TEMPO.CO, Jakarta - Penyanyi papan atas Katy Perry baru saha menjual 5 album studionya. Dikutip dari Reuters, adapun empat album lainnya yakni One of The Boys (2008), Prism (2013), Witness (2017) dan Smile (2020). Album-album tersebut dijual kepada Litmus Music seharga USD 225 juta atau senilai Rp 3 triliun.
Bagimana awal perjalanan musik Katy Perry?
Katheryn Elizabeth Hudson yang akrab disapa Katy Perry lahir 25 Oktober 1984 di Santa Barbara, California. Dia merupakan putri pasangan pastor Keith Hudson dan Mary Hudson.
Dikutip dari IMDb, Katy Perry memiliki dua saudara yakni Angela Hudson (kakak) dan David Hudson (adik).
Sejak berusia sembilan tahun, Katy Peryy telah menunjukkan bakat menyanyinya. Dia kerap bernyanyi di gereja binaan Keith dan Mary. Semasa kecilnya, Katy Perry dididik dengan keras oleh ibunya dan hanya diperbolehkan mendengarkan lagu rohani. Selain menyanyi, Katy Perry juga piawai menari.
Dia belajar gitar pada usia 13 tahun dan mulai menulis lagu. Kecintaannya terhadap musik terus tumbuh dan pada usia 15 tahun, Katy Perry mulai mengunjungi Nashville, mendapatkan pengalaman menulis lagu dan merekam demo. Katy Perry menandatangani kontrak dengan Columbia Records pada 2004, namun sekali lagi ini tidak terbukti sukses, dan dia dikeluarkan.
Selanjutnya, dia menandatangani kontrak dengan label rekaman Kristen, Red Hill, dan merekam album, dengan nama Katy Hudson. Akan tetapi, album ini tidak sukses. Setelah label rekaman yang menaungi Katy, Red Hill, bangkrut, Katy mulai mempertimbangkan untuk mengganti aliran musik. Dikutip dari allmusic.com, Katy Perry beralih ke musik pop. Ketika dia meninggalkan musik Kristen, dia juga meninggalkan nama belakangnya Hudson, dan memilih untuk menggunakan nama gadis ibunya, Perry.
Perjuangan Katy sebagai penyanyi masih panjang dan berliku. Saat anak muda seusianya masih asyik bersenang-senang, Katy harus meninggalkan kampung halamannya dan pergi ke Los Angeles untuk bekerja keras mewujudkan impiannya. Suatu hari, seorang penyanyi bernama Glen Ballard dari label Island Def Jam Music Group mengajak Katy berkolaborasi di album barunya. Album tersebut seharusnya beredar pada 2005. Namun, tanpa alasan yang jelas pihak label rekaman batal merilis album tersebut.
Kegagalannya tersebut tak lantas membuat Katy patah semangat. Dia pun memposting beberapa single kolaborasi dengan Glen seperti "Box", "Diamonds" dan "Long Shot" di halaman MySpace miliknya. Nama Katy baru mulai dikenal ketika salah satu single duetnya dengan Glen, "Simple", berhasil masuk dalam album soundtrack film remaja "The Sisterhood of the Traveling Pants".
Membintangi video musik beberapa band
Di sela-sela perjalanan karirnya, Katy sempat menjajal kemampuan sebagai bintang video musik beberapa band dan grup terkenal seperti video musik single P.O.D., "Goodbye for Now", dan video musik single grup hip hop Gym Class Heroes, "Cupid's Chokehold".
Kerja keras Katy ternyata tak sia-sia, pada 2007 dia berhasil menandatangani kontrak dengan label rekaman Capitol Music. Setahun kemudian, Katy merilis album pertamanya sebagai penyanyi pop, "One of the Boys" (2008). One of The Boys berhasil terjual sebanyak 7 juta kopi. Keberuntungan Katy tak berhenti sampai disitu. Namanya semakin melejit saat dua single pamungkas dari album pertamanya itu, "I Kissed a Girl" dan "Hot N Cold" berhasil meraih nominasi Grammy untuk kategori Best Female Pop Vocal Performance. Single "I Kissed a Girl" bahkan terpilih sebagai single pop terfavorit lewat ajang penghargaan yang tayang di Stasiun TV CBS, People's Choice Awards 2009.
Katy Perry kini menjadi superstar pop dan memperkuat posisinya dengan merilis album berikutnya "Teenage Dreams" pada 2010, yang menghasilkan lagu-lagu hits termasuk "California Gurls" dan "Firework". Banyak penghargaan dan rekor industri musik menyusul. Ketika "Last Friday Night (TGIF)" mencapai puncak tangga lagu Billboard Hot 100 pada pertengahan 2011, Katy Perry menyamai rekor Michael Jackson dengan lima lagu nomor satu dari satu album. Pada 2012, Katy Perry pindah ke dunia film, merilis film dokumenter Katy Perry: Part of Me (2012).
Katy Perry terus berkarya dengan menelurkan berbagai album dan singel yang menjadi hits di kancah musik internasional. Namun, pada 18 September 2023, Katy Perry telah menandatangani kesepakatan untuk menjual hak atas lima album studionya yang dirilis antara 2008 dan 2020 termasuk "Teenage Dream" kepada Litmus Music. Keempat album lainnya yakni One of The Boys (2008), Prism (2013), Witness (2017) dan Smile (2020).
REUTERS | ALL MUSIC
Pilihan editor: Katy Perry Jual Album Musiknya ke Litmus Music, Simak Profil Perusahaan Ini