TEMPO.CO, Jakarta - Pemenang dari penghargaan tertinggi Palme d’Or pada Festival Film Cannes yang ke-77 sudah diumumkan. Studio Ghibli menjadi institusi pertama yang memenangkan penghargaan ini.
Studio animasi asal Jepang yang didirikan oleh animator Hayao Miyazaki dan sutradara serta produser Isao Takahata itu dianggap telah berkontribusi besar dengan memberikan angin segar pada dunia film animasi selama empat dekade terakhir.
Studio Ghibli Terima Palme d’Or Festival Film Cannes 2024
Goro Miyazaki, anak dari Hayao Miyazaki, selaku Direktur Pengembangan Kreatif Ghibli Park, menjadi perwakilan yang menerima penghargaan Palme d’Or atas nama seluruh pihak yang berkontribusi dalam Studio Ghibli termasuk Museum Ghibli, dan Ghibli Park di Mitaka. Penghargaan ini diserahkan langsung oleh presiden festival, Iris Knobloch, dan delegasi umum, Thierry Frémaux, pada Senin, 20 Mei 2024 waktu setempat.
“Untuk pertama kalinya dalam sejarah kami, bukan seseorang melainkan sebuah institusi yang kami pilih untuk merayakannya,” ucap Iris, dilansir dari laman resmi Cannes. “Seperti semua ikon Seventh Art, karakter-karakter ini mengisi imajinasi kita dengan alam semesta yang produktif dan penuh warna serta narasi yang sensitif dan menarik. Dengan Ghibli, animasi Jepang berdiri sebagai salah satu petualangan besar sinema, antara tradisi dan modernitas,” katanya melanjutkan.
Palme d’Or atau “Golden Palm” adalah penghargaan tertinggi yang dipersembahkan untuk pemenang film terbaik pada Festival Film Cannes. Penghargaan ini disepakati secara universal sebagai salah satu penghargaan paling bergengsi di industri film.
Perjalanan 40 Tahun Studio Ghibli
Co-founder Studio Ghibli, Toshio Suzuki yang juga hadir pada perayaan hari itu ikut menyampaikan rasa syukur dan terima kasihnya kepada Festival Film Cannes 2024 atas penghargaan tersebut. “40 tahun yang lalu, Hayao Miyazaki, Isao Takahata, dan saya mendirikan Studio Ghibli dengan keinginan untuk menghadirkan animasi tingkat tinggi dan berkualitas tinggi kepada anak-anak dan orang dewasa dari segala usia. Saat ini, film-film kami ditonton oleh orang-orang di seluruh dunia, dan banyak pengunjung datang ke Museum Ghibli dan Ghibli Park di Mitaka untuk merasakan sendiri dunia dari film kami,” ucapnya.
Perjalanan 40 tahun bukanlah waktu yang sebentar untuk menjadikan studio animasi tersebut menjadi sebesar sekarang. Nyaris tidak ada yang tidak tahu animasi-animasi beserta karakter-karakter ikonik keluaran Studio Ghibli seperti yang ada pada film Howl’s Moving Castle, My Neighbor Totoro, atau Ponyo.
Untuk para pecinta animasi Studio Ghibli juga sepertinya masih bisa terus berharap untuk karya-karya lain ke depannya. Hal ini sebagaimana yang disampaikan Toshio. “Meskipun Miyazaki dan saya telah bertambah tua, saya yakin Studio Ghibli akan terus menghadapi tantangan baru, dipimpin oleh staf yang akan meneruskan semangat perusahaan. Saya akan sangat senang jika Anda menantikan apa yang akan kami lahirkan selanjutnya,” ungkapnya.
Pilihan Editor: 5 Hal tentang The Boy And The Heron Film Animasi Ghibli