Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Vina Panduwinata Pukau Penonton Jazz Traffic Festival

Reporter

image-gnews
Vina Panduwinata saat tampil dalam Jazz Traffic Festival 2024 di Grand City Convex Surabaya, Ahad malam, 15 September 2024. (Foto: Istimewa)
Vina Panduwinata saat tampil dalam Jazz Traffic Festival 2024 di Grand City Convex Surabaya, Ahad malam, 15 September 2024. (Foto: Istimewa)
Iklan

TEMPO.CO, Surabaya - Artis kawakan Vina Panduwinata memukau penonton Jazz Traffic Festival di Grand City Convex Surabaya, Ahad malam, 15 September 2024. Tampil di Stage Freeport Indonesia, Vina seolah membawa penonton yang tumpah ruah di panggung tersebut bernostalgia ke masa lalu.

Penonton pun dibuat larut oleh lagu-lagu biduanita yang naik daun melalui lagu Citra Biru pada 1981 itu. Mereka memang menunggu-nunggu aksi si Burung Camar yang naik panggung pukul 22.00. Salah satu lagu pembuka Vina ialah Di Dadaku Ada Kamu. Penonton mengikuti lagu tersebut sehingga suaranya terdengar menggema.

Tak hanya kalangan tua, penonton generasi Z pun turut memadati stage Vina Panduwinata. Vina merasa senang penampilannya ditonton anak-anak muda. “Jadi memang musik enggak ada hubungannya sama umur. Jangan kalah suaranya sama yang muda-muda,” kata Vina.

Vina juga merasa senang karena diundang mengisi even tahunan Jazz Traffic Festival yang diadakan oleh Radio Suara Surabaya itu. Bagi Vina undangan itu membanggakan. “Ini kali ke-11 Jazz Traffic Festival digelar dan saya bisa bergabung di sini,” tutur Vina sebelum melanjutkan lantunan suaranya pada lagu Cintaku.

Selain Vina Panduwinata, artis-artis yang tampil pada hari kedua Jazz Traffic Festival ialah Dere, The Skuy, Yovie & Nuno, Maliq & D’essentials, Masdddho X Mr Jono & Joni, Suara Kayu, Mocca, Reality Club, dan The Bakuucakar. Juga Naomi Olivia, Jazz in Gresik, Trisum, Ardhito Pramono, Kemisan Jazz, MLD Jazz Project, The Lantis dan Eazymusiq.

Sementara itu The Bakuucakar yang tampil di BRImo Stage mengajak penonton mengenang Glenn Fredly dengan membawakan lagu-lagu ciptaan almarhum. Vokalis The Bakuucakar, Rifka Rachman, mengatakan tampil terakhir pada 2020 saat masih ada Glenn.

Menurut Rifka kepergian Glenn merupakan pengalaman yang tak mudah dilalui oleh anggota grup band itu. Sebab Rifka menilai Glenn merupakan sosok musikus jenius sekaligus sahabat dan kakak bagi mereka.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Saya yakin dia pasti sedang menonton kita dari atas sana,” kata Rifka.

Sementara itu momen menarik terjadi saat vokalis  Suara Kayu, Ingrid Tamara, dilamar kekasihnya ketika sedang tampil menyanyi di BRImo Stage. Ingrid yang sedang dalam posisi membelakangi penonton terkejut melihat pacarnya berlutut sambil menyorongkan cincin.

Ingrid terlihat gugup dan salah tingkah. Namun personil grup musik berirama pop folk yang terbentuk di Jakarta pada 2020 itu tak mengucapkan banyak kata. "Ya." katanya sambil berlinang air mata.

Ingrid kemudian menarik kekasihnya yang masih berlutut agar berdiri. Ia pun memperlihatkan calon suaminya itu pada para penonton. "Ini pacar saya, kami telah jalan bersama selama sembilan tahun," kata Ingrid yang juga menjelaskan bahwa dirinya merupakan arek Surabaya

Pilihan Editor: Vina Panduwinata dan Puluhan Artis Meriahkan Jazz Traffic Festival Surabaya

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kampanye Kotak Kosong Muncul di Berbagai Daerah: Dari Ciamis hingga Surabaya

16 jam lalu

Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan merupakan salah satu kabupaten yang calonnya hanya akan melawan kotak kosong pada Pilkada Serentak 2018 yaitu Pasangan Muslimin Bando-Asman
Kampanye Kotak Kosong Muncul di Berbagai Daerah: Dari Ciamis hingga Surabaya

Gerakan kampanye kotak kosong muncul di sejumlah daerah, di antaranya Ciamis, Brebes, Surabaya, dan Tarakan.


Mengenal Bunga Tabebuya yang Dijuluki Bunga Terompet Emas dan Tempat Pembelian Bibitnya

3 hari lalu

Warga berjalan di dekat bunga tabebuya yang bermekaran di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Kamis, 14 September 2023. Bunga dari pohon Tabebuya yang berasal dari Brazil itu bermekaran dan menambah keindahan kota. ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Mengenal Bunga Tabebuya yang Dijuluki Bunga Terompet Emas dan Tempat Pembelian Bibitnya

Bunga tabebuya memiliki bunga yang indah bahkah dijuluki sebagai terompet emas. Bibit bunga ini bisa Anda dapatkan di toko online ataupun offline.


Rute dan Jadwal Maskapai BBN Airlines Indonesia

3 hari lalu

Maskapai BBN Airlines Indonesia. Instagram
Rute dan Jadwal Maskapai BBN Airlines Indonesia

Maskapai BBN Airlines Indonesia, anak perusahaan Avia Solution Group resmi membuka penerbangan penumpang berjadwal komersial. Ini rute dan jadwalnya.


Kembali Dipanggil Timnas Indonesia, Siapa Malik Risaldi?

3 hari lalu

Pesepak bola PSBS Biak Muhammad Salman Alfarid (kanan) berusaha menghadang pesepak bola Persebaya Surabaya Malik Risaldi (tengah) saat pertandingan Liga 1 2024/2025 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Minggu, 22 September 2024. ANTARA/Fikri Yusuf
Kembali Dipanggil Timnas Indonesia, Siapa Malik Risaldi?

Karier profesional Malik Risaldi diawali dengan menimba ilmu di WCP Academy pada medio 2010-2013.


Kematian Mendadak Marissa Haque, Vina Panduwinata: Over Energy dan Kelelahan

3 hari lalu

Penyanyi Ikang Fawzi (kedua kiri) bersama putrinya Bella Fawzi (kiri) dan Chikita Fawzi (kedua kanan) duduk di dekat makam Marissa Haque di TPU Tanah Kusir, Jakarta, Rabu, 2 Oktober 2024. Aktor dan politikus Marissa Haque meninggal dunia pada usia 61 tahun. ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal
Kematian Mendadak Marissa Haque, Vina Panduwinata: Over Energy dan Kelelahan

Vina Panduwinata sebut penyebab kepergian Marissa Haque adalah karena kelelahan yang disebabkan semangat kerja luar biasa.


Kementerian Kelautan: Potensi Pasir Laut yang Akan Disedot 17,6 Miliar Meter Kubik

4 hari lalu

Sebuah kapal tongkang pengangkut pasir laut di perairan Provinsi Kepulauan Riau. Dok. TEMPO/ Fransiskus S.
Kementerian Kelautan: Potensi Pasir Laut yang Akan Disedot 17,6 Miliar Meter Kubik

Kementerian Kelautan memperkirakan potensi pasir laut hasil sedimentasi yang bisa dikeruk mencapai 17,6 miliar meter kubik.


Agenda Wisata dan Budaya Sepanjang Oktober 2024

5 hari lalu

1.200 penari memeriahkan pagelaran kolosal Gandrung Sewu 2023, mengusung tema
Agenda Wisata dan Budaya Sepanjang Oktober 2024

Dari perayaan tari kolosal hingga festival adat yang sarat makna spiritual, berbagai acara menarik siap menyambut wisatawan Oktober 2024.


4 Hal yang Perlu Diketahui Pelancong sebelum Liburan ke Singapura

5 hari lalu

Turis berfoto di sebelah patung singa Merlion di kawasan pusat bisnis Singapura 6 Februari 2015. [REUTERS / Edgar Su]
4 Hal yang Perlu Diketahui Pelancong sebelum Liburan ke Singapura

Wisatawan bisa melakukan banyak aktivitas mulai dari bersantai, berbelanja, memperkaya budaya, hingga kulineran di Singapura.


Puncak Festival Erau Adat Kutai 2024 Ditutup dengan Tradisi Belimbur

7 hari lalu

Prosesi mengulur Naga digelar sebelum Belimbur. Replika Naga Laki dan Naga Bini diarak dari Tenggarong menuju Kutai Lama, Kutai Kartanegara, Minggu (29/9/2024). (ANTARA/Ahmad Rifandi)
Puncak Festival Erau Adat Kutai 2024 Ditutup dengan Tradisi Belimbur

Festival Erau Adat Kutai 2024 yang menampilkan ragam seni dan budaya Kutai sudah dimulai sejak Sabtu, 21 September 2024.


Sejarah Oktoberfest, dari Pernikahan Kerajaan jadi Festival Rakyat Terbesar di Dunia

12 hari lalu

Orang-orang menikmati bir pada hari pembukaan resmi festival bir terbesar di dunia Oktoberfest ke-189 di Munich, Jerman, 21 September 2024. REUTERS/Angelika Warmuth
Sejarah Oktoberfest, dari Pernikahan Kerajaan jadi Festival Rakyat Terbesar di Dunia

Acara utama pada Oktoberfest pertama bukanlah minum bir seperti yang dikenal sekarang, melainkan pacuan kuda.