TEMPO.CO, Jakarta - Membawa pulang tiga Piala Citra dalam waktu 5 tahun jelas bukan prestasi ecek-ecek. Reza Rahadian (27) melakukannya. Itu pun belum termasuk piala yang didapat dari Festival Film Bandung, Piala Maya, dan Indonesia Movie Awards.
Meski demikian, ada beberapa penghargaan tak kasat mata yang membuat Reza Rahadian berkaca-kaca. Salah satunya didapat ketika ia membintangi film Testpack: You're My Baby karya sineas Monty Tiwa pada 2012.
“Setelah membintangi Testpack, misalnya, saya menerima surat dari pasangan suami-istri. Saya ingat betul isinya begini: Halo Reza, kami pasangan yang telah menikah 7 tahun. Selama itu, Tuhan belum mengaruniai seorang anak. Sampai akhirnya kami menonton filmmu. Menyaksikan aktingmu dengan Acha Septriasa menguatkan kembali kepercayaan kami. Meski selama 7 tahun kami belum beroleh momongan, suatu saat kami pasti bisa. Kami hanya perlu berusaha lebih giat lagi,” ujar Reza menirukan surat dari penonton.
Terlepas dari film yang dianggap kelas festival, bagi Reza, surat dari penonton tersebut merupakan bentuk lain dari “kemenangan” aktor, yang sifatnya sangat personal. Surat itu, bagi Reza, merupakan piala dalam bentuk lain. Tidak semua aktor mendapat piala dalam bentuk kata-kata yang begitu tulus.
Lantas, apakah piala dan penghargaan bukan lagi barang istimewa bagi Reza?
“Tetap istimewa. Saya cenderung ingin mendapatkan kembali Piala Citra. Atmosfer kompetisi berjalan selama festival dihelat hingga malam puncak. Mungkin dulu menang piala menjadi prioritas utama karena saya butuh pengakuan. Kini paradigmanya sudah lain. Saya senang untuk tidak absen di festival. Saya senang bermain baik di sebuah film. Jujur, saya enggak tahu definisi akting yang sebenarnya itu apa. Itu sebabnya saya selalu ingin berakting dan akting lagi,” ucapnya.