Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Grup Band Dialog Dini Hari Merilis Album Baru  

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Denpasar - Dialog Dini Hari, band balada dari Bali, meluncurkan album terbaru mereka. Album tanpa nama atau tak berjudul itu diluncurkan di Antida Cafe, Denpasar, Jumat pekan lalu. Album ini bercerita tentang realitas kehidupan, spiritual, hingga pergulatan intelektual. Peluncuran album ini dihadiri berbagai kalangan, antara lain, aktivis mahasiswa, pegiat lembaga swadaya masyarakat, seniman, dan para remaja tanggung.

Menurut para personel Dialog Dini Hari, biarkan penikmat yang memberi nam. Itu yang ingin mereka lakukan dengan peluncuran album keduanya itu.

Album ini berisi enam lagu. Ada lima lagu baru yakni Aku Dimana, Nyanyian Langit, Menutup Tirai, Lirih Penyair Murung, dan Manuskrip Telaga. Adapun satu single, Aku Adalah Kamu, sudah sempat dirilis sebelumnya.

Album ini, seperti diakui oleh Dadang SH Pranoto (biduan dan gitaris), Brozio Orah (bassis) dan Denny Surya (drummer), adalah pergulatan intelektual dalam bermusik, realita kehidupan dan spiritual. Berbeda dengan album pertama mereka, Beranda Taman Hati, yang bahasanya meskipun puitis tetapi gampang dicerna, album ini memerlukan interpretasi dan renungan agak mendalam jika ingin memaknainya. Namun, tema yang diangkat masih tetap sama: kehidupan. Hanya saja, album ini memiliki perspektif yang lebih luas.

Grup Dialog seolah ingin mengajak kita memasuki realita kehidupan dalam imajinasi liar mereka. Namun mereka tetap menyajikan musik dengan genre grassy-folk-blues. Suara Dadang yang agak sengau dan berat, kadang mengingatkan band ini dengan Iwan Fals.

Selain menawarkan alternatif bermusik, mereka juga menyediakan teks yang indah. Apa yang tersaji dalam album ini jika didengarkan sepintas, mirip dengan musikalisasi puisi. Tapi ketika kita dengarkan bait per bait, nada per nada, maka kita akan menemukan eksplorasi kekayaan bermusik yang lebih luas dari sekadar musikalisasi puisi. Ada gesekan biola, perkusi, akordion, tabla, dan sarod.

Album ini sejatinya bukan kumpulan lagu yang mudah diterima pasar. Bahasa yang penuh kiasan, musik yang tidak mendayu-dayu apalagi sendu membuat lagu-lagu Dialog Dini Hari menjadi tidak biasa di kuping. Apalagi yang selera musiknya dipengaruhi acara beberapa televisi swasta setiap pagi. Jauh berbeda dengan ragam musik Indonesia hari ini. Akibatnya, ketika gagal memaknai tiap nada dan makna setiap lagu, kita akan merasakan grup ini seolah mengambil jarak dengan pendengar.

Simak saja lagu Menutup Tirai. Pendengar mungkin saja menafsirkan lagu ini sebagai tembang saat-saat menjelang kematian. Namun ketika cakrawala berpikir diperluas, kita akan sadar, lagu ini bercerita tentang sebuah akhir dunia. Dialog Dini Hari memberikan kebebasan berpikir untuk meresapi setiap kata dan menafsirkan teks yang mereka sajikan. Lagu ini sepintas mirip lantunan doa yang menenangkan tanpa bertendesi pada sebuah agama.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Renungan yang lebih spiritualis dihadirkan dalam lagu Lirih Penyair Murung. Lagu ini bercerita tentang keterasingan, kesepian yang berujung dengan kerinduan pada Tuhan. Namun kerinduan ini dihadirkan dengan lirik menyentuh berisi pujian kepada Tuhan. Sisi spiritual ini dihadirkan tanpa ada kesan menggurui kepada pendengarnya. Renungan spiritual ini juga dihadirkan dalam lagu Nyanyian Langit. Bahwa Tuhan dan manusia adalah sesuatu yang tidak terpisahkan. Keduanya dipererat dengan doa dan kenyataan.

Pada lagu Aku Dimana, kita diajak untuk merenungi keterasingan. Dalam lagu ini, keterasingan justru lahir dari sebuah persamaan. Keterasingan dalam persamaan ini membuat mereka memahami arti perbedaan. Dialog Dini Hari mengajak kita menjadi bijak bagaimana kita melihat perbedaan. Dengan tempo yang lambat, lagu ini membiarkan kita untuk berpikir secara merdeka tentang siapa kita sebenarnya.

Lagu yang benar-benar mewakili roh album ini justru ada pada lagu Manuskrip Telaga. Jika album ini ingin menghadirkan misteri dan teka-teki, dengan membiarkan pendengar memberikan tafsir atas mereka, lagu inilah yang mewakili ambisi mereka. Mereka ingin membuat kita merasa seperti telaga yang mampu menampung apa saja dalam kehidupan.

Album ini menegaskan bagaimana band ini menafsirkan cinta, realita, dan Tuhan dalam bentuk sederhana. Ruang makna yang sangat luas mampu mereka manfaatkan untuk merangkai kata-kata yang tidak cengeng, dogmatis, apalagi tendensius. Semuanya mengalir begitu saja.

Wayan Agus Purnomo

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kunto Aji Keluar dari Zona Nyaman di Album Pengantar Purifikasi Pikir

26 September 2023

Kunto Aji. Dok. Istimewa
Kunto Aji Keluar dari Zona Nyaman di Album Pengantar Purifikasi Pikir

Kunto Aji mengerjakan album Pengantar Purifikasi Pikir selama dua tahun dan baru dirilis lima tahun setelah peluncuran album Mantra Mantra.


Kunto Aji Ajak Fans Rasakan Pengalaman Berbeda Lewat Acara Sowan Album III

11 Agustus 2023

Kunto Aji. Dok. Istimewa
Kunto Aji Ajak Fans Rasakan Pengalaman Berbeda Lewat Acara Sowan Album III

Kunto Aji menyediakan headphones untuk penggemar agar bisa bersama-sama mendengar album terbarunya dengan kualitas sebaik mungkin.


Kisah Hidup Rinni Wulandari dan Jevin Julian Dirangkum di Album Debut Soundwave

25 Agustus 2022

Grup musik Soundwave beranggotakan Jevin Julian dan Rinni Wulandari. Dok. Soundwave.
Kisah Hidup Rinni Wulandari dan Jevin Julian Dirangkum di Album Debut Soundwave

Direncanakan Rinni Wulandari dan Jevin Julian sejak 5 tahun lalu, album debut ini dapat disebut sebagai bentuk identitas Soundwave yang baru.


Pusakata Rilis Album Mesin Waktu 2020, Siap Gelar Tur di 5 Pulau Besar Indonesia

16 Juli 2022

Mohammad Istiqamah Djamad alias Pusakata. Dok. Istimewa.
Pusakata Rilis Album Mesin Waktu 2020, Siap Gelar Tur di 5 Pulau Besar Indonesia

Bersamaan dengan perilisan album Mesin Waktu 2020, Pusakata akan membawa kepingan CD yang sedikit berbeda dengan di pasaran selama tur.


Ardhito Pramono Pakai Bahasa Indonesia di Album Baru Usai Rasakan Dampak Buruk

14 Juli 2022

Ardhito Pramono saat konferensi pers perilisan album Wijayakusuma pada Rabu, 13 Juli 2022. Dok. Istimewa.
Ardhito Pramono Pakai Bahasa Indonesia di Album Baru Usai Rasakan Dampak Buruk

Ardhito Pramono mengakui album Wijayakusuma adalah ungkapan keresahan, penyesalan, keindahan, dan hal-hal yang terjadi beberapa tahun terakhir.


Review Musik: Jalan Sunyi KEKAL

10 Mei 2022

Envisaged KEKAL. Dok. Situs resmi KEKAL
Review Musik: Jalan Sunyi KEKAL

Envisaged adalah album penuh ke-13 KEKAL. Kemasan CD-nya, tidak mencantumkan siapa saja yang berkontribusi.


Harry Styles akan Rilis Album Solo Ketiga 20 Mei 2022

25 Maret 2022

Personel band One Direction, Harry Styles, didaulat sebagai pria yang memiliki sepasang mata terindah di dunia. Kesimpulan ini didapat berdasarkan hasil sebuah studi yang dipublikasikan Centre for Advanced Facial Cosmetic and Plastic Surgery di London, Inggris. REUTERS
Harry Styles akan Rilis Album Solo Ketiga 20 Mei 2022

Harry Styles merilis teaser dan foto sampul album solo ketiganya berjudul Harry's House yang akan dirilis pada 20 Mei 2022.


Tiga Anggota Red Velvet Positif Covid-19 Menjelang Comeback, Konser Ditunda

14 Maret 2022

Red Velvet. Instagram/@redvelvet.smtown
Tiga Anggota Red Velvet Positif Covid-19 Menjelang Comeback, Konser Ditunda

SM Entertainment mengumumkan konser Red Velvet bulan ini ditunda akibat tiga anggotanya, Irene, Joy, dan Yeri terpapar Covid-19.


Tulus Ungkap Ragam Rasa yang Dinamis di Album Manusia

4 Maret 2022

Penyanyi Tulus. (Foto: Tulus Company)
Tulus Ungkap Ragam Rasa yang Dinamis di Album Manusia

Tulus menceritakan ragam dinamika rasa manusia dengan mengedepankan keeleganan Bahasa Indonesia di album Manusia.


Jesenn Rilis Album Debut Jilid 1, Penuh dengan Cinta

2 Maret 2022

Musisi Jesenn. Dok. Jesenn.
Jesenn Rilis Album Debut Jilid 1, Penuh dengan Cinta

Jesenn membutuhkan waktu yang cukup panjang dalam pembuatan album debutnya, berisi 10 track yang terdiri dari 8 lagu dan 2 track spesial.