Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sundari Soekotjo: Kolaborasi Keroncong-Pop untuk Kaum Muda

image-gnews
Penyanyi Keroncong, Sundari Soekotjo pada pergelaran seni dan budaya
Penyanyi Keroncong, Sundari Soekotjo pada pergelaran seni dan budaya "Pengabdian Mutiara Pertiwi" di hotel Mulia, Jakarta(23/4). Acara ini menampilkan peragaan busana dari Andre Frankie dan Anne Avantie dipadukan dengan tari dan lagu dari artis kenamaan Indonesia. TEMPO/Dwianto Wibowo
Iklan

BISNIS.COM, Jakarta - Keinginan Sundari Soekotjo satu per satu mulai terwujud. Gelaran Krontjong Djoeara Noesantara yang dipertunjukkan di Galeri Indonesia Kaya, Jakarta, belum lama ini menandai upaya perempuan berparas ayu ini untuk memperkenalkan musik keroncong kepada generasi muda.

Pertunjukan yang mengkolaborasikan musik keroncong dengan lagu-lagu pop tersebut memberikan sentuhan baru kepada jenis musik yang sering kali dianggap lawas dan ketinggalan zaman.

Pengunjung dari segmentasi anak muda yang hadir memenuhi tempat duduk saat gelaran berlangsung mencapai 150 orang setiap hari. Acara yang didukung dengan penyanyi muda yang tengah naik daun, seperti Kunto Aji, merupakan daya pikat tersendiri untuk pengunjung.

“Kolaborasi seperti ini pernah dilakukan pada 2008 di Solo dengan menggandeng Iwa K. Namun, hanya diketahui di daerah,” tutur Sundari.

Menurut Sundari, ilmu manajemen Sumber Daya Manusia yang diperolehnya saat di bangku kuliah sangat penting dalam memimpin penyelenggaraan musik lintas genre itu. Ilmu manajemen SDM yang diperoleh selama di UGM dan UNJ ternyata mampu membantunya dalam memimpin penyelenggaran musik lintas genre.

Kreativitas terkait cara memperkenalkan keroncong kepada khalayak menjadi penting. Sundari menggunakan cara jitu, yakni menggaet musikus muda lintas aliran musik. Meski sempat muncul kekhawatiran dari beberapa orang yang fanatik bahwa terobosan baru menyebabkan keroncong tidak lagi berada dalam pakemnya, tetapi hal itu tidak menyurutkan langkah Sundari.

“Musik keroncong perlu membuka diri dengan genre musik lainnya. Kolaborasi dilakukan agar musik keroncong lebih mudah dinikmati anak muda. Orang bilang kok berani banget. Sah-sah saja menurut saya, sebab ini usaha memberikan warna segar di musik keroncong,” ujar Sundari.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hari Kartini,Sundari Soekotjo Gelar Konser 40 Tahun Berkarya

22 April 2016

penyanyi keroncong soendari soekotjo
Hari Kartini,Sundari Soekotjo Gelar Konser 40 Tahun Berkarya

Dalam konser tersebut Sundari melibatkan banyak penyanyi lintas generasi dan genre musik.


Penyanyi Keroncong Intan Soekotjo Lagi Cari Orkes Pengiring

2 April 2015

Intan Soekotjo dalam jumpa pers festival jazz Kota Tua pada 11 Desember 2014.Tempo/Dudut Saputra.
Penyanyi Keroncong Intan Soekotjo Lagi Cari Orkes Pengiring

Meniru ibunya, Sundari Soekotjo, yang berkolaborasi dengan
musik pengiring.


Sundari Soekotjo Mulai Main Buka-bukaan Soal Keroncong  

1 April 2015

Penyanyi Keroncong, Sundari Soekotjo pada pergelaran seni dan budaya
Sundari Soekotjo Mulai Main Buka-bukaan Soal Keroncong  

Sundari lakukan demi keroncong tetap lestari