan

Sebagai tempat lahir Festival Film bergengsi, Busan juga merupakan kota kelahiran sejumlah aktor dan aktris ternama Korea Selatan.