Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Garap Film Tuhan, Izinkan Aku Berdosa, Hanung Bramantyo: Pentingnya Kebebasan Berekspresi

Reporter

Editor

Marvela

image-gnews
Sutradara Hanung Bramantyo di sela pemutaran film Tuhan, Izinkan Aku Berdosa di JAFF (1/12). Dok.istimewa.
Sutradara Hanung Bramantyo di sela pemutaran film Tuhan, Izinkan Aku Berdosa di JAFF (1/12). Dok.istimewa.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Setelah 21 tahun lebih novel Tuhan, Izinkan Aku Menjadi Pelacur terbit, sutradara film layar lebar ternama, Hanung Bramantyo menggarapnya sebagai sebuah film dengan judul Tuhan, Izinkan Aku Berdosa. Film berdurasi 117 menit itu akan segera dirilis pada Rabu, 22 Mei 2024 mendatang di bioskop

Pentingnya Kebebasan Berekspresi Menurut Hanung Bramantyo

Hanung Bramantyo mengatakan, dengan menandai novel Tuhan, Izinkan Aku Menjadi Pelacur yang diangkat dari kisah nyata itu sebagai novel kontroversial, karena dianggap menyinggung kelompok-kelompok tertentu, hal itu sama saja menutup ruang berekspresi dalam sebuah karya sastra.

"Begitu pentingnya yang namanya kemerdekaan dan kebebasan berekspresi. Karena di dalam seni, baik itu satra, film, lagu, atau apapun itu sebetulnya autokritik," kata Hanung Bramantyo dalam Konferensi Pers di Epicentrum XXI pada Jumat, 17 Mei 2024.

Apalagi kata Hanung, saat ini masyarakat sedang dihebohkan dengan berbagai pemberitaan yang mengatakan jika berita investigasi diusulkan tidak boleh dilakukan lagi. "Sekarang mau ada RUU yang tidak memperbolehkan investigasi, itu harus kita tentang, karena itu akan menghanguskan kita," kata Hanung.

Dalam agenda tayangan perdana film Tuhan, Izinkan Aku Berdosa khusus media, Hanung Bramantyo juga menghadirkan sastrawan dan penulis Muhidin M Dahlan yang merupakan penulis dari buku Tuhan, Izinkan Aku Menjadi Pelacur, untuk bercerita bagaimana proses novel tersebut diterbitkan.

Penulis Dipaksa Terbitkan Versi Novel

Muhidin M Dahlan mengatakan, novel karyanya dengan judul Tuhan, Izinkan Aku Menjadi Pelacur sebelumnya dicetak sebagai sebuah memoar, yang bercerita kisah perjalanan seorang muslimah yang menjadi korban fitnah dan mengalami kekerasan seksual. Namun, memor itu hanya bertahan hingga tiga bulan saja.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Sebelumnya itu adalah memoar. Kemudian diminta oleh institusi tertentu (tidak disebutkan namanya) untuk segera diterbitkan sebagai novel dengan tujuan supaya karyanya tidak menyinggung kelompok tertentu," kata Muhidin M Dahlan.

Meski diangkat dari kisah nyata, lalu diterbitkan di dalam sebuah memoar, Muhidin M Dahlan dipaksa untuk menerbitkan versi novelnya dengan judul Tuhan, Izinkan Aku Menjadi Pelacur. Muhidin M Dahlan juga harus menyamarkan semua nama tokoh dan tempat yang ada di novelnya.

"Memoar itu usianya hanya tiga bulan, yang memang diangkat dari kisah nyata. Tapi kemudian pembaca marah dan berubahlah memoar itu menjadi karya sastra yang harus dirancukan (samarkan) semuanya biar tidak ada yang tersinggung," kata Muhidin M Dahlan.

Muhidin M Dahlan Berhenti Menulis

Novel Tuhan, Izinkan Aku Menjadi Pelacur itu dianggap sebagai novel kontroversial oleh banyak kalangan, sehingga ketika terbit di tahun 2003, Muhidin M Dahlan mengaku jika novel tersebut merupakan novel terakhirnya setelah ia memutuskan untuk pensiun menulis. "Ini keluar tahun 2003, dan sekaligus saya berhenti menulis cerita," katanya. 

Pilihan Editor: Tujuan Hanung Bramantyo Potong Adegan dan Ganti Judul Film Tuhan, Izinkan Aku Berdosa

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hanung Bramantyo Bikin 2 Film Religi, Apa Beda Tuhan, Izinkan Aku Berdosa dan Ipar Adalah Maut?

8 hari lalu

Poster film Ipar adalah Maut. Foto: Instagram.
Hanung Bramantyo Bikin 2 Film Religi, Apa Beda Tuhan, Izinkan Aku Berdosa dan Ipar Adalah Maut?

