TEMPO.CO, Jakarta -Abidzar Al Ghifari, putra almarhum Jefry Al Buchori dan Pipik Dian Irawati atau yang kerap kali dipanggil Umi Pipik mendapatkan komentar pedas dari netizen. Berawal dari unggahan video di Instagramnya ketika menyanyikan lagu milik mendiang Chrisye.
"Nyanyi. Pergilah Kasih - Chrisye," tulis Abidzar di Instagramnya pada Rabu, 27 Mei 2020.
Dalam video tersebut Abidzar mengenakan sweater berwarna hitam bertuliskan "Bikers Dakwah". Abidzar ditemani temannya yang bermain gitar di sampingnya. Sambil bernyanyi sesekali Abidzar menghisap rokoknya.
Kemudian ada salah seorang netizen yang memberikan sindiran kepada Abidzar dengan mengaitkannya dengan sang ayah. Netizen tersebut menganggap tingkap laku Abidzar tak pendakwah yang meninggal pada 2013 itu kecewa. "Kasian ayahnya. Harusnya ada penerusnya," tulis akun @rinikomalasari37.
Kemudian Abidzar pun membalas kalimat tersebut dengan santai. "Iya buk iyak," tulis Abidzar. Berbeda dengan sang ibu, yang justru memberikan penjelasan panjang lebar kepada netizen tersebut. Secara sopan Umi Pipik menasihati netizen yang menyudutkan putranya itu.
"Ibu yang terhormat, jangan gampang menjudge dan menilai orang dari luarnya saja! Semua butuh proses bukan langsung jadi instan, apa yang kasihan sama ayahnya? Semua tidak ada yang tau siapa diantara manusia yang mulia dalam pandangan Allah," tulis Umi Pipik di kolom komentar.Pipik Dian Irawati atau Umi Pipik. Tabloidbintang.com
Umi Pipik bahkan sampai mengungkapkan kalau Ustad Jefri Al Buchori juga pernah melewati masa sulit sebelum menjadi pendakwah. "Almarhum ayahnya dulu pecandu narkoba, perokok berat, pemain sinetron pemain film, hidayah yang membawa dia kata orang-orang jadi ustad. Ustad juga manusia bukan malaikat," tulis Umi Pipik.
Ia mengingatkan kepada netizen tersebut untuk jangan mudah menilai orang lain. "Bukan manusia yang bisa memberikan hidayah tapi Allah! Semua butuh proses! Boleh kita jadi manusia yang baik tapi jangan merasa lebih baik dari orang lain. Bisa jadi orang yang kita anggap hina buruk dalam pandangan kita tetapi saat Allah beri hidayah dia lebih mulia dari kita yang gampang menilai buruk orang lain," tulis Umi Pipik.
MARVELA