Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kompetisi Video Pendek, Democracy Is...

image-gnews
Democracy Video Challenge
Democracy Video Challenge
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta - Sebanyak 64 video pendek hasil karya para mahasiswa perguruan tinggi di beberapa wilayah Indonesia bersaing ketat dalam Kompetisi video pendek bertema Democracy Video Challenge yang digelar Kedutaan Besar Amerika Serikat. Tiga video terbaik akan diikut sertakan ke dalam kompetisi semi final dunia.

 

Dalam video pendek berdurasi sekitar tiga menit itu para peserta harus melengkapi frase “Demokracy is….” Sesuai dengan ketentuan, para peserta bebas mengisinya dengan konsep masing-masing, namun tetap mengedepankan dialog global tentang demokrasi.

 

Ted Osius Wakil Duta besar Amerika Serikat untuk Indonesia mengatakan pihaknya ingin mengajak para pemuda untuk lebih mengetahui apa makna demokrasi. Hal tersebut diwujudkan dengan menggunakan cara yang kreatif yakni dengan media baru seperti video.”Melalui video mereka bisa bebas memaknai masalah demokrasi” kata Ted.

 

Prosesnya sendiri dilakukan sejak November 2009 lalu oleh kedutaan besar dan konsulat Jenderal di Jakarta dengan meluncurkan kampanye mereka sendiri-sendiri untuk mempromosikan kontes ini di Indonesia. Salah satu caranya dengan menggelar sebuah “kelas master” tentang film, yang dipandu oleh para sutradara-sutradara film muda yang sedang naik daun.

 

Alhasil ,lokakarya yang digelar di American Corners dan sejumlah universitas di Jakarta, Semarang, Yogyakarta, Malang, Bandung, Surabaya, Medan, Palembang dan beberapa kota lain tersebut berhasil menjaring 64 video kemudian panitia memilih sepuluh video terbaik sebelum disaring kembali menjadi lima finalis terbaik. Terakhir baru dipilih tiga video terbaik untuk diikut sertakan ke dalam kompetisi semi final dunia.

 

Akhirnya, kemarin malam di kediaman  Deputy Chief Of Mission US Embassy Jakarta, Jalan Taman Suropati no. 4 Jakarta Pusat, panitia mengumumkan kelima video terbaik, di antaranya Demokrasi cara untuk mencapai tujuan karya Muhamad Ali Zainal Abidin dan kawan-kawan dari Universitas Padjajaran, Bandung , Demokrasi Adalah Kenyataan karya Rizki dan Frian Indrasmara, Demokrasi Masih Dipelajari karya Adhyatmika , lulusan The Puttnam School of Film, Singapura, dan Demokrasi adalah Kepuasan karya Isabel Xiemenes dan Rengga Indrayana dari Universitas Komputer Indonesia Bandung . Terakhir, Demokrasi adalah Kebebasan karya Maria Anneke, Aldo Dan Stefanie dari London School of Public Relation Jakarta.

 

Keluar sebagai tiga video pendek terbaik adalah Demokrasi Masih Dipelajari , Demokrasi cara untuk mencapai tujuan, dan Demokrasi adalah Kepuasan . Ketiganya mendapat kesempatan ikut dalam kompetisi semi final dunia.

 

Dalam videonya Adhyatmika menggambarkan sebuah proses belajar-belajar diruang kelas yang diikkuti  murid-murid dari berbagai macam profesi. kemudian seorang guru bertanya kepada murid-muridnya tentang apa itu demokrasi. Awalnya tak ada murid yang mengetahui apa arti demokrasi namun tiba-tiba seorang murid bertubuh gempal berseragam sekolah dasar mengacungkan tangannya. Kemudian murid tersebut   maju kedepan untuk menuliskan apa arti demokrasi. Setelah ditunggu sang murid tak juga menuliskan artinya, ketika bel berbunyi barulah dia menuliskan bahwa dalam benaknya demokrasi masih dipelajari. Aktingnya yang lucu membuat para tamu undangan yang hadir pun ikut tertawa. “Demokrasi itu tidak harus selamanya serius, tapi bisa dibuat banyolan-banyolan agar mudah dipahami oleh masyarakat”.Kata Adhy

 

Lain lagi dengan Muhamad Ali Zainal Abidin. Ia berfikir demokrasi itu sebuah tujuan, namun cara untuk mendapatkanya terkadang bermacam-macam. “Demokrasi adalah tujuan, berbagai cara akan dilakukan untuk mendapat dan mempertahankannya” kata Ali Hal itu digambarkannya melalui permainan ular tangga dimana manusia di dalamnya digambarkan dengan sebuah Bidak catur. Bidak itu adalah orang yang sedang menjalankan demokrasi dan untuk dapat mencapai tujuannya tadi ia harus melewati berbagai rintangan dengan cara apapun.

 

Xiemenes dan Rengga Indrayana memandang  Demokrasi bisa dilihat dari hal-hal yang kecil inilah yang  mereka ceritakan dalam videonya yang mengambil latar sebuah pasar tradisional.” Orang-orang di pasar pun sebenarnya bisa berlaku demokratis” ujar Isabel.

 

Mereka berdua bermain dengan simbol-simbol yang ada di pasar . Misalnya sayur-mayur yang beraneka ragam bisa dimaknai bahwa dalam demokrasi juga terdapat perbedaan. Kemudian Timbangan yang mereka artikan bahwa dalam demokrasi itu terdapat keadilan serta simbol-simbol yang lainnya. “Kami ingin menggambarkan bahwa demokrasi itu mendaoat kepusasn dari demokrasi itu sendiri melalui perbedaan dan keadilan tersebut” “Kata Rengga”.

