TEMPO.CO, Jakarta - Taylor Swift adalah nama yang tak asing lagi di dunia musik global. Perempuan ini telah menempuh perjalanan gemilang dari seorang gadis kecil dengan mimpi besar hingga menjadi salah satu ikon musik terbesar di abad ke-21.
Taylor Swift tidak hanya mencuri hati jutaan penggemarnya dengan suara emasnya, tetapi juga merangkai kisah suksesnya melalui dedikasi, bakat, dan kerja keras yang luar biasa.
Pada 13 Desember 1989 di West Reading, Pennsylvania, Amerika Serikat, ia lahir dengan nama lengkap Taylor Alison Swift. Ia merupakan seorang penyanyi-penulis lagu pop dan country yang meraih kesuksesan yang luas pada awal abad ke-21.
Dengan perjalanan kariernya yang mengesankan, mari kita kupas tiga aspek kunci dalam biografi Taylor Swift: masa kecil, idola sejuta umat, dan prestasi yang diraih.
Masa Kecil
Sejak usia dini, Taylor Swift telah menunjukkan minatnya pada musik. Mulai dari berperan dalam teater anak-anak hingga tampil di hadapan ribuan penonton, Swift menapaki perjalanan musiknya. Pada usia 11 tahun, dia menyanyikan The Star-Spangled Banner di hadapan penonton sebelum pertandingan bola basket Philadelphia 76ers.
Setahun kemudian, Swift mulai memainkan gitar dan menulis lagu. Terinspirasi oleh musisi country seperti Shania Twain dan Dixie Chicks, Swift menciptakan materi asli yang mencerminkan pengalamannya sebagai remaja.
Dikutip dari Britannica, pada usia 13 tahun, orang tua Swift menjual peternakan mereka di Pennsylvania untuk pindah ke Hendersonville, Tennessee, sehingga dia dapat lebih fokus mengembangkan karier country-nya di Nashville.
Merintis Karier Hingga Dikenal Semua Kalangan
Perjalanan karier Taylor Swift dimulai ketika lagu pertamanya, Tim McGraw dirilis pada musim panas 2006. Lagu ini segera mencapai kesuksesan hingga menghabiskan delapan bulan di tangga lagu country Billboard.
Pada usia 16 tahun, Swift merilis album debutnya yang bertajuk "Taylor Swift" dan melakukan tur sebagai pembuka untuk Rascal Flatts. Album ini mendapatkan sertifikasi platinum pada 2007 dan Swift menerima Horizon Award sebagai artis baru terbaik dari Country Music Association (CMA) pada November tahun itu. Itu merupakan tahun di mana Swift muncul sebagai bintang muda paling terlihat di dunia musik country.
Album keduanya, Fearless (2008), menandai kehadiran Taylor Swift dengan naluri pop yang rapi tanpa kehilangan akar country-nya. Menurut IMDB, dengan penjualan lebih dari setengah juta kopi dalam satu minggu pertama, Fearless debut di posisi pertama tangga album Billboard 200.
Single lagu seperti You Belong with Me dan Love Story menjadi populer di pasar digital, yang terakhir mencatat lebih dari empat juta unduhan berbayar. Swift terus berkembang dengan album-album musiksukses seperti Red (2012) dan 1989 (2014), yang membuktikan bahwa bakatnya tidak terbatas pada genre tertentu.
Hingga akhirnya Taylor Swift merilis versi yang diperpanjang dari lagu All Too Well sebagai bagian dari proyek Taylor's Version pada 2021. Lagu ini menjadi hits karena memiliki durasi sepanjang 10 menit, berbeda dengan kebanyakan lagu yang hanya 2-5 menit saja. Proyek ini merupakan usahanya untuk mengambil kembali kendali atas rekaman-rekaman musiknya setelah master recordings-nya dijual tanpa seizinnya.
Terlepas dari itu, Taylor Swift terus memproduksi lagu dan musik karyanya hingga berhasil mencatat sejarah sebagai artis termuda yang memenangkan Grammy Awards for Album of the Year pada usia 20 tahun. Ia juga memenangkan sejumlah penghargaan bergengsi lainnya, menjadikannya salah satu artis paling berpengaruh dalam industri musik.
Dengan ratusan juta kopi album terjual, Swift terus mencatat prestasi luar biasa dan menorehkan namanya sebagai salah satu ikon musik global.
Pilihan Ediytor: Rekor Dunia Menobatkan the Eras Tour Taylor Swift Jadi Konser Pendapatan Tertinggi