Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Rapsodia Ananda Sukarlan Batal Tayang, Kemendikbud: Ada Kendala Teknis

Reporter

image-gnews
Pianis dan komponis Ananda Sukarlan memainkan piano Sjuman+Renanda pada rangkaian konser Raspodia Nusantara dan Kejayaan Nusantara di Candi Gapura Bajang Ratu, Mojokerto, Jawa Timur, Sabtu, 3 Oktober 2020. ANTARA/Zabur Karuru
Pianis dan komponis Ananda Sukarlan memainkan piano Sjuman+Renanda pada rangkaian konser Raspodia Nusantara dan Kejayaan Nusantara di Candi Gapura Bajang Ratu, Mojokerto, Jawa Timur, Sabtu, 3 Oktober 2020. ANTARA/Zabur Karuru
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Direktur Perfilman Musik dan Media Baru Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Ahmad Mahendra mengklarifikasi  pembatalan penayangan Tur Rapsodia Nusantara Ananda Sukarlan di situs Trowulan, Mojokerto, melalui kanal Youtube Budaya Saya, Rabu malam, 21 Oktober 2020 pukul 19.00. Menurut Mahendra, penyebab batal tayangnya konser virtual itu semata-mata masalah teknis.

“Ada kendala teknis, karena anak-anak (kru media sosial akun Budaya Saya) kan bekerja dari rumahnya masing-masing.  Kebetulan sinyalnya lagi lelet, jadi enggak bisa meng-upload ke Youtube pada malam itu,” kata Mahendra saat dihubungi Tempo, Kamis, 22 Oktober 2020.

Mahendra membantah konser daring bertema Majapahit: The Birth of Nusantara itu tidak jadi ditayangkan. Menurutnya, Direktorat Perfilman Musik dan Media Baru sedang merancang ulang jadwal penayangan tersebut. “Enggak mungkin dibatalkan, kan sudah ditunggu-tunggu pemirsa, persiapannya pun sudah matang. Lha tapi kalau ada kendala teknis terus piye (bagaimana)?” ujar Mahendra.

Sebelumnya Ananda mempertanyakan dibatalkannya penayangan konser daring yang pengambilan gambarnya dilakukan di Candi Brahu, Candi Wringin Lawang, Candi Gapura Bajangratu dan Candi Tikus pada 2-4 Oktober lalu. Ananda mengaku tidak diberitahu Kemendikbud ihwal pembatalan itu. Menurutnya, Mahendra baru menghubunginya Rabu malam lewat pukul 22.00.

Selain kendala teknis, ujar Anada, Mahendra juga menyebutkan ada konten di video itu yang mesti hati-hati dalam penayangannya. “Tapi sampai sekarang saya tidak tahu bagian konten apa itu,” kata pianis yang menetap di Spanyol itu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Anada mengaku kecewa karena kegiatan konser di situs  Majapahit itu menggunakan uang publik, sehingga penayangan konser virtual merupakan pertanggungjawabannya sebagai musikus. “Kok malah Kemendikbud sendiri tidak mengumumkan apa-apa tentang pembatalan ini,” katanya.

Namun Mahendra membantah penyebab pembatalan penayangan itu karena terdapat konten sensitif. Ia menegaskan bahwa faktor utamanya hanyalah kendala teknis. “Enggak ada itu konten sensitif, ini semata-mata masalah teknis saja,” kata dia.

Mahendra menuturkan sudah menjelaskan alasan pembatalan itu kepada Ananda. Tetapi karena Ananda masih berada di Sorong, Papua, untuk melanjutkan program Kemendikbud tersebut, pembicaraan belum bisa intens. “Ananda sudah saya jelaskan, ia bisa menerima. Malah dia bilang ke saya, ‘yang penting (konser di situs Trowulan) dimainin,” ujar Mahendra.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Kemendikbud Ingatkan Sekolah Utamakan Keselamatan

1 hari lalu

Kondisi bus Putera Fajar rombongan dari SMK Lingga Kencana Depok yang terlibat kecelakaan maut di Ciater, Subang, Jawa Barat, 11 Mei 2024. Untuk sementara, 10 penumpang bus dan seorang pengendara motor tewas dalam kecelakaan yang melibatkan sejumlah sepeda motor dan mobil tersebut. TEMPO/Prima Mulia
Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Kemendikbud Ingatkan Sekolah Utamakan Keselamatan

Kemendikbud menyampaikan pesan kepada sekolah terkait kasus kecelakaan bus SMK Lingga Kencana Depok.


6 Artefak Peninggalan Majapahit dan Maknanya

3 hari lalu

Mata uang peninggalan zaman Kerajaan Majapahit di Museum History of Java di Yogya. TEMPO | Pribadi Wicaksono
6 Artefak Peninggalan Majapahit dan Maknanya

Replika Istana Majapahit baru diresmikan pada 7 Mei 2024 kemarin untuk melestarikan sejarah. Ini sejumlah artefak peninggalannya


Ramai Protes Mahasiswa Soal UKT Mahal, Pengamat: Kampus Harus Sediakan Ruang Dialog

3 hari lalu

Pengunjuk rasa dari berbagai elemen mahasiswa melakukan aksi di depan Gedung Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Jakarta Pusat, Kamis, 2 Mei 2024. Dalam aksinya, mahasiswa menuntut menggratiskan pendidikan, menyejahterakan tenaga pendidik, mewujudkan pemerataan pendidikan. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Ramai Protes Mahasiswa Soal UKT Mahal, Pengamat: Kampus Harus Sediakan Ruang Dialog

Seharusnya, kampus menyediakan ruang-ruang dialog, bukannya membatasi kebebasan berekspresi mahasiswa.


Imbauan Kemendikbud ke PTN dalam Tetapkan UKT: Kewajiban Kelompok 1 dan 2

3 hari lalu

Ilustrasi suasana belajar mahasiswa di kampus. Pixabay
Imbauan Kemendikbud ke PTN dalam Tetapkan UKT: Kewajiban Kelompok 1 dan 2

Kemendikbud memberikan kewajiban bagi PTN untuk menyediakan tarif UKT kelompok 1 sebesar Rp 500 ribu dan tarif UKT kelompok 2 sebesar Rp 1 juta per semester.


Kisruh Biaya Kuliah Naik, Kemendikbud Jelaskan Aturan Soal Penetapan UKT

4 hari lalu

Ilustrasi mahasiswa. Freepik.com
Kisruh Biaya Kuliah Naik, Kemendikbud Jelaskan Aturan Soal Penetapan UKT

PTNBH harus berkonsultasi dan PTN BLU harus memperoleh persetujuan dari Kemendikbudristek dalam menetapkan besaran UKT.


Kemendikbud: Mahasiswa Penerima KIP Kuliah Harus Punya Keinginan Maju

8 hari lalu

Halimatus Sa'diyah anak kuli bangunan asal Jombang diterima di Fakultas MIPA UGM melalui SNMPTN program KIP Kuliah. Ugm.ac.id
Kemendikbud: Mahasiswa Penerima KIP Kuliah Harus Punya Keinginan Maju

Kemendikbud mendorong penerima KIP Kuliah untuk maju dan berkembang.


Kemendikbud Sebut Tanggung Jawab Masalah KIP Kuliah Ada di Kampus, Pengamat: Jangan Cuci Tangan

8 hari lalu

Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah. kip-kuliah.kemdikbud.go.id
Kemendikbud Sebut Tanggung Jawab Masalah KIP Kuliah Ada di Kampus, Pengamat: Jangan Cuci Tangan

KIP Kuliah merupakan program untuk peningkatan akses masyarakat bisa kuliah.


Cara Daftar Beasiswa Pendidikan Indonesia 2024 yang Baru Dibuka Kemendikbud

8 hari lalu

Ilustrasi beasiswa. Freepik
Cara Daftar Beasiswa Pendidikan Indonesia 2024 yang Baru Dibuka Kemendikbud

Beasiswa Pendidikan Indonesia sudah ada sejak 2021 lalu, kini program unggulan Kemendikbudristekdikti itu sudah dibuka mulai tanggal 2 Mei 2024 lalu.


Kemendikbud Buka Pendaftaran Beasiswa Pendidikan Indonesia 2024, Diperluas hingga Jenjang S3

10 hari lalu

Ilustrasi beasiswa. Freepik
Kemendikbud Buka Pendaftaran Beasiswa Pendidikan Indonesia 2024, Diperluas hingga Jenjang S3

Di tahun sebelumnya, beasiswa calon dosen masih terbatas untuk jenjang S2.


Kemendikbud Ungkap 3 Masalah di Pendidikan Tinggi

10 hari lalu

Ketua Umum Tim Penanggung Jawab Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) Prof. Drs. H. Ganefri, M.Pd., Ph.D.; Dirjen Diktiristek, Prof. rer nat Abdul Haris; Plt. Wakil Rektor bidang Akademik dan Kemahasiswaan UI, Prof. Dr. Ir. Dedi Priadi, DEA. ANTARA/HO: Humas UI
Kemendikbud Ungkap 3 Masalah di Pendidikan Tinggi

Apa saja masalah di pendidikan tinggi?