 

Menurut rencana ketiga finalis tersebut akan bersaing dengan semifinalis dari Cina, Jepang dan Korea ditingkat Asia kemudian baru dipilih tiga terbaik di tingkat Asia. Jurinya sendiri berasal dari insan perfilman Holliwood.

 

Melalui Kompetisi ini nantinya para peserta dapat mengetahui makna demokrasi yang sebenarnya, termasuk baik buruknya. “Tentunya melalui video karena pesan yang disampaikan akan mudah diterima masyarakat di dunia,” Ungkap Ted Osius.

(Herry Fitriadi)

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sinopsis Possession: Kerasukan yang Diadaptasi dari Film Prancis

1 hari lalu

Film horor akan tayang di bioskop pada 8 Mei 2024. Film ini merupakan adaptasi dari film Prancis berjudul Possession. Ini sinopsis film Possesion. Foto: Cinema 21
Sinopsis Possession: Kerasukan yang Diadaptasi dari Film Prancis

Film horor akan tayang di bioskop pada 8 Mei 2024. Film ini merupakan adaptasi dari film Prancis berjudul Possession. Ini sinopsis film Possesion.


Nasib 2 Film Mendiang Lee Sun Kyun yang Belum Dirilis, Distributor Angkat Bicara

1 hari lalu

Lee Sun Kyun ditemukan tewas di dalam mobil yang diparkir di sebuah jalan di Taman Waryong di distrik Jongno, Seoul pada Rabu, 27 Desember 2023. Ia diduga tewas bunuh diri di samping briket arang di dalam mobilnya. REUTERS
Nasib 2 Film Mendiang Lee Sun Kyun yang Belum Dirilis, Distributor Angkat Bicara

Distributor film Korea Selatan menghadapi dilema atas karya-karya mendiang Lee Sun Kyun yang sampai saat ini belum dirilis.


5 FIlm Buatan Mouly Surya, Terbaru Ada Trigger Warning

2 hari lalu

Sutradara Mouly Surya memegang Piala Citra sembari mengucapkan rasa terima kasih saat menerima penghargaan kategori Sutradara Terbaik pada Malam Anugerah Piala Citra FFI 2018, di Gedung Teater Besar, TIM, Jakarta, Ahad, 9 Desember 2018.  Mouly Surya memperoleh penghargaan tersebut lewat film
5 FIlm Buatan Mouly Surya, Terbaru Ada Trigger Warning

Mouly Surya adalah seorang sineas Indonesia yang mulai mendunia.


Bukan Filmapik, Ini 12 Daftar Tempat Nonton Film Legal

2 hari lalu

Saat liburan tahun baru, Anda bisa menghabiskan waktu dengan menonton film di Netflix. Berikut rekomendasi film Netflix untuk tahun baru. Foto: Canva
Bukan Filmapik, Ini 12 Daftar Tempat Nonton Film Legal

Bukan di Filmapik, berikut ini daftar tempat nonton film legal yang bisa Anda pilih. Umumnya tempat film ini ada biaya langganan dan masih terjangkau.


Pemeran Film The Idea of You

4 hari lalu

Film The Idea of You. (dok. Prime Video)
Pemeran Film The Idea of You

Film The Idea of You tayang di Prime Video pada 2 Mei 2024


Vina: Sebelum 7 Hari, Sinopsis dan Para Pemerannya

4 hari lalu

Poster Film Vina sebelum 7 Hari. Dee Company
Vina: Sebelum 7 Hari, Sinopsis dan Para Pemerannya

Film horor Vina: Sebelum 7 Hari disutradarai oleh Anggy Umbara akan rilis pada 8 Mei 2024


Tujuan Hanung Bramantyo Potong Adegan dan Ganti Judul Film Tuhan, Izinkan Aku Berdosa

7 hari lalu

Poster film Tuhan, Izinkan Aku Berdosa. Foto: Instagram Hanung Bramantyo.
Tujuan Hanung Bramantyo Potong Adegan dan Ganti Judul Film Tuhan, Izinkan Aku Berdosa

Sutradara Hanung Bramantyo menyebut film Tuhan, Izinkan Aku Berdosa awalnya hadir delam dua versi, 21+ dan 17+.


Glenn Fredly The Movie: Momentum Setelah Opname hingga Pengisi Vokal dalam Film

11 hari lalu

Glenn Fredly The Movie. Dok. Poplicist Publicist
Glenn Fredly The Movie: Momentum Setelah Opname hingga Pengisi Vokal dalam Film

Film drama biopik Glenn Fredly The Movie mulai tayang di seluruh bioskop Indonesia pada Kamis, 25 April 2024


Sinopsis The Fall Guy yang Dibintangi Ryan Gosling

13 hari lalu

Ryan Gosling dalam film The Fall Guy. Dok. Universal Pictures
Sinopsis The Fall Guy yang Dibintangi Ryan Gosling

The Fall Guy film aksi stuntman produksi Universal Pictures yang tayang di bioskop Indonesia, pada Rabu, 24 April 2024


Bamsoet Dukung FKPPI Produksi Film Anak Kolong

14 hari lalu

Bamsoet Dukung FKPPI Produksi Film Anak Kolong

Bambang Soesatyo mengungkapkan, keluarga besar FKPPI akan segera memproduksi atau syuting film "Anak Kolong".