TEMPO Interaktif, Auckland: Kelompok band The Cure mendesak para penggemarnya untuk memboikot layanan pengunduhan iTunes. Sebab, para petinggi iTunes menetapkan harga yang "absurd" untuk Extended Play (semacam kumpulan lagu yang biasanya berdurasi 10-28 menit) Hypnagogic States.
Hypnagogic States berisi lima lagu daur ulang dari empat single perdana mereka. Lagu-lagu tersebut diambil dari album mereka yang mendatang, 4:13 Dream. Dalam Hypnagogic States, musisi seperti Pete Wentz dan Patrick Stump dari grup musik Fall Out Boy ikut berkontribusi.
Pentolan The Cure Robert Smith meminta para penggemar mereka untuk tidak membeli EP itu dari iTunes yang menghargai EP itu sebesar US$ 14,79 atau Rp 139.396. Menurut Smith harga tersebut terlalu mahal.
Dalam surat yang dipublikasikan di blog resmi The Cure, Smith menulis: "Mohon jangan membeli EP Hypnagogic States dari iTunes seharga 7,99 poundsterling (US$ 14,79). Harga itu absurd!"
Smith mengaku sangat kecewa dengan harga yang ditetapkan iTunes. "Lima lagu untuk 7,99 poundsterling? Yang benar saja," ujar Smith. "Siapa yang mau membayar sebesar itu dan tidak merasa dirampok? Ini bukan sebuah album!... Ini salah besar. Saya sangat kecewa. Mengapa sulit membuat semuanya berjalan benar?"
The Cure merupakan band asal Inggris yang menjadi salah satu band rock alternatif terkenal di seantero dunia. Lagu-lagunya seperti Just Like Heaven, Love Song, dan Friday I'm in Love meroket di jajaran atas tangga musik Amerika Serikat dan Eropa.
3 News| Kodrat Setiawan