Tiga perbedaan dari dua film besutan Hanung Bramantyo, yakni Tuhan, Izinkan Aku Berdosa dan Ipar adalah Maut.


Profil Michelle Ziudith Pemeran Nisa di Film Ipar adalah Maut

9 hari lalu

Michelle Ziudith mengenakan busana rancangan Sapto Djojokartiko di gala premier film Ipar Adalah Maut. Foto: Instagram/@michelleziu
Profil Michelle Ziudith Pemeran Nisa di Film Ipar adalah Maut

film Ipar adalah Maut besutan sutradara Hanung Bramantyo. Berikut profil Michelle Ziudith yang berperan sebagai Nisa.


Film Hanung Bramantyo yang Tayang Juni 2024

9 hari lalu

Sutradara Hanung Bramantyo di sela pemutaran film Tuhan, Izinkan Aku Berdosa di JAFF (1/12). Dok.istimewa.
Film Hanung Bramantyo yang Tayang Juni 2024

Hanung Bramantyo telah meluncurkan beberapa film pada 2024


Film Ipar adalah Maut, Sinopsis dan Pemerannya

10 hari lalu

Film Ipar adalah Maut. youtube.com
Film Ipar adalah Maut, Sinopsis dan Pemerannya

Film Ipar adalah Maut merupakan garapan sutradara Hanung Bramantyo dan diproduseri oleh Manoj Punjabi tayang pada 13 Juni 2024


Dapat Investasi, Studio Alam Gamplong Yogyakarta Bakal Dikembangkan jadi Destinasi Berkualitas

17 hari lalu

Salah satu sudut destinasi Studio Alam Gamplong di Kecamatan Moyudan Kabupaten Sleman Yogyakarta. Dok. Istimewa
Dapat Investasi, Studio Alam Gamplong Yogyakarta Bakal Dikembangkan jadi Destinasi Berkualitas

Studio Alam Gamplong awalnya untuk keperluan syuting film, tapi kemudian dikembangkan jadi daya tarik wisata.


Dua Pekan Film Tuhan, Izinkan Aku Berdosa, 500 Ribu Penonton hingga Hanung Ungkap Adegan Sulit

17 hari lalu

Poster film Tuhan Izinkan Aku Berdosa. Instagram
Dua Pekan Film Tuhan, Izinkan Aku Berdosa, 500 Ribu Penonton hingga Hanung Ungkap Adegan Sulit

Tuhan, Izinkan Aku Berdosa telah ditonton 531.980 penonton dalam kurun waktu 13 hari pada Senin, 3 Juni 2024


Film Tuhan, Izinkan Aku Berdosa Ditonton 500 Ribu Penonton, Hanung Bramantyo Bersyukur

19 hari lalu

Poster film Tuhan, Izinkan Aku Berdosa. Foto: Instagram Hanung Bramantyo.
Film Tuhan, Izinkan Aku Berdosa Ditonton 500 Ribu Penonton, Hanung Bramantyo Bersyukur

Film Tuhan, Izinkan Aku Berdosa diharapkan dapat mengedukasi masyarakat soal isu kekerasan seksual di pesantren.


Hanung Bramantyo Ungkap Adegan Tersusah di Film Tuhan, Izinkan Aku Berdosa

19 hari lalu

Aghniny Haque dalam film Tuhan, Izinkan Aku Berdosa. Foto: Instagram/@tuhanizinkanakuberdosa
Hanung Bramantyo Ungkap Adegan Tersusah di Film Tuhan, Izinkan Aku Berdosa

Hanung Bramantyo mengungkap adegan tersusah di film Tuhan, Izinkan Aku Berdosa.


Mengenal Karakter dalam Film Tuhan, Izinkan Aku Berdosa

32 hari lalu

Poster film Tuhan Izinkan Aku Berdosa. Instagram
Mengenal Karakter dalam Film Tuhan, Izinkan Aku Berdosa

Film Tuhan, Izinkan Aku Berdosa karya Hanung Bramantyo tayang pada, 22 Mei 2024


Film Tuhan, Izinkan Aku Berdosa, AM Hendropriyono: Judulnya Diubah Sangat Bagus

32 hari lalu

Poster film Tuhan, Izinkan Aku Berdosa. Foto: Instagram.
Film Tuhan, Izinkan Aku Berdosa, AM Hendropriyono: Judulnya Diubah Sangat Bagus

AM Hendropriyono menganggap film Tuhan, Izinkan Aku Berdosa punya judul yang lebih bagus dan objektif, dibandingkan dengan novel aslinya.