TEMPO.CO, Jakarta - Penggarapan film dokumenter tentang perjalanan band metal Burgerkill (BK) tak menggunakan kamera profesional. Beberapa gambar diambil dari kamera ponsel.
"Kebanyakan pakai handycam. Tapi untuk stock shoot di panggung kami pakai kamera handphone juga," kata Eben, pemain gitar BK sekaligus sutradara film, ditemui di Blitz Megaplex Pacific Place, Jakarta, Rabu, 23 Januari 2013.
Eben mulai mengumpulkan materi dari tahun 2007. Semua bahan diambil dan dikumpulkan dari video dokumentasi sejak BK terbentuk tahun 1995. Sebagai tambahan, Eben juga menyelipkan testimoni dari teman-teman seperjuangan BK di Ujungberung, Bandung, Jawa Barat.
Ide pembuatan film muncul setelah vokalis BK, Ivan 'Scumbag', meninggal pada Juli 2006. "Awalnya cuma mau bikin film pendek tentang album Beyond Coma and Despair (album terakhir BK bersama Ivan)," katanya. Tapi niatnya berubah setelah melihat ratusan kepingan CD dokumentasi BK.
Film yang diberi judul BURGERKILL We Will Bleed The Movie ini menceritakan tentang perjalanan BK sejak dibentuk pada 1995 sampai menghiasi panggung-panggung internasional. Ebenz ingin berpesan bahwa keringat dibutuhkan untuk mencapai cita-cita yang diinginkan.
Sekarang, band yang pernah punya lagu bersama Fadly 'Padi' ini diperkuat oleh Eben (gitar), Agung (gitar), Vicky (vokal), Ramdan (bas), dan Andris (drum). Total, BK sudah menggelontorkan empat album studio.
YAZIR FAROUK