TEMPO.CO, Jakarta - Film James Bond, No Time To Die mulai tayang di bioskop Indonesia pada Kamis, 30 September 2021. Setelah tertunda lebih dari satu tahun, penggemar akan segera menyaksikan penampilan Daniel Craig yang kembali memerankan karakter James Bond sebagai agen rahasia Inggris untuk kelima kalinya dan terakhir.
Daniel Craig sangat antusias menyambut penayangan film terakhirnya sebagai James Bond. "18 bulan terakhir ini adalah waktu yang sangat buruk bagi semua orang. Hal yang hebat adalah kita ada di sini, kita sampai pada titik ini dan sekarang kita benar-benar dapat memasukkan film ke dalam bioskop dan ini sangat luar biasa," kata Daniel Craig kepada Reuters, dikutip pada Selasa, 28 September 2021.
Aktor berusia 53 tahun itu akan hadir bersama lawan mainnya, termasuk Lea Seydoux, Lashana Lynch, dan Rami Malek di acara pemutaran perdana film di London. Lea Seydoux yang berperan sebagai Madeleine Swann, mengaku senang akhirnya No Time To Die rilis pekan ini.
"Saya sangat senang, kita akan reuni dengan semua orang yang telah mengerjakan film itu, untuk bersama mereka secara pribadi karena saya cukup khawatir jika promosi film diadakan secara virtual. Juga untuk Daniel karena ini Bond terakhirnya, senang bisa bersama-sama," kata Lea Seydoux.
No Time To Die yang menghabiskan biaya produksi sekitar 200 juta dolar AS atau sekitar Rp 2,8 triliun ini telah ditunda sebanyak tiga kali sejak awal pandemi. Film berdurasi 163 menit ini awalnya dijadwalkan untuk tayang pada April 2020 dan tertunda karena bioskop tutup akibat pandemi. Meski demikian, produser tetap bertahan untuk memastikan film ini tetap tayang di bioskop.
"Proyek ini dirancang, difilmkan, dan diproduksi untuk diputar di bioskop, untuk mewujudkan pengalaman menonton di bioskop. Jadi kami sangat senang karena sekarang akhirnya akan dirilis, kami semua bersiap untuk menyambutnya," kata Michael G. Wilson, produser No Time To Die.
No Time To Die bercerita tentang James Bond yang tidak lagi aktif dan menikmati kehidupan yang tenang di Jamaika. Namun kedamaian itu hanya sesaat ketika teman lamanya Felix Leiter dari CIA muncul meminta bantuan. Bond kemudian memiliki misi untuk menyelamatkan seorang ilmuwan yang diculik dan ternyata jauh lebih berbahaya dari yang diperkirakan. Bond harus berhadapan dengan penjahat misterius yang dipersenjatai dengan teknologi baru berbahaya.
Baca juga: Hampir Tiga Jam, No Time to Die Jadi Film James Bond dengan Durasi Terpanjang