TEMPO.CO, Jakarta -Seperti apa warna musik Payung Teduh apabila bertemu dengan Band Mocca? Yang satu adalah band dengan warna musik bernuansa fusi antara Folk, Keroncong, dan Jazz sedang satunya lagi bernuansa retro 70-an yang dipengaruhi musik swing, bossa nova, pop Swedia, dan juga jazz.
Baca: Payung Teduh Berkolaborasi dengan Mocca di Unreleased Project
Nuansa musik yang makin kaya kala keduanya bertemu. Kolaborasi yang tak menutup warna khas masing-masing band indie tersebut. Setidaknya hal itu yang disaksikan kala Mocca dan Payung Teduh tampil di Urban Gigs Unrealeased Project. Proyek tersebut menghasilkan 6 kolaborsi dari 12 grup musik Indonesia.
Kolaborasi Mocca bersama Payung Teduh menghasilkan sebuah lagu berjudul Menunggu untuk Bertemu. “Kami punya judul Menunggu sedangkan dari Payung Teduh judulnya Bertemu, jadi saat digabungkan judulnya jadi Menunggu untuk Bertemu,” tutur Arina, vokalis Mocca saat memperkenalkan lagu kolaborasi untuk pertama kali di kawasan Sudirman, Selasa 5 September 2017.
Tiupan flute Arina, disusul petikan gitar Mohammad Istiqamah Djamad dan betotan bas Comi Azis Kariko, lalu diselingi saxophone Ivan Penwyn membuka lagu berdurasi enam menit 10 detik tersebut. Lirik-lirik lagunya pendek dan sederhana. Serta mengandung cerita sepasang kekasih yang berjanji untuk bertemu di hari Minggu. Berikut petikan liriknya:
Dua jam kumenunggu
hancur semua rencana
Dua jam kumenunggu
entah harus bagaimana
Masih sabar menanti
Bosan datang menghampiri
Sampai kapankah ini
Penantianku berakhir
Tolong sabarlah dulu
Beri aku sedikit waktu
Sabar-sabarlah dulu
Sebentar lagi kita kan bertemu
Dua jam kau menunggu
Terima kasih tuk waktumu
Semoga kesabaranmu kan buatku tersenyum
Arina mengungkapkan kolaborasi bersama Payung Teduh merupakan sebuah kolaborasi yang mempertemukan kekhasan dua band ini yakni lirik yang bercerita.
Selain lagu kolaborasi antara Mocca dan Payung Teduh, dalam album Unrealeased Project ini terdapat juga kolaborasi antara lephant Kind X Rock N Roll Mafia, Barasuara X Scaller, Kelompok Penerbang Roket X Kimokal, The Brandals X Agrikulture, dan Silampukau X The Hydrant. Setelah peluncuran album ini, seluruh band akan melakukan tur promosi ke 12 kota di Indonesia pada 9 September sampai 15 Desember mendatang.
AISHA SHAIDRA