TEMPO.CO, Jakarta - Ramadan kali ini terasa berbeda bagi Ustad Maulana. Ia harus menjalani bulan suci ini tanpa keluarga, lantaran sang anak tengah menjalani ujian sekolah. Ustad Maulana hanya seorang diri di Jakarta.
Baca: Hari Pertama Ramadan, Kiwil Pilih Berkumpul Bersama Istri Muda
"Persiapan tahun ini berbeda, karena berbarengan ujian anak. Saya juga sendiri di Jakarta, istri harus menemani anak ujian di Makassar. Semuanya ada di Makassar," ujarnya setelah mengisi Tabligh Akbar Trans TV di Cijantung, Jakarta Timur, Jumat, 18 Mei 2018.
Walau sedih, Ustad Maulana berusaha memetik hikmahnya. Ia beranggapan, Tuhan ingin dia lebih berfokus menjalani dakwah.
"Sebenarnya sedih tapi mau gimana lagi. Mungkin Allah mau saya deket dengan-Nya dengan aktivitas berdakwah," katanya.
Alhasil, Ustad Maulana harus menyiapkan sendiri menu berbuka ataupun santapan sahur setiap harinya. Termasuk jika sedang rindu menyantap makanan khas Makassar.
"Masak sendiri, kadang masak masakan sendiri itu nikmat. Karena sesuatu yang dibuat dari awal itu ada usahanya. Apa pun yang bisa dimasak dari lemari es itu saya masak," ucap Ustad Maulana menceritakan kegiatannya saat Ramadan.
