TEMPO.CO, Jakarta - Sutradara Harry Dagoe Suharyadi baru saja menyelesaikan film terbarunya yang berjudul Keira. Film drama thriller garapan Rumah 7 Produksi itu dibintangi Angelica Simperler, Ferly Putra, Ray Sahetapy, Djenar Maesa Ayu, Cinta Ramlan, dan Erlandho Saputra.
Keira yang mulai tayang di bioskop pada 15 November 2018 ini bercerita tentang seorang gadis bernama Keira. Keira, yang diperankan Angelica Simperler, adalah gadis berkarakter mandiri.
Darma (diperankan Ray Sahetapy) adalah salah satu sisi kepribadian Keira yang memberikan konsultasi pada Keira setiap masa lalu muncul membayangi kehidupan kini. Kian lama sisi-sisi kepribadian Keira muncul mewujud dalam sosoknya masing-masing.
Kawan dekat Keira, Gunawan (Ferly Putra), kian merasakan keunikan Keira. Hingga suatu titik, salah satu kepribadian Keira mulai memonopoli jiwa Keira dan mencelakakan individu-individu sekitar Keira.
Ray Sahetapy
Cerita film ini terinspirasi dari kisah nyata. Apa yang dialami Keira disebut Dissosiative Identity Disorder (DID) atau yang lebih dikenal dengan Multiple Personality. Di dalam dirinya terdapat beberapa kepribadian berbeda yang sewaktu-waktu dapat keluar menggantikan kepribadian utama.
Untuk mempertajam pembedaan karakter masing-masing kepribadian, dalam film ini masing-masing kepribadian, yang mencapai tujuh kepribadian itu diperankan oleh pemeran yang berbeda.
Baca: Bintangi A Man Called Ahok, Daniel Mananta Tuai Pro dan Kontra
Keira diharapkan membawa genre baru dalam film-film drama berbalut misteri dan ketegangan. Film ini menggabungkan unsur ketegangan dengan bumbu misteri serta penjelajahan terhadap sisi psikologi kepribadian masing-masing. Unsur twist dalam perjalanan film ini menjadikan kisah film menjadi tidak terduga.
