TEMPO.CO, Jakarta - Pusakata merilis album kedua bertajuk Mesin Waktu 2020 (dua puluh dua puluh) yang terdiri dari sembilan single. Masih ada satu single terbaru yang belum sempat dirilis dan satu lagu yang direkam secara live di pantai Pulau Belitung yang turut mengisi daftar lagu dalam album Mesin Waktu 2020.
Pada proses pembuatan keseluruhan karya di album Mesin Waktu 2020 ini, Pusakata melibatkan banyak pekerja seni, antara lain musisi Fadly Padi, Aksan Sjuman, Gusti Hendy Gigi, Inis, Adhitya Pratama, Enrico Octaviano, Budi Rahardjo, dan Sadrach Lukas. Selain itu Pusakata juga menggandeng Garis Edelweiss untuk membuat karya sampul, Dek Lestari untuk artwork dan video musik Dunia Batas, serta Johanes Simon sebagai sutradara untuk empat video musik berlatar alam Sumba yang indah di Nusa Tenggara Timur. Alhasil single Ruang Tunggu, Dunia Batas, dan Meminta Diri sempat populer di berbagai digital platform.
Sedianya album Mesin Waktu 2020 akan dirilis pada 2021, namun baru dapat terlaksana pada Juni 2022 agar dapat dibarengi dengan tur di lima pulau besar di Indonesia. "Bismillah. Mimpi aja dulu. 4 propinsi sudah bergulir pelahan tapi yakin. Insya Allah. Ada jodoh dan kekuatan dari Allah. Mau nyamperin semua," tulis Pusakata di Instagram pada Jumat, 15 Juli 2022.
Bab pertama tur Pusakata dimulai di Sumatera Utara dan Riau. Bekerja sama dengan 57 Creative Works, Pusakata akan Menjelajah Mesin Waktu 2020 melewati dimensi Pekanbaru pada 17 Juni 2022, Medan pada 18 Juni, lalu Binjai pada 19 Juni, berlanjut ke Lubuk Pakam pada 20 Juni, Berastagi 21 Juni, Pematang Siantar 22 Juni 2022, serta akan kembali ke Medan pada 23 Juni 2022.
Selanjutnya Bab kedua Pusakata melawat ke Jawa Timur yang akan dimulai pada 23 Juli 2022 di Surabaya, 24 Juli di Malang, 25 Juli menjelajah ke Nganjuk, kemudian 26 di Jombang, lalu 27 Juli di Gresik dan 28 Juli di Surabaya kembali. Untuk Bab ketiga rencananya akan dimulai pada Agustus dan akan menjelajah di Sumatera Barat yaitu, Padang, Payakumbuh, Bukit Tinggi dan kota lain yang sedang dalam proses. Penjelajahan pun akan terus dilakukan pusakata ke seluruh negeri.
Pada setiap penjelajahan, Pusakata akan membawa serta kepingan CD yang dicetak oleh Merchnesia.id. Namun CD yang dbawa dalam tur akan sedikit berbeda dengan yang nantinya akan beredar di pasaran. Mesin Waktu 2020 akan menjadi perjalanan yang sangat istiwewa bagi Pusakata.
"Saya Mohammad Istiqamah Djamad alias Pusakata, ingin mengarungi waktu bersama kawan semua dengan bercerita dan melantunkan bait-bait nada pada rangkaian tur Menjelajah Mesin Waktu 2020, dari bab pertama hingga pada bab-bab berikutnya di kota-kota kawan semua," katanya.
Baca juga: Pusakata Ajak Merenung Lewat Lagu Namamu Kueja Pelan-pelan
